Kuliah di luar negeri menjadi salah satu impian besar bagi banyak pelajar Indonesia.

Menurut data UNESCO, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 53.000 mahasiswa Indonesia yang mengejar gelar di universitas internasional.

Menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 25 besar negara dengan jumlah pelajar di luar negeri terbanyak.

Namun, apa yang membuat banyak pelajar memilih untuk kuliah di luar negeri, dan bagaimana cara mempersiapkan diri untuk mewujudkan impian ini?

Berikut panduan langkah demi langkah untuk mempermudah dalam menyusun rencana kuliah di luar negeri.

1. Memahami Motivasi Kuliah

Alasan utama banyak pelajar ingin menimba ilmu di luar negeri adalah prospek karir yang luas dan peluang untuk menambah wawasan global.

Daniel Obst, CEO AFS Intercultural Programs, menegaskan bahwa para lulusan dengan pengalaman internasional akan lebih dicari perusahaan.

Karena kemampuan bekerja di lingkungan multikultural, beradaptasi dalam zona waktu yang berbeda, serta fasih berkomunikasi lintas bahasa.

Di samping itu, menurut penulis Annie Murphy Paul, pengalaman hidup di luar negeri juga berkontribusi besar dalam mengembangkan cara berpikir yang lebih fleksibel dan kreatif.

Meningkatkan kemampuan mengatasi berbagai tantangan hidup yang mungkin belum pernah dialami.

2. Persiapkan Hal Dasar yang Diperlukan

Ketika memutuskan kuliah di luar negeri, perlu mempersiapkan mental dan keterampilan dasar untuk hidup mandiri di lingkungan yang mungkin sangat berbeda dari Indonesia.

Kemampuan dasar dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sangat penting untuk bisa berkomunikasi dengan baik.

Jika masih SMA atau akan melanjutkan S2, sebaiknya rencanakan dan mulai persiapan sesegera mungkin agar cukup waktu untuk mengurus dokumen, pendaftaran, hingga visa pelajar.

3. Mulai Cari Informasi

Pencarian informasi mengenai jurusan, program, dan universitas adalah langkah krusial.

Selain itu, lakukan riset lebih awal agar bisa mengetahui persyaratan khusus dari universitas yang dituju.

Jurusan yang kamu pilih mungkin memiliki ketentuan berbeda di setiap negara; misalnya, di Inggris, program S2 bisa diselesaikan dalam satu tahun, sementara di negara lain umumnya berdurasi dua tahun.

Di negara-negara seperti Jerman, ada program studi yang disampaikan dalam bahasa Inggris, memudahkan mahasiswa internasional yang belum menguasai bahasa lokal.

Banyak negara juga menawarkan program persiapan, seperti pre-university atau foundation program, yang bisa membantu kamu memenuhi syarat jika belum memenuhi kualifikasi tertentu.

4. Maksimalkan Konsep Transfer Kredit

Sistem transfer kredit memungkinkan kamu untuk memulai kuliah di institusi tertentu, seperti community college di Amerika Serikat, sebelum melanjutkan ke universitas pilihan untuk menyelesaikan gelar S1.

Di Indonesia, beberapa institusi bahkan menawarkan kemitraan dengan universitas luar negeri, memungkinkan kamu mengawali kuliah di dalam negeri dan menyelesaikan di luar negeri.

5. Persiapkan Biaya dan Keuangan

Kuliah di luar negeri tentu membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, namun ada sejumlah negara yang menawarkan biaya lebih terjangkau dibandingkan universitas bergengsi di Indonesia.

Jerman, misalnya, terkenal dengan universitas negeri yang menyediakan kuliah dengan biaya rendah atau bahkan gratis.

Selain itu, bekerja paruh waktu bisa menjadi solusi bagi mahasiswa internasional untuk menutupi sebagian biaya hidup, asalkan sesuai dengan aturan visa dan kebijakan setempat.

6. Memilih Asuransi yang Tepat

Beberapa negara, seperti Inggris dan Australia, mewajibkan mahasiswa internasional untuk memiliki asuransi kesehatan.

Pastikan polis yang dipilih memenuhi ketentuan universitas yang dituju, dan jika memungkinkan, pilih asuransi dari penyedia yang bekerja sama dengan universitas agar tidak menemui kendala di kemudian hari.

7. Bersiap Menghadapi Homesickness

Kuliah di luar negeri sering kali menjadi pengalaman pertama bagi sebagian besar pelajar untuk hidup jauh dari keluarga.

Untuk menjaga semangat dan mental selama berada di luar negeri, pastikan kamu tetap terhubung dengan keluarga melalui teknologi seperti video call, pesan instan, atau media sosial.

Banyak universitas juga memiliki layanan dukungan yang membantu mahasiswa internasional beradaptasi, baik melalui komunitas kampus maupun layanan bimbingan.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Berangkat?

Ketika mendaftar kuliah di luar negeri, kamu mungkin akan diminta untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang telah diterjemahkan dan disahkan.

Di sinilah pentingnya menggunakan jasa penerjemah tersumpah seperti Starbrain akan memastikan semua dokumen diterjemahkan dengan akurat dan diakui secara legal oleh institusi internasional.

Dengan menggunakan jasa penerjemah tersumpah, kamu bisa memastikan seluruh persyaratan administrasi dipenuhi dengan baik.

Sehingga perjalanan studi kamu berjalan lebih lancar tanpa kendala administrasi di luar negeri.