Mitra Excellent, Anda tentu mengetahui huruf Braille bukan?

Ya, kode-kode timbul yang kini dikenal untuk membantu sahabat-sahabat tuna netra itu dinamakan dengan nama seorang pria Prancis kelahiran 4 Januari 1809, Louis Braille.

Louis Braille sendiri terlahir normal. Namun kecelakaan membuatnya menjadi seorang buta.

Usia 10 tahun, Louis Braille masuk ke Royal Institution for Blind Youth di Paris. Di sana, ia mulai belajar membaca buku-buku dengan huruf timbul, yang terasa amat sulit baginya. Meskipun demikian, ia tetap berhasil dalam pelajaran-pelajarannya.

Kesulitan itu mendorong Louis untuk membuat huruf timbul yang lebih mudah dipahami oleh orang buta sepertinya.

Tercetuslah ide setelah ia mendengar bahwa Kapten Charles Barbier de la Serre mengembangkan kode-kode timbul. Kode-kode itu berfungsi sebagai sandi untuk dibaca pasukannya dalam kegelapan.

Louis Braille kemudian mengembangkan sistem huruf yang lebih sederhana. Ia terbitkan buku dengan huruf Braille pertamanya pada tahun 1829, bahkan ia tambahkan simbol-simbol untuk pelajaran matematika & musik.

Buku-buku terbitannya belum populer bahkan setelah kematiannya pada 1852.

Namun setelah dunia mengetahuinya & mengembangkannya, akhirnya karya Braille diakui sebagai metode termudah untuk menulis & membaca bagi sahabat-sahabat tuna netra. Karyanya kini diadopsi di seluruh dunia.

Mitra Excellent, betapa besar jasa Louis Braille. Penemuannya menjadi penyambung informasi bagi sahabat-sahabat tuna netra.

Ya, investasi upayanya sebagai penjembatan informasi membuahkan hasil yang bermanfaat bagi seluruh dunia, hingga saat ini.

Huruf Braille di Miniatur

Mitra Excellent, Anda tentu ingin meneladaninya. Keinginan mulia itu mengharuskan investasi tepat dalam bidang komunikasi. Terlebih komunikasi lintas bahasa.

Salam Excellent!

– – – – – – –

Jadi, Anda ingin berteman dengan kami di Facebook:
Official Excellent Translation (jasa-translate.com) Facebook Page

[contact-form-7 404 “Not Found”]