Apakah Anda mempertimbangkan kekuatan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial untuk kampanye inbound marketing Anda?

Apakah Anda mengkalkulasi keyword proximity untuk meningkatkan hasil SEO Anda?

Apakah Anda telah meningkatkan kekuatan lookalike audiences pada platform periklanan Facebook?

Apakah Anda telah mengoptimalkan rating AdWords dengan berupaya meningkatkan Quality Score?

Apabila Anda menjawab “ya” untuk setiap pertanyaan di atas, selamat! Anda berada pada jalur yang tepat dalam menyerap trend marketing sepanjang 2018 ini, pertanda baik untuk menyambut tahun 2019. Empat istilah dan enam lainnya yang terdaftar dalam tulisan ini termasuk dalam istilah-istilah digital marketing yang paling trending tahun ini.

Daftar ringkas ini akan memberi Anda ulasan cepat istilah-istilah apa yang harus Anda ketahui.

1. Artificial Intelligence (AI)

AI menjadi istilah marketing yang paling berpengaruh pada 2017. Pada 2018, teknologi AI diseimbangkan untuk dapat mengalami akselerasi dalam penggunaan aktual, demikian pula kedepannya.

“Istilah ini bukan hanya menjadi kata-kata marketing tahun ini. Istilah ini merupakan fenomena transformatif yang akan membentuk ulang dunia seperti yangkita ketahui,” kata seorang anggota Asosiasi Pengiklan Nasional (Association of National Advertisers).

AI adalah sebuah ranah ilmu komputer yang menekankan pembuatan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi layaknya manusia, termasuk pengenalan suara, pembelajaran mendalam, perencanaan dan pemecahan masalah.

Menurut Demis Hassabis, kepala Google Deep Mind, sayap AI dari sang mesin pencari raksasa, AI adalah “science of making machines smart” [ilmu pengetahuan untuk membuat mesin yang cerdas].

Apa makna AI bagi para digital marketers? Banyak yang memprediksi bawa marketersyang mulai mengembangkan AI akan melihat keuntungan yang terlalu besar–faktanya, begitu besar hingga inbound marketing tanpa tipe AI tertentu tidak akan masuk akal untuk diperhitungkan secara ekonomi.

Pergerakan industri yang dilahirkan oleh HubSpot akhirnya akan mencapai tujuan besarnya: attract, convert, close dan delight dalam perhitungan.

AI sudah dapat menghasilkan pada keempat tahap perjalanan pembeli:

AttractNatural Language Processing (NLP) dan Natural Laguage Generation (NLG) yangdigunakan dalam AI dapat meng-otomatisasi dan meng-akselerasi pembuatan kontendan scaling, semisal, perangkat strategi konten milik HubSpot.

Convert – SistemAI dapat dipersonalisasi/dibuat sesuai selera dan menguji landing pages, meningkatkan konversi.

Close – AI ungguldalam meng-ekstrak wawasan dari data yang lolos dari manusia, yang akan menghantarkan pada peluang lead baru.

Delight –Perangkat yang diperkuat AI dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan kepada pembeli lebih dari apa yang mereka inginkan.

2. Contextual Marketing

Marketing kontekstual adalah semua tentang menghantarkan konten yang tepat pada momen yang tepat berdasarkan pada preferensi klien potensial menggunakan behavioral targeting dan mengadakan brand awareness, panggilan ulang/recall, dan engagement.

AI menjadi bahan bakar iklan tertarget berdasarkan informasi pengguna semisal pencarian terbaru dan historyweb. Tujuannya adalah untuk menawarkan barang dan jasa kepada pelanggan yang sudah tertarik.

Marketing kontektual menawarkan kepada para pemasar beberapa keuntungan meliputi:

– Efektifitas ongkos/cost effectiveness – Tidak memerlukan investasi besar. Anda hanya perlu untuk mengumpulkan data yang tepat dalam perangkat CRM.

– Lalulintas tertarget/targeted traffic –Dengan memfokuskan pada sebuah perilaku dan demografi spesifik, Anda dapat menarget prospek Anda tepat ketika mereka akan membuat keputusan pembelian.

