Selayang Pandang: Pandemi Flu 1918
Pandemi virus Influenza Spanyol pada 1918 melanda seluruh dunia, menewaskan hampir dua persen populasi dunia: sekitar 50 juta orang. Secara total, virus ini menginfeksi sekitar 500 juta orang, mempengaruhi sepertiga dari populasi global. Apakah mungkin bahwa salah satu alasan utama penyebaran cepat dan gangguan yang terjadi adalah karena kurangnya juru bahasa dan penerjemah bidang medis?
Terlepas dari mode komunikasi dan transportasi yang belum begitu maju selama era itu, virus global Spanyol 1918 masih mencengkeram dunia selama kira-kira “lima belas bulan dari awal hingga selesai,” menurut laporan organisasi kesehatan dunia WHO. Virus ini menyebar dengan cepat, dan dengan akibat yang demikian merusak. Kerusakan ini termanifestasi tidak hanya dalam hal kehidupan manusia, tetapi juga dalam gangguan ekonomi dan sosial.
Seperti apa wabah global yang mematikan itu nampak hari ini? Apakah ada cara untuk mencegah pandemi global lebih lanjut atau untuk mengatasinya dengan cepat dan efisien? Apakah penyertaan juru bahasa dan penerjemah medis telah membantu mengurangi krisis global ini atau lainnya ke tingkat yang terukur?
Organisasi Kesehatan Dunia dan Penerjemahan Global
Jika ada pelajaran yang bisa dipetik dari akibat mematikan dan bencana wabah Influenza Spanyol tahun 1918, hal tersebut adalah fakta bahwa wabah ini mengajarkan pemerintah di seluruh dunia untuk memikirkan kembali bagaimana mereka mendekati masalah pandemi global dan wabah penyakit menular. Lembaga dan kebijakan ditempatkan untuk membentuk dasar dari apa yang akan menjadi organisasi global, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kelompok serupa di seluruh dunia.
Pekerjaan organisasi-organisasi ini adalah menganalisis, meneliti, dan membagikan semua data yang relevan dengan para ahli medis, peneliti, dan orang lain di seluruh dunia. Bersama-sama, para ahli ini akan memiliki kesempatan yang jauh lebih baik untuk mengakhiri wabah seperti itu secepat mungkin.
Respons medis global yang cepat dapat sangat mengurangi biaya ekonomi dan sosial pandemi global, serta diharapkan dapat mengurangi angka kematian. Data dapat dengan cepat didistribusikan ke universitas, rumah sakit, dan peneliti di seluruh dunia. Hasil ini, bagaimanapun, hanya akan mungkin setelah semua informasi yang relevan telah sepenuhnya diproses dan semua dokumen secara akurat diterjemahkan oleh penerjemah medis dan layanan penerjemahan dokumen profesional lainnya.
Wioleta Karwacka, seorang ahli penerjemahan medis dari Universitas Gdansk, dalam artikelnya tentang jaminan kualitas dalam penerjemahan medis mengutarakan:
“Untuk memfasilitasi komunikasi dengan pasien asing atau imigran dengan kemampuan bahasa terbatas, dan menyediakan versi terjemahan dokumen medis (dokumen peraturan, makalah ilmiah, formulir pasien), penerjemah medis profesional perlu dipekerjakan.”
Dengan demikian, layanan juru bahasa dan penerjemah medis tersertifikasi melekat dan merupakan bagian integral dari upaya respons krisis global, apa pun penyebab utamanya.
Seperti Apa Pandemi Global itu?
Menurut WHO, ada risiko yang sedang berlangsung dan semakin meningkat dari pandemi global yang mematikan dalam waktu dekat. Pandemi virus Corona saat ini menyoroti implikasi dari wabah yang terjadi di dunia modern. Di masa lalu, virus di balik wabah mematikan bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk melakukan perjalanan ke berbagai titik di seluruh dunia. Adapun dengan moda transportasi modern, wabah dapat menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa minggu atau bahkan hitungan hari, dengan beberapa laporan seperti dari Global Health Security Index yang ditulis bersama oleh dokter dari Universitas John Hopkins yang menunjukkan infeksi virus dapat menyebar ke seluruh dunia di bawah 36 jam.
Pesawat terbang dan kenyamanan modern lainnya bekerja untuk menabur benih kehancuran sama seperti yang mereka lakukan untuk memberi manfaat bagi umat manusia.
Sumber: Indeks Keamanan Kesehatan Global
Laporan Global Health Security Index, sebagaimana disebutkan dalam ilustrasi di atas, menunjukkan bahwa di banyak negara yang lebih rentan, ada karakteristik yang berbeda. Banyak negara yang paling rentan terhadap krisis besar dari pandemi global sangat beragam dalam bahasa, menikmati lebih dari satu bahasa utama dan seringkali, banyak dialek yang lebih terlokalkan juga. Sangat penting bahwa terjemahan medis dan layanan terjemahan dokumentasi lainnya tersedia untuk terjemahan yang cepat dan efisien dan penyebaran informasi yang relevan dalam setiap krisis.
