Anda dapat mengetahui bagaimana kesalahan informasi yang kemudian diluruskan NASA tentang kehidupan di Mars, kekeliruan dalam negosiasi Paris-Washington pada 1830, dan beberapa kesalahan lainnya.

Sambil menikmati unsur humor yang ada, mari kita lihat beberapa polanya agar dapat menghindarinya.

– – – – – – –

1. Kehidupan di Mars

Mitra Excellent, apakah Anda pernah mendapat informasi di planet Mars terdapat tanda kehidupan? Jika pernah, dari mana sesungguhnya informasi ini bermula?

Informasi ini bermula dari keterangan astronom berkebangsaan Italia, Giovanni Virginio Schiaparelli (1835-1910), yang mulai memetakan Mars pada 1877. Direktur Observatorium Brera Kota Milan ini dengan tidak hati-hati mencetuskan karya yang menjadi fiksi-ilmiah (Science-Fiction).

Dia memberikan label atas perbedaan gelap dan terang pada permukaan planet dengan kata “Canali”, yang dimaksud sebagai “Channels” (saluran) dalam bahasa Inggris. Kata ini sayangnya keliru diterjemahkan sebagai “Canals” (kanal/terusan), sebuah term (istilah) yang menunjukkan seolah itu merupakan struktur buatan makhluk hidup. Hal ini disebabkan belum lama, tepatnya tahun 1869, telah dituntaskan proyek teknik besar, yaitu “Suez Canal” (Terusan Suez).

Percaya bahwa “kanal-kanal” itu nyata, Percival Lowell, seorang astronom dari US memetakan ratusan hal yang sama antara tahun 1894 dan 1895. Selama lebih dari dua dekade, dia telah mempublikasikan tiga buku tentang Mars dengan ilustrasi yang menunjukkan keberadaan bangsa insinyur yang brilian dalam pendistribusian air.

H.G. Wells, seorang penulis yang terpengaruh oleh teori yang dicetuskan Lowell, bahkan mempublikasikan karyanya tentang intelligent Martians (penghuni Mars yang cerdas). Judul buku yang terbit pada 1898 itu adalah “The War of The Worlds”. Kisah yang diangkat adalah invasi terhadap bumi oleh alien dari Mars yang sangat mematikan.

Pada 1911, muncul juga novel berjudul A Princess of Mars”, oleh Edgar Rice Burroughs. Novel ini mengisahkan peradaban penghuni Mars yang hampir musnah. Edgar memberikan ilustrasi warna kulit hijau bagi para Martian, dan menjadikan Schiaparelli sebagai nama daerah di Mars.

Tidak berhenti di situ, pada Halloween 1938, Orson Welles dan The Mercury Theater menyiarkan “The War of The Worlds” versi radio di Amerika. Siaran ini bahkan berhasil membuat panik ribuan pendengar yang memercayai Amerika tengah diserang oleh Martian yang memusuhi penduduk bumi.

Saat ini, para astronom telah sepakat bahwa tidak ada saluran/kanal di permukaan Mars. Menurut NASA, jalanan garis-garis menyilang di permukaan Mars hanyalah produk tendensi manusia untuk melihat pola, dan meng-asosiasikan bagian-bagian gelap sebagai garis-garis lurus.

Ya, Mitra Excellent, kegaduhan itu hanyalah produk bahasa yang mengalami kekeliruan saat diterjemahkan. Boleh jadi, jasa penerjemah bahasa Italia ke bahasa Inggris ketika itu belum dianggap sebagai kebutuhan. Namun dengan peristiwa ini, tentu membuat jasa penerjemahan dijadikan pertimbangan utama sebelum mempublikasi suatu proyek yang mengandung terjemahan ke masyarakat global.

2. Presiden AS Jimmy Carter Utarakan Hasratnya di Polandia

Ini adalah salah satu kekeliruan yang fatal namun cukup menggelikan. Ya, pada 1977, Jimmy Carter berkunjung ke Polandia dan mengutarakan ungkapan-ungkapan dalam pidatonya yang mengalami kesalahan saat dialihbahasakan oleh interpreter-nya (juru bahasa), Steven Seymour.

