Bagaimana sejarah QWERTY? Apakah ada susunan yang lain selain itu?
Ketahui di tulisan ringkas berikut, yuk.
Mitra Excellent, pernahkah Anda berfikir mengapa susunan huruf pada papan tombol komputer, telepon, dan juga mesin ketik begitu acak? Susunan huruf yang acak tersebut, lebih sering dikenal dengan sebutan QWERTY. Asal nama QWERTY sendiri diambil dari enam susunan huruf awal pada baris ketiga papan tombolnya.
Barangkali, sebagian besar dari kita pernah bertanya-tanya, mengapa susunan hurufnya tidak dibuat urut saja mulai dari A, B, C, D, dan seterusnya? Mengapa harus QWERTY?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita kembali ke beberapa abad yang lalu, ke asal muasal mesin ketik ditemukan. Mesin ketik diciptakan oleh pria berkebangsaan Amerika yang bernama Christopher Latham Sholes, pada tahun 1868.
Pada tahun-tahun itu, papan tombol dalam mesin ketik masih menggunakan desain abjad yang urut dan disusun dalam dua baris. Masalah muncul ketika mengetik dalam bahasa Inggris. Sebab, banyak huruf-huruf yang letaknya terlalu berdekatan, menyebabkan tangkai mesin ketik sering menyangkut ketika digunakan.
Akhirnya, pada tahun 1872, Sholes membuat susunan hurufnya menjadi susunan huruf Q-W-E-R-T-Y seperti sekarang ini. Ia mengatur posisi huruf-huruf yang awalnya berurutan menjadi berjauhan satu sama lain agar kerja mesin ketik menjadi lebih efisien. Orang-orang pun mengetik tanpa perlu khawatir tangkai mesin ketik tersangkut lagi.
Ada juga sumber lain yang mengatakan bahwa susunan papan tombol QWERTY merupakan saran dari operator telegraf. Para operator ini perlu untuk menerjemahkan pesan dengan cepat. Akan tetapi, susunan alfabetis membuat penerjemahan pesan menjadi membingungkan dan tidak efisien.
Begitulah, meskipun asal mula QWERTY tidak luput dengan kontroversi, Sholes, sang penemu QWERTY sendiri menanggap bahwa QWERTY bukanlah sistem yang terbaik. Masih terbuka peluang untuk membuat susunan alfabet yang lebih baik lagi.
Disebutkan pula bahwa di tahun 1930, susunan Dvorak buatan August Dvorak mampu menjadi saingan terbesar bagi QWERTY. Pengguna Dvorak mengatakan mereka dapat mengetik lebih cepat dan akurat.
Meskipun demikian, kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa susunan QWERTY telah dikenal luas ke seluruh dunia sejak dua abad lalu. Bukan begitu, Mitra Excellent?