Pengalaman pelanggan yang meningkat – Disebabkan marketing kontekstual dapat dibuat amat sesuai selera, pesan pemasaran yang dikirimkankeada pelanggan datang pada waktu yang tepat dan diposisikan secara strategis, dibanding membombardir mereka dengan pesan pemasaran yang mereka tidak inginkan.

Engagement/Pelibatan pelanggan yang meningkat – Anda tidak hanya perlu untuk menempatkan brand Anda di depanpara pelanggan, namun pesan di waktu yang tepat mendorong partisipasi aktif dengan brand Anda.

Tidak mengganggu pelanggan – Hanya dengan waktu yang tepat, pemasaran Anda tidak nampak seperti iklan. Pemasaran Anda akan muncul sebagai sousi bagi persoalan pelanggan.

Penjualan dan pendapatan yang lebih besar – Karena pemasaran Anda sangat tertarget, nilai konversi akan lebih tinggi dan penjualan akan meningkat.

3. Cost Per Acquisition (CPA)

CPA adalah pengukuran biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan seorang pelanggan yang meng-klik link website atau menuntaskan aksi apapun –dengan kata lain, pengembalian dari investasi pemasaran, khususnya, pemasaran total yang dikeluarkan terhadap total konversi  paling depan/front-end.

Berikut beberapa pembeda CPA dengan beberapa biaya lainnya:

CPA merupakan penjualan –dan pengukuran berbasis lead, yang membedakannya dari Cost Per iMpression (CPM) dan Cost Per Click (CPC).

CPM dan CPC berdasarkan arah pandang bola mata dan traffic pengunjung, sementara CPA berdasarkan kegiatan perolehan lead yang spesifik.

CPA setara dengan ROI, meskipun tidak sinonim, karena dapat menjadi indikator awal dari kampanye jangka panjang yang sukses dalam istilah-istilah terkait perolehan lead.

Terus mengoptimalisasi untuk menurunkan biaya CPA dapat membantu para pemasar untuk merespon dengan cara yang tangkas berdasarkan performa kampanye, secara keseluruhan mengarah pada kampanye yang lebih efisien.

4. Hyperlocal

Untuk membangun basis pelanggan local yang loyal, merupakan hal yang penting untuk dapat diterima sebagai bagian dari komunitas.

Periklanan hyperlocal adalah suatu jalan yang efisien untuk menuntaskan tujuan ini. Hyperlocal bermakna sebuah kawasan yang dekat dengan tempat tinggal –orang-orang yang berada pada jarak jalan kaki maupun bekendara menuju suatu tempat tujuan tertentu atau mereka yang menyatu dalam sebuah komunitas yang dapat diidentifikasi.

Para pemasar dapat mengoptimasi kampanye hyperlocal mereka dengan tips-tips berikut:

Buat marketing memiliki cita rasa local – Menggunakan keistimewaan local, semisal cuaca, geografis dan demografis dalam kampanye dapat membantu membuat brand yang sesuai selera.

Asimilasikan bisnis Anda dalam komunitas Anda – Kebutuhan pelanggan beragam pada masing-masing kawasan, sehingga membutuhkan strategi pemasaran spesifik berdasarkan daerah tertentu.

Pengalaman pelanggan yang unik – Membuat pengalaman pemasaran yang unik dengan sangat baik, sebuah perusahaan dapat mulai membangun komunitas mereka sendiri dari followers local. Sebuah contoh akan membuat pelanggan lokal sebagai bagian dari branding story Anda.

5. Keyword Proximity

Saat membahas keywords/kata kunci, faktor yang ditekankan oleh algoritma pencarian Google adalah keyword proximity/kedekatan kata kunci. Keyword proximity mengacu pada seberapa dekat dua atau lebih kata kunci berdekatan satu sama lain.

Anda akan mencapai ranking yang lebih tinggi apabila Anda menempatkan kata kunci yang dekat dengan cara yang terdengar alami dalam sebuah ulasan.

Berikut adalah sebuah contoh dalam mempertimbangkan kedekatan kata kunci: sebuah website berniat mendapat peringkat untuk kata pencarian digital marketing agency Cleveland.” Judulnya terbaca, “Your digital marketing agency for growing your business in Cleveland.”

Judul tersebut baik, namun pilihan yang bahkan lebih baik mungkin, “The digital marketing agency Cleveland businesses trust to help them grow.”

