Uniknya Parabahasa : Sepenggal Kisah Lucu Betawi

Mitra Excellent, parabahasa mengacu pada vokalika yang berarti aspek-aspek selain ucapan yang dapat dipahami, seperti intonasi, kecepatan bicara, kualitas vokal, warna suara, dll.

Nah, berikut ada sepenggal kisah humor terkait parabahasa:

– – – – –
Ketika saya dan paman datang dari Sumedang sedang mencari-cari rumah teman di Jakarta, kami bertemu dengan seorang anak yang bermain-main di tepi jalan.

Paman kemudian bertanya kepada anak itu:

“Nak, kamu tahu di mana rumah Pak Ahmad?”
“Taauu…,” jawab anak itu dengan bunyi “ta” dan “u” yang agak panjang.
“Coba tolong tunjukkan!” Pinta paman saya mendengar jawaban si anak.

Sebenarnya saya saat itu sudah mengetahui bahwa telah terjadi kesalahpahaman. Dalam dialek Betawi, kata “tau” yang diucapkan dengan suku kata “ta” dan “u” yang dipanjangkan berarti “tidak tahu”. Tetapi saya biarkan saja karena saya ingin tahu kelanjutannya.

“Taaauuu…,” jawab anak itu lagi dengan bunyi “ta” dan “u” yang lebih panjang lagi.

“Nah, kalau kamu tahu, yang mana rumahnya?” Tanya paman saya, mulai agak kesal.

“Ih, ni orang..” Si anak juga tampaknya mulai kesal, karena permainannya terganggu.
“Orang udeh bilang taauu, kok nggak ngerti-ngerti aja.”

– – – – –
Hehe, bagaimana Mitra Excellent?
Unik apa unik? Demikianlah betapa bahasa memiliki fitur dan variasi. Itu baru bahasa Indonesia. Bagaimana dengan bahasa-bahasa wilayah maupun negara lain?

– – – – –

Anda ingin menemui kami di Facebook:

Official Excellent Translation (jasa-translate.com) official Facebook Page

Cek Notes Kami: Temuan Ilmiah: Komunikasi Mempengaruhi Bisnis & Kesehatan

Diolah dari Idon Syaefulrosad, Fikom Unpad, dalam Mulyana (2010, h. 390)

Alih Bahasa : Mengapa Diibaratkan seperti Pertunjukan Musik?

Terdapat pertanyaan yang sering dipertanyakan orang tentang alih bahasa/translation.

Contoh pertanyaan-pertanyaan itu seperti:

  • “Alih bahasa? Bukankah itu adalah suatu hal yang bisa Anda dapatkan secara gratis dengan online?”
  • “Benarkah di luar sana ada orang yang sanggup menghidupi dirinya hanya dari pekerjaan melakukan alih bahasa?”

Berikut adalah beberapa fakta tentang alih bahasa:

Translation Facts

– Translation adalah industri yang sangat besar, dan tengah menuju capaian keuntungan sebesar 40 miliar US dolar pada tahun-tahun yang akan datang.

– Terdapat lebih dari 30.000 bisnis di luar sana yang menawarkan jasa alih bahasa / translation service, dan ada ratusan ribu translator / ahli alih bahasa di seluruh penjuru dunia.

– Orang-orang sering berpikir bahwa translation dapat dilakukan oleh siapapun yang sanggup berbicara dua bahasa/bilingual, dan pemikiran itu tidak sepenuhnya tepat.

Apabila Anda mencari sebuah kata di kamus, kemudian Anda menerjemahkan kata tersebut, maka benar, bahwa secara teknis Anda melakukan alih bahasa. Namun itu tidak menjadikan Anda sebagai professional translator.

Apabila Anda memainkan beberapa nada piano, apakah Anda memproduksi musik? Ya, tentu saja! Tetapi itu tidak menjadikan Anda sebagai musisi professional, bukan?

Alih bahasa adalah dunia ilmu pengetahuan dan seni.

