Transliterasi merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses konversi bahasa dari suatu sistem penulisan yang unik ke penulisan lain. Banyak bahasa misalnya bahasa Arab menggunakan alfabet Hijaiyah, Rusia dan Bulgaria menggunakan Cyrillic, sementara Jepang menggunakan Kanji. Hindi dan Nepal berbagi alfabet yang disebut Devanagari, dan lain sebagainya. Transliterasi adalah mengonversi teks-teks dari alfabet-alfabet khusus tersebut menjadi huruf-huruf Latin. Proses ini bukanlah sebuah proses penerjemahan makna dari suatu bahasa ke bahasa lain.

Apa yang sering terjadi di restoran China?

Jika Anda pergi ke restoran China di berbagai kota di dunia, dan Anda ingin membeli Chow mein, kata-kata ini tentu bukan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia, melainkan transliterasi dari kata dengan aksara Mandarin (炒面). Kecuali jika Anda seorang penutur bahasa Mandarin, Anda tentu tidak akan tahu apa arti karakter ini maupun cara bacanya apabila tidak dilakukan transliterasi. Restoran China mewajibkan pelanggan mereka memesan dengan kata-kata Mandarin dengan menyediakan transliterasi aksara Mandarin ke huruf Latin untuk membantu pemesanan. Di tempat-tempat wisata utama di Tiongkok juga demikian. Tentu saja, beberapa restoran China selangkah lebih jauh dan menyediakan terjemahan bahasa Inggris Chow mein yang merupakan ‘stir-fried noodles’ alias mie goreng, karena membantu pelanggan mendapat pilihan yang tepat dari menu, tanpa harus ada pengalaman tidak menyenangkan karena pilihan menu yang tidak sesuai.

Perbedaan transliterasi dan penejemahan

Sebagaimana dapat dilihat dari contoh bahasa Mandarin di atas, transliterasi tidak sama dengan penerjemahan. Tujuan penerjemahan adalah untuk memungkinkan penutur suatu bahasa memahami kata-kata dari bahasa lain. Dalam penerjemahan, arti teks dalam bahasa sumber harus sama ketika diterjemahkan ke bahasa target. Transliterasi berbeda karena memungkinkan pembaca untuk dapat membaca teks yang biasanya ditulis dalam bahasa sumber, misalnya membaca kata dalam aksara Cyrillic namun untuk membacanya dikonversi menjadi –misalnya- huruf Latin, sehingga mereka yang mengerti huruf Latin dapat mengucapkan kata-kata tersebut.

Huruf Latin digunakan dalam beberapa bahasa yang paling umum digunakan di dunia, seperti bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol dan banyak lagi yang lainnya. Kata ‘Selamat Pagi’ adalah terjemahan dari bahasa Mandarin (好 好). Adapun transliterasi kata-kata tersebut dalam huruf Latin adalah Zǎoshang hǎo. Setiap orang yang mengerti aksara Latin dapat dengan mudah belajar bagaimana mengucapkan ‘Selamat Pagi’ dalam bahasa Mandarin setelah mengetahui transliterasinya. Tentu saja Anda juga harus mengetahui cara pengucapan kata-kata tersebut, yang merupakan keterampilan yang dapat Anda pelajari dengan ketekunan dan kesabaran.

Ringkasnya, penerjemahan menyajikan arti kata-kata dalam bahasa target. Adapun transliterasi tidak memberikan arti kata-kata, melainkan membuatnya lebih mudah untuk diucapkan. Transliterasi mengubah huruf-huruf dari bahasa sumber menjadi karakter-karakter yang terdengar serupa dalam huruf yang berbeda. Permintaan transliterasi cukup sering untuk beberapa bahasa, terutama bahasa-bahasa yang sering digunakan di dunia global, ketika satu sama lain ingin memberi kesan yang baik dengan kemampuan pengucapan yang cepat dan mudah.

Salam Excellent!

Adapted from: aussietranslation