Beberapa kesalahan itu antara lain;

  • Ketika Jimmy Carter menyatakan bahwa dia ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat Polandia untuk masa depan (learn about the Polish people’s desires for the future), juru bahasanya menyampaikan Carter menginginkan/berhasrat pada orang-orang Polandia (Carter desired the Poles).
  • Ketika Carter menyatakan bahwa dia senang bisa ada di Polandia (Carter was happy to be in Poland), Seymour menyampaikan bahwa dia senang menggenggam alat kelamin orang Polandia (he was happy to grasp at Poland’s private parts).
  • Saat Carter mengatakan bahwa “aku meninggalkan (pergi dari) Amerika pagi ini” (I left the United States this morning), Seymour menyampaikan bahwa Carter meninggalkan Amerika dan tidak akan pernah kembali (I left the United States, never to return).

Hal di atas tentu sangat fatal sekaligus menggelikan untuk pidato kenegaraan seorang presiden terhadap negara lain. Hal-hal demikian membuat jasa penerjemah dapat belajar untuk lebih profesional dan berhati-hati dalam setiap proyek terjemahan.

3. Kekebalan Diplomasi

Kata bahasa Prancis “demander”, yang berarti “to ask” (memohon) dalam bahasa Inggris, telah memanaskan negosiasi antara Paris dan Washington pada tahun 1830.

Ini terjadi saat seorang sekretaris menerjemahkan pesan yang dikirim ke Gedung Putih, “le gouvernement français demande” dengan “the French government demands” (pemerintah Prancis meminta/menuntut).

Presiden AS menerima pesan itu sebagai kumpulan permintaan/tuntutan. Negosiasi sempat terhenti, namun setelah kekeliruan itu dikoresi, negosiasi berlanjut. Bagian kebahasaan dan penerjemahan pemerintah telah membuat negosiasi antar negara selamat dari kekeliruan terjemah yang berbahaya.

Ini juga menjadi pelajaran bagi jasa penerjemah untuk memahami suatu ungkapan yang memuat kata-kata yang kurang meskipun satu huruf, karena memperhatikan konteksnya.

4. Perang nuklir di depan mata

Kekeliruan ini semakin menurunkan suhu perang dingin antara Soviet dan Allied (Sekutu), khususnya Amerika Serikat. Pada 1956, perdana menteri Nikita Khrushchev menyatakan pesan yang ditafsirkan “kami akan menguburmu” (we will bury you) kepada duta besar negara-negara barat di kantor kedutaan besar di Moscow (ibukota Rusia sekarang).

Frasa itu terpampang pada sampul-sampul majalah dan headline berbagai surat kabar. Inilah yang membuat hubungan yang terjadi semakin dingin antara Uni Soviet dengan Barat.

Ungkapan itu sebenarnya ketika diletakkan pada konteksnya, lebih dekat pada makna “baik engkau suka atau tidak, sejarah akan berpihak pada kami. Kami akan membuatmu suka/membuatmu menghancurkan dirimu sendiri” (Whether you like it or not, history is on our side. We will dig you in).

Khruschev meluruskannya dalam pidatonya pada 1963 di Yugoslavia, “Tentu kami tidak akan menguburmu dengan sekop. Kelas-kelas pekerjamu-lah (kesenjaganmu) yang akan menguburmu” (of course we will not bury you with a shovel. Your own working class will bury you).

Mitra Excellent, sebelum hal-hal seperti itu terjadi, jasa penerjemah sudah selayaknya menanyakan keterangan lanjutan kepada klien terkait teks-teks yang rancu. Apakah Anda terbayang apabila pesan di atas tidak diklarifikasi dan semakin membuat hubungan antar negara mengalami kesenjangan? Ya, bisa jadi perang nuklir benar-benar terjadi, bukan?

– – – – – – –

Anda telah membaca kisah-kisah di atas? Jika demikian, tentu Anda telah memahami betapa posisi jasa penerjemah amat diperlukan untuk proyek-proyek yang memerlukan alih bahasa.

Jasa penerjemah juga harus terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kehati-hatian dengan belajar dari kesalahan-kesalahan di atas.

Kami berharap Anda mendapat pengalaman proyek terjemahan yang berkesan.

Salam Excellent!

– – – – – – –