Translation is both Art & Science

Translation membutuhkan ilmu pengetahuan dan seni sekaligus, bahkan terdapat kajian-kajian teknis tentangnya. Dan kenyataannya teknologilah yang membentuk segala seni. Teknologi juga memberi bentuk tentang bagaimana orang-orang menampilkan seni-seni itu.

Sebagian besar musik-musik saat ini telah direkam dalam bentuk digital. Hasilnya, Anda dapat mendengarkan musik di lokasi manapun di dunia. Demikian pula, informasi dengan bahasa-bahasa asing juga dapat disampaikan dalam bentuk saluran digital.

Musik-musik yang ada saat ini telah menjangkau paling banyak orang sepanjang sejarah manusia. Teknologi alih bahasa membantu informasi berbasis teks untuk memiliki kemampuan jangkauan yang sama.

Translation technology

What is Translation Technology?

Anda mungkin bertanya-tanya, “apa yang dimaksud dengan teknologi alih bahasa (translation technology)?”

Translation technology yang dimaksud bukanlah tentang alih bahasa buatan (sintetis) maupun penerjemahan yang dilakukan oleh komputer. Penerjemahan yang dilakukan dengan hal-hal semacam itu bagaikan musik-musik elevator/lift; yang tidak karakter musik, tanpa gaya / style, dan tidak menyenangkan untuk didengarkan. Bukankah demikian?

Ingatkah bertahun-tahun yang lalu, saat para musisi perlu untuk merekam semua lagu-lagu mereka dengan segera/berturut-turut sekaligus?

Mereka harus bermain sempurna semenjak awal, dan hanya ada satu kali rekam. Dengan rekaman digital, Anda dapat merekam berkali-kali, dan tidak terlalu merasa khawatir apabila ada kesalahan. Tentu cara ini lebih cepat, lebih memudahkan, serta lebih hemat.

Kesamaan teknologi ini di dunia bahasa adalah sesuatu yang disebut “ingatan alih bahasa” (translation memory), yang merekam penerjemahan yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga Anda dapat menggunakannya kembali di masa depan. Serupa dengan rekaman musik, cara ini akan lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya. Semua pertimbangan tersebut kembali pada uang.

Apa ongkos untuk alih bahasa?

What does Translation cost?

Melihat hal-hal di atas, maka timbul pertanyaan “apa harga / ongkos untuk mendapatkan alih bahasa?” Jawaban untuk pertanyaan ini serupa dengan jawaban dari pertanyaan, “apa harga / ongkos untuk mendapatkan musik?”

Para musisi tidak sama dari sisi pendapatannya, mereka memberlakukan tarif yang berbeda-beda. Biasanya tergantung dari tipe musik, berapa banyak lagu, berapa banyak orang yang terlibat dalam pembuatan musik itu.

Misalnya saja; Anda ingin menyewa seorang soloist ataukah band? Biasanya Anda akan membayar lebih untuk menyewa band, tetapi tentu Anda akan mendapat suara yang berbeda.

Hal ini sama dengan alih bahasa. Kebanyakan proyek alih bahasa -setidaknya untuk tujuan bisnis-, bagaikan permainan kuartet gesek yang dimainkan 4 orang (string quartet). Seseorang melakukan alih bahasa, seseorang melakukan review, seseorang melakukan koreksi hasil (proofread), dan seorang lainnya menjalankan fungsi manajemen dalam prosesnya.

String Quartet

Itulah setidaknya yang wajar jika Anda menginginkan suara yang bagus. Berbeda jika Anda memerlukan alih bahasa ke banyak bahasa target dan konten dokumen yang banyak, proyek alih bahasa menjadi mirip seperti orchestra.

 

Orchestra

Harus ada kondektur / dirigen untuk menjaga semua proses berjalan harmonis, dan memastikan mereka bermain dengan timing yang tepat. Ketika orang-orang membayar untuk sebuah pertunjukan, mereka berharap pertunjukan itu berjalan sempurna, professional, tidak ada yang salah nada, dan tak ada nada yang sumbang. Begitu pula dengan alih bahasa, berlaku demikian.

Orang-orang memiliki banyak ekspektasi. Hanya saja ada hal yang perlu diperhatikan: Masing-masing orang memiliki selera yang berbeda-beda.