Apa itu virus Corona?
Istilah “pandemi virus Corona”, meskipun bukan istilah yang salah, namun tidak sepenuhnya akurat. Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan apa pun, mulai dari flu biasa hingga kematian. Bagi mereka yang cukup usia untuk mengingat wabah virus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) tahun 2002, pandemi virus tersebut juga merupakan akibat dari keluarga Corona virus. Dengan demikian, pertanyaan yang lebih relevan mungkin adalah “Virus macam apa dari virus Corona yang saat ini keluar dari Cina?”
Virus yang saat ini menciptakan kehebohan global adalah “novel-corona virus” alias virus Corona baru, menurut Organisasi Kesehatan Dunia / WHO. Sayangnya, WHO melaporkan bahwa tidak banyak yang diketahui tentang jenis virus corona baru ini (paling tidak pada saat artikel ini ditulis). Tampaknya virus Corona baru saat ini dapat diperoleh melalui kontak manusia yang sangat dekat, seperti antara pengasuh dan pasien mereka. Namun, belum diketahui apakah penyebaran ini cukup untuk memungkinkan petugas layanan kesehatan menyebarkan virus ke pasien lain dalam perawatan mereka.
Bagaimana virus Corona menyebar?
Virus corona baru dari Cina mungkin atau mungkin juga tidak, menyebar melalui cara lain selain yang disebutkan di atas, hal ini belum diuji atau dikonfirmasi secara pasti. Juga tidak diketahui berapa masa inkubasi virus Corona baru tersebut. Dengan demikian, orang yang terinfeksi (atau “pembawa”) dapat dengan mudah melintasi dunia, menyebarkan potensi kematian, sementara sama sekali tidak menyadari akibat mematikan dari tindakan mereka. Pengasuh dan pasien yang mengidap virus ebola yang mematikan secara rutin diserang karena masalah yang sama dan karena kurangnya informasi yang tersedia dalam bahasa dan dialek lokal.
Implikasi medis dari potensi penyebaran seperti itu mengkhawatirkan, sebagaimana juga biaya sosial dan ekonomi. Berapa biaya yang diakibatkan dari virus Corona baru saat ini? Saat ini belum ada yang bisa memastikan. Namun yang pasti, layanan penerjemahan akan menjadi bagian integral dari solusi. Para ilmuwan, profesional medis dan peneliti yang perlu berbagi data seakurat, secepat dan seefisien mungkin akan menggunakan layanan penerjemahan profesional untuk melakukannya.
Penerjemahan Global dan Penjurubahasaan Medis
Penerjemahan dan Penjurubahasaan medis menjadi instrumen utama dalam penelitian akademik, ilmiah dan medis yang dimulai di seluruh dunia dengan sungguh-sungguh pada tahun 1918. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pembentukan berbagai organisasi non-pemerintah seperti PBB (Liga Bangsa-Bangsa), Organisasi Kesehatan Dunia / WHO dan lainnya. Bidang-bidang ini mencakup bidang penerjemahan khusus dan telah memainkan peran yang menentukan dalam penciptaan dan implementasi kebijakan pemerintah mengenai kesehatan dan respons serta mitigasi bencana.
Penerjemahan adalah salah satu fungsi utama dari semua lembaga non-pemerintah global ini, yang berfungsi seperti halnya dengan orang-orang dari seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kedua layanan, yaitu penerjemahan verbal dan penerjemahan dokumen secara langsung berfungsi untuk memberi informasi pada mereka yang membuat dan menerapkan kebijakan, sehingga menjadikannya perhatian langsung bagi seluruh dunia.
Tak satu pun dari organisasi global ini yang berhasil menjelajah jauh dengan penerjemahan otomatis. Sebaliknya, utamanya mereka mengandalkan upaya penerjemah profesional yang terlatih dan bersertifikat. Meskipun penerjemahan mesin mungkin (setidaknya) dapat memberikan terjemahan literal, terjemahan sedemikian tidak dapat menangkap nuansa atau makna halus yang dapat diterjemahkan oleh penerjemah profesional bersertifikat. Nuansa bahasa yang halus ini sangat penting di banyak bidang, sebagaimana ditunjukkan oleh keengganan badan-badan internasional ini menggunakan terjemahan otomatis dalam hal apa pun, selain cara-cara periferal.
Ketika beranjak pada persoalan pandemi global, apakah berkenaan virus Corona baru saat ini, atau bahkan wabah global yang lebih mematikan, layanan penerjemahan harus menjadi salah satu komponen utama dari respons global yang terkoordinasi. Jika pandemi virus Corona saat ini sebenarnya tersebar luas oleh dan antara petugas layanan kesehatan dan pasien mereka, informasi tersebut perlu diterjemahkan dan didistribusikan segera dan secara global setelah terkonfirmasi. Sayangnya, kekurangan penerjemah dan juru bahasa medis bersertifikat telah menciptakan celah dalam intrik respons krisis global. Menurut Departemen Statistik Tenaga Kerja, “Ketenagakerjaan penerjemah dan juru bahasa diproyeksikan akan tumbuh sembilan belas persen dari 2018 hingga 2028, jauh lebih cepat daripada rata-rata untuk semua pekerjaan.” Ini terlepas dari peningkatan penerjemahan otomatis baru-baru ini dan sebagian besar, didorong oleh kekurangan penerjemah tersertifikasi tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi di seluruh dunia.