Selain kedekatan, faktor kata kunci lainnya yang penting adalah bahwa Google memberikan peringkat meliputi kepadatan, frekuensi, dan prominence/seberapa menonjol kata kunci Anda:

Kepadatan kata kunci – presentase kata kunci yang dapat ditemukan dalam teks yang dapat diindeks pada sebuah halaman web.

Frekuensi kata kunci – jumlah sebuah kata kunci tertentu muncul pada sebuah website.

Seberapa menonjol kata kunci – seberapa menonjol kata kunci Anda dalam laman web; dengan kata lain, seberapa dekat dengan awalan laman web, kalimat, judul, label bagian atas/header tag, atau kata kunci meta description ditempatkan.

6. Keyword Stemming

Mesin pencari mengelompokkan hasil pencarian tidak hanya dengan kesesuaian kata kunci secara persis, namun juga dengan variasi kata kunci dalam kelompok-kelompok semantik, sebagaimana bentuk tunggal-jamak (misal jika dalam bahasa Inggris), akhiran yang terkait, dan sinonim.

Mesin pencari melihat kata kunci yang serupa tersebut sebagai sinonim. Sebagai hasilnya, “keyword stemming” sesudahnya bisa membantu memperluas jangkauan Anda.

Gunakan tips-tips berikut untuk mendongkrak keyword stemming:

– Tambahkan awalan atau akhiran pada kata kunci sebagai penentu sifat/modifiers. Sebagai contoh, “en” untuk “large” untuk membentuk “enlarge”, sebagaimana “besar” menjadi “membesarkan”.

– Tambahkan versi jamak dari kata kunci, semisal mengganti “child” menjadi “children.”

– Masukkan variasi akar kata, semisal “practicing,” “practices” dan “practiced.”

– Dongkrak kata-kata yang dikombinasi untuk mendapat peringkat baik bagi kata-kata maupun kata-kata yang dikombinasi, semisal “key,” “word” dan “keyword.”

7. Latent Semantic Indexing (LSI)

Ini merupakan metode matematis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara frasa kata kunci di antara potongan-potongan konten. Mesin pencari menggunakannya untuk membentuk pemahaman yang lebih baik dari yang tengah dijadikan pembahasan dalam teks.

Google menghargai situs-situs yang memasukkan kata kunci LSI yang relevan dengan peringkat dan traffic/pengunjung yang lebih tinggi.

Keuntungan dari LSI bagi setiap “stakeholder” meliputi:

Mesin pencari dapat menyajikan hasil pencarian yang lebih bermanfaat dan relevan, karena mereka dapat menguraikan bahasa dan mengklasifikasikan topik berdasarkan pada sinonim dan istilah-istilah terkait. Para pemasar dapat meningkatkan peringkat pencarian dengan menyesuaikan kata kunci mereka untuk menggunakan praktik terbaik LSI.

Para penerbit dapat menghubungkan dengan pemirsa dengan lebih terlibat karena konten mereka lebih tertarget dan bisa menghubungkan dengan pengguna yang tepat.

Para pencari dapat lebih mudah menemukan konten yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

8. Lookalike Audiences

Lookalike audiences milik Facebook adalah sebuah pilihan pentargetan yang terdepan dalam pelayanan iklan yang melebihi  pentargetan ketertarikan dasar dan demografi. Fitur ini juga menyajikan kemampuan untuk menemukan orang baru berdasarkan kemiripan dengan pelanggan Anda, menggunakan sebuah presentase sampel dari orang-orang dalam negara yang Anda target (mulai 1 hingga 10 persen) – secara efektif meng-kloning pemirsa ideal Anda.

Tips untuk mendongkrak lookalike audiences meliputi:

Membuat sebuah video lookalike audience – pengguna Facebook menonton 100 juta jam video yang ada pada platform tersebut setiap harinya. Perangkat ini menemukan penonton yang menonton video seperti milik Anda.

Mengatur daftar email lookalike audience – ambil daftar pelanggan yang ada dan gunakan sebagai sumber bagi lookalike audience Anda.

Buat konversi lookalike audience – memperkenankan Anda menemukan audiens target baru menggunakan audiens custom website dari orang yang telah menuntaskan sebuah even percakapan spesifik.

