Studi Menemukan Interpretasi Emoji Tidak Universal
Ketika emoji pertama kali dirilis, diharapkan bahwa simbol-simbol tersebut akan menjadi bahasa universal, dengan kemampuan untuk melampaui perbedaan budaya dan perbatasan.
Baru-baru ini, para peneliti telah menemukan bahwa beberapa emoji ditafsirkan secara sangat berbeda. Ini berarti bahwa miskomunikasi terjadi ketika digunakan. Bahkan penerjemah pemasaran profesional tidak dapat mengartikan emoji menggunakan cara yang sama.
Misalnya, ditemukan bahwa ketika individu menerima emoji yang
menunjukkan wajah yang mengekspresikan air mata sukacita, beberapa penerima
menafsirkannya secara positif, sementara yang lain melihatnya secara negatif. Tampaknya penelitian ini juga
mengungkapkan bahwa hanya 4,5% dari pesan emoji diterima secara konsisten
dengan cara yang sama. Tercatat hingga 25% memiliki reaksi yang sama sekali
berbeda untuk beberapa emoji.
Selain itu, cara emoji diterima adalah hal yang penting; misalnya
ada reaksi yang berbeda, tergantung pada apakah emoji diterima melalui iPhone
atau Samsung Galaxy.
Eksperimen telah dilakukan menggunakan “wajah yang menyeringai
dengan mata yang tersenyum.” Tampaknya reaksi terhadap senyuman mata
dan wajah yang menyeringai dalam situasi kehidupan nyata sangat berbeda dengan
yang digunakan dalam emoji.
Seorang mahasiswa Ph.D dari universitas Minnesota (AS) percaya bahwa tanggapan yang berbeda ini disebabkan karena emoji menjadi bagian yang relatif baru dari bahasa dan komunikasi.
Tampaknya ada teori bahwa orang membangun makna bersama
menggunakan berbagai jenis metode komunikasi. Pemahaman ini berkembang dari waktu
ke waktu dan perlu beberapa saat sebelum orang-orang tertentu apakah mereka memiliki
bahasa, wilayah geografis, atau budaya yang sama sebelum mereka menerima bentuk
komunikasi baru. Masalahnya adalah penerjemahan profesional
tidak diperlukan antar komunikator karena emoji seharusnya mewakili pesan, dan
tidak ada kata-kata yang menyertainya.
Telah disarankan bahwa salah satu cara untuk memastikan pemahaman
universal adalah dengan menyusun kamus atau menggunakan emojipedia.com sehingga
orang dapat memahami dan menerima makna universal emoji.
Jika emoji ini terus menimbulkan kesalahpahaman, komunikator harus tetap menggunakan bahasa verbal, atau barangkali diperlukan penerjemah emoji? 🙂
Salam Excellent!
Adapted from: Aussietranslation