Jika virus Corona sebenarnya menyebar melalui jarak dekat, seperti selama perawatan fisik penyakit terkait, menjadi sangat penting bahwa penerjemah medis dan jenis penerjemah lain juga dipekerjakan di tingkat lokal. Penerjemah harus berada di lokasi di hampir semua pusat medis utama di seluruh dunia, terutama yang saat ini ditekan oleh krisis pengungsi global. Ini adalah satu-satunya cara yang memungkinkan penyebaran virus Corona baru dan penyakit lain akan berkurang atau diberantas. Namun, kondisi seperti itu tidak khusus untuk pandemi global atau masalah kesehatan semata, melainkan juga pada berbagai bidang.
Pelajaran dari Krisis Pengungsi Global
Krisis pengungsi di Jerman membuat kita menyoroti bagaimana masalah sederhana dapat diperburuk oleh kurangnya penerjemah medis. Banyak pengungsi yang berduyun-duyun ke Jerman tidak bisa berbahasa Inggris maupun Jerman. Karena itu, komunikasi bisa sangat sulit. Dalam hal pandemi global, hasilnya bisa lebih merusak, tidak hanya bagi para pengungsi, tetapi juga untuk negara tuan rumah mereka, yang menjadi korban utama tentu adalah nyawa, lalu kehancuran ekonomi dan perselisihan sosial.
Bahkan layanan medis dasar, perawatan kesehatan dan pengobatan dapat terhambat karena ketidakmampuan pasien untuk berkomunikasi secara memadai dengan praktisi medis, dan juga sebaliknya. Masalah-masalah ini adalah kejadian sehari-hari, bukan hanya sebagai akibat dari krisis pengungsi Eropa, tetapi juga yang terjadi di Amerika Tengah. Krisis pengungsi global sebenarnya merupakan masalah global dan hanya dapat diperbaiki melalui perluasan dan kelanjutan layanan penerjemahan berkualitas tinggi pada skala global.
Nampaknya tidak ada orang yang dengan sengaja menyebarkan penyakit. Namun, untuk mengurangi penyebaran penyakit dan mengurangi dampak merugikan dari setiap wabah penyakit, sangat penting bahwa petugas kesehatan dan profesional lainnya dapat berbicara secara komprehensif dan lengkap mengenai pengobatan dan pencegahan. Serangan terhadap Pasien Ebola dan pekerja kesehatan bukan merupakan manifestasi jahat yang berusaha untuk memungkinkan penyebaran penyakit, tetapi hanya reaksi yang berasal dari kurangnya pemahaman.
Ketidakmampuan para profesional perawatan kesehatan untuk mengomunikasikan fakta dan informasi dengan cepat atau efisien kepada orang-orang dan ketidakmampuan orang untuk memahami penyebab, penyembuhan atau bahkan tindakan pencegahan dasar, memungkinkan wabah yang jauh lebih cepat dan mematikan. Di tingkat lokal, ini menjadi semakin sulit mengingat dialek yang agak terbatas masih digunakan di banyak bagian dunia. Apakah dalam hal pandemi global atau pergolakan sosial yang mengakibatkan migrasi massal, atau krisis global lainnya dalam hal ini, peran penting penerjemah medis dan penerjemah profesional tidak boleh diabaikan.
Peran Layanan Penerjemahan Khusus pada Masa Krisis Global
Kekhawatiran terkait kesehatan yang paling mendesak saat ini adalah pandemi virus Corona baru yang dimulai di Cina. Hanya ketika semua penelitian, analisis, dan dokumentasi lain yang relevan telah ditranskripsikan, diterjemahkan, dan disebarkan secara global, para peneliti dan profesional di seluruh dunia akan mampu memulai studi lebih lanjut berdasarkan bukti nyata. Dalam hal wabah virus global yang lebih mematikan dan destruktif, kekhawatiran yang sama menjadi lebih mendesak.
Penggunaan layanan penerjemahan profesional dan juru bahasa bersertifikat sangat penting dalam hampir setiap aspek respons dan manajemen krisis global. Dampak langsung gangguan sosial akibat kepanikan dapat dikurangi melalui distribusi informasi faktual dan bermanfaat yang cepat dan tepat. Gangguan ekonomi dapat dikurangi melalui distribusi informasi mengenai pencegahan dan penyebaran pandemi virus, memungkinkan orang untuk terus bekerja dan berfungsi sebagai anggota yang produktif dan berkontribusi dalam masyarakat mereka masing-masing. Lebih penting lagi, setiap pandemi global dapat ditanggapi dengan cepat ketika riset, analisis, dan data diterjemahkan dan didistribusikan ke komunitas medis, ilmiah, dan akademik di seluruh dunia.
Selesai.
Source: Tomedes