Mitra Excellent, bagi sebagian besar kita, rasanya belum lama kegiatan menerjemahkan dikerjakan dengan dibantu kamus tebal nan berat, dan ukuran tulisan yang kecil lagi berjarak rapat.
Betul begitu?
Namun, sekarang halaman-halaman kamus tak ubahnya layar ponsel atau monitor komputer. Ya, sebab kamus tebal itu kini berubah menjadi perangkat lunak yang bisa masuk dengan mudah sebagai aplikasi di gadget dan komputer.
Tidak hanya itu, kehadiran mesin penerjemah elektronik daring (online) seperti Google Translate juga disebut-sebut bisa membantu meringankan pekerjaan menerjemah, bahkan dengan biaya translate yang sangat murah atau bahkan gratis.
Memang, teknologi canggih menjanjikan kemudahan dan kecepatan. Cukup menyertakan teks dokumen, dan dengan satu klik, maka terjemahan akan muncul.
Nah, pertanyaan yang muncul adalah;
“Sesempurna apakah hasil penerjemahan elektronik?”
Apakah mesin penerjemah elektronik daring bisa benar-benar membantu memudahkan pekerjaan seorang dalam proyek terjemahan penting, atau justru sebaliknya?
Pasalnya, memang didapati ada kekeliruan pada penerjemahan elektronik yang boleh jadi fatal apabila dibiarkan, sebagaimana pernah kami ulas di sini.
– – – – – – –
Mitra Excellent, menarik apa yang diutarakan Menteri Kebudayaan dan Pembangunan Pengetahuan Uni Emirat Arab, Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan, saat menjadi pembicara dalam acara Konferensi Penerjemahan Dubai.
Nahyan menekankan bahwa sampai kapanpun mesin elektronik tidak akan bisa memiliki kekuatan yang sama dengan manusia dalam berbahasa.
Mari kita ambil contoh nyata, yaitu saat menerjemahkan sebuah bacaan fiksi atau biografi seseorang, apakah lantas terjemahan tersebut menjadi sempurna dengan bantuan mesin elektronik saja?
Bacaan fiksi adalah bacaan dinamis yang seringkali menggunakan bahasa di luar pakem. Tentu ini adalah masalah bagi mesin elektronik yang lebih fokus pada arti per kata daripada maksud / makna.
Sedangkan biografi seseorang, sarat akan unsur budaya, sehingga seperti sebutan / julukan, tentu tidak dapat terdeteksi oleh mesin elektronik.
Oleh sebab itu, penerjemah profesional pasti menghindari metode penerjemahan tersebut dan bahkan tidak merekomendasikannya.
Teks bahasa asing tidak hanya sekumpulan kata umum yang baku, tetapi juga terdapat unsur budaya dan kesepakatan penggunaan istilah tertentu yang tidak bisa diartikan begitu saja seperti yang pada umumnya mesin penerjemah lakukan.
Ada kosakata bahasa asing yang tidak bisa diterjemahkan secara harfiah dalam bahasa target. Di sini, peranan penerjemah untuk mendeskripsikan makna kosakata tersebut sangatlah penting.
– – – – – – –
Mitra Excellent, Anda bisa melihat contoh kosakata dari bahasa asing berikut, yang saat ini belum bisa diterjemahkan secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia:
- Culaccino (Bahasa Italia) = bekas yang ditinggalkan gelas basah pada meja (biasanya terlihat saat kita mengangkat gelas lalu terdapat bekas basah di permukaan meja).
- Tsundoku (Bahasa Jepang) = perilaku membeli buku lalu tidak membacanya sama sekali dan membiarkannya menumpuk beserta buku lainnya (yang juga belum dibaca).
- Pochemuchka (Bahasa Rusia) = seseorang yang terlalu banyak bertanya.
- Waldeinsamkeit (Bahasa Jerman) = perasaan sendirian di dalam hutan.
- Prozvonit (Bahasa Ceko) = melakukan panggilan melalui telepon seluler dengan hanya menderingkan sekali sehingga si lawan bicara menyadari dan menelepon balik pada kita.
Anda bisa melakukan cek atas kosakata-kosakata di atas di mesin penerjemah elektronik.
Bagaimana? Apakah bisa diartikan secara harfiah oleh mesin penerjemah elektronik?
Inilah yang mungkin dimaksud oleh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengenai kekuatan penerjemah (manusia) dalam menyampaikan makna bahasa yang tidak dimiliki oleh mesin.
Ya, mesin penerjemah elektronik daring sekali pun tidak akan mampu menyamai kemampuan manusia yang selalu berkembang dalam kebahasaan melalui kesepakatan-kesepakatan baru.
Jadi dalam hal ini, seorang penerjemah selalu dituntut untuk menajamkan rasa keingintahuan dan menghormati perbedaan kebudayaan asing yang tertuang dalam bahasa.
Hasil penerjemahan yang baik dan bisa diterima tentu akan melahirkan pemahaman yang baru bagi pembaca sehingga memperkaya pengetahuan mereka, menimbulkan sikap toleransi terhadap orang asing, dan menghargai nilai-nilai dari budaya asing.
Komitmen seperti ini juga selalu kami pegang teguh dalam mengerjakan penerjemahan sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan bermutu baik.
– – – – – – –
Excellent Translation Menempatkan Teknologi pada Tempatnya
Sekalipun mesin penerjemahan elektronik tidak tepat sebagai andalan proyek penerjemahan, bukan berarti teknologi sama sekali tidak dipakai oleh tim kami.
Untuk penerjemahan tingkat internasional, penerjemah kami mampu menggunakan teknologi canggih yang membantu memastikan kualitas terjemahan.
Teknologi itu adalah CAT Tools (Computer Aided Translation Tools), yang berbeda dengan sekadar mesin penerjemah elektronik daring.
Salam Excellent!