Bangun halaman mirip lookalike audience – Jika Anda memiliki jumlah penggemar yang besar di Facebook yang secara aktif terlibat dengan postingan organic Anda, lookalike audience adalah sebuah cara yang bagus untuk menemukan target audiens baru yang serupa.

9. Lost Impression Share (Budget) & Lost Impression Share (Rank)

Lost impression share (budget) adalah presentase dari impresi/kesan sebuah iklan hilang karena budget yang tidak mencukupi (insufficient budget).

Lost impression share (rank) adalah presentase dari impresi/kesan sebuah iklan hilang karena peringkat iklan yang rendah.

Dalam pencarian berbayar, impression share digunakan untuk mengevaluasi kesempatan pasar (atau permintaan pelanggan) untuk seperangkat kata kunci yang terdefinisi.

Impression Share penting untuk menjawab pertanyaan:

“Seberapa sering iklan saya disajikan ketika pelanggan sedang mencari kata kunci saya?”

 Impression Share adalah sebuah metrik vital untuk sehatnya kampanye dan performa keseluruhan untuk beberapa alasan, meliputi:

– Indikator kekuatan kata kunci. Jika Anda memiliki impression share yang sangat tinggi baik “exact match” dan “standard,” Anda dapat merasa percaya diri bahwa cakupan Anda kuat.

– Identifikasi area-area yang terdapat kesempatan namun sering terlewat mengingat dana yang terbatas. Apabila Anda memiliki kampanye yang berjalan dengan kuat atau kelompok iklan yang kehilangan impression share karena dana, Anda dapat meningkatkan budget Anda untuk mendapat volume konversi tambahan dan performa kampanye keseluruhan.

 Tingkatkan quality score pada istilah-istilah yang mungkin terbatasi oleh peringkat. Apabila Anda memiliki kata kunci yang cukup bagus performanya, namun kurang impresi, Anda dapat berusaha meningkatkan Quality Score (lihat di bawah) untuk istilah-istilah berikut dengan meng-update salinan iklan dan/atau landing page.

– Pelajari wawasan pelelangan secara reguler. Apabila Anda melihat kejatuhan dalam impression share, mungkin akan dianggap disebabkan oleh peserta baru pelelangan yang mungkin lebih tinggi peringkat dan penawarannya dari pada Anda.

– Tingkatkan penawaran Anda agar lebih kompetitif. Apabila yang lainnya gagal, berupayalah dalam penyesuaian penawaran.

10. Quality Score

Quality Score adalah peringkat Google AdWord dari sisi relevansi dan kualitas kata kunci saat digunakan dalam kampanye PPC.

Sangat ditentukan oleh tingkat tembus-klik/click-through rates (CTR) yang diekspektasikan, relevansi salinan iklan, kualitas dan relevansi landing pages, dan faktor-faktor lain.

Bagaimanapun CTR adalah bagian terbesar dari Quality Score hingga mencapai 60%, menurut Hal Varian, Kepala Ahli Ekonomi Google.

Memahami Quality Score Anda adalah penting karena:

Apabila Anda meningkatkan Quality Score Anda, dapat menurunkan biaya per klik/cost per click (CPC).

Apabila Anda menurunkan CPC Anda, dapat menurunkan biaya per konversi/cost per conversion.

Apabila Anda menurunkan cost per conversion, dapat menaikkan pendapatan Anda.

Hal ini akan membantu Anda menurunkan biaya per akuisisi/cost per acquisition (CPA).

Digital marketing bukanlah sebuah perusahaan statis. Semuanya selalu berubah –termasuk kemajuan dalam teknologi, pelayanan digital marketing, dan terminology.

Agar sukses dan berkembang pesat di dunia yang bergerak cepat dan selalu berubah ini, membutuhkan untuk mendiami bagian depan dari perangkat-perangkat baru, juga strategi dan istilah-istilah. Daftar singkat tentang istilah-istilah penting untuk diketahui di tahun ini adalah bagian dari basis pengetahuan kami yang selalu berkembang.


Demikianlah Mitra Excellent, 10 istilah dalam Digital Marketing sepanjang tahun 2018 yang sekiranya perlu untuk Anda ketahui, untuk kemudian bersiap Anda terapkan dalam strategi-strategi marketing ke depan, menyambut tahun 2019!

Salam Excellent! ?