Jadi, jika Anda ingin mengetahui seberapa besar Anda perlu mengeluarkan biaya untuk alih bahasa, maka sangat bergantung pada bagaimana “suara” yang ingin Anda dapatkan (depends on how you want it sound).

Dengan ini Anda menjadi tahu, ada para ahli alih bahasa sebagaimana para musisi yang biasa Anda temui di lorong-lorong jalanan, terminal, atau stasiun; namun ada pula ahli alih bahasa layaknya artis di atas panggung dalam sebuah simfoni atau orchestra. Tentu mereka tidaklah sama karena memiliki spesifikasi masing-masing. Tentu pula mereka tidak dibayar dengan harga sama. Dan yang terpenting, apa yang mereka sajikan tidaklah sama.

Alih bahasa secara cuma-cuma?

Orang-orang sering berharap untuk mendapat layanan alih bahasa secara cuma-cuma. Ya, orang-orang tentu juga ingin mendengar musik dengan cuma-cuma. Meski demikian, mereka senang mengeluarkan ongkos untuk teknologiyang dapat menampilkan musik, saat mereka menginginkannya, dan menjawab bagaimana keinginan mereka bisa tercapai. Bukankah demikian?

Ya, kita semua telah terbiasa dengan itu, hingga kita hampir tidak berpikir bagaimana musik bisa sampai kepada kita. Dan ternyata Anda senang mengeluarkan biaya untuk teknologi.

People happy to pay for Technology

Saat ini, giliran Anda untuk bertanya:

Di era digital saat ini, bukankah seharusnya seseorang dapat mengakses informasi, di manapun mereka tinggal, dan dengan bahasa apapun juga?

Begitu pula ketika Anda dan bisnis Anda ingin menyampaikan sesuatu kepada dunia, bukankah seharusnya Anda pun bisa, tanpa harus terkendala oleh bahasa?

Teknologi telah menyajikan kepada Anda realita multi-bahasa, dan kemungkinan-kemungkinan untuk menyampaikan translation dari bahasa-bahasa itu. Ini belum pernah ada sebelumnya.

Oleh karena itu, sampaikanlah pesan Anda kepada dunia.

Ada Excellent Translation (jasa-translate.com) dengan teknologi-teknologinya untuk Anda, agar Anda mengetahui bagaimana pesan itu tersampaikan dan dipahami sebaik mungkin oleh dunia.

Keuntungan Bilingual / Multilingual Brain (Otak Dua Bahasa atau Lebih)

Bilingual & Multilingual

Ketika Anda mengucapkan “Hello”, “Hola”, “Bonjour”, atau “Marhaban”, maka Anda sesungguhnya telah masuk ke dalam dunia dua bahasa (bilingual), bahkan multi-bahasa (multilingual).

The world of bilingual / multilingual

Di samping mendapat kemudahan saat traveling di berbagai belahan dunia, dan juga melihat film tanpa subtitle, mengetahui 2 bahasa atau lebih (bilingual/multilingual) akan membuat tampilan dan kinerja otak Anda berbeda dari otak kawan Anda yang hanya mengetahui 1 bahasa saja (monolingual).

The comparison of bilingual and monolingual brain (illustration)

Jadi, apa yang membuat pengetahuan akan bahasa-bahasa itu menjadi berarti?

Menilik kemampuan dua bahasa

Kemampuan berbahasa, secara garis besar dapat diukur dalam dua bagian aktif (berbicara dan menulis), dan dua bagian pasif (mendengarkan dan membaca).

Two measurement of language ability (bilingual or monolingual)

Seorang balanced bilingual (pengguna dua bahasa seimbang), memiliki kemampuan yang hampir setara dalam dua bahasa yang dimilikinya, dan menggunakannya dalam proporsi yang beragam.

Tergantung pada situasinya, dan bagaimana mereka memperoleh masing-masing bahasanya, mereka dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe (3 types of bilingualism).

Three types of bilingual

Sebagai contoh untuk tipe-tipe itu, Anda dapat menyimak kisah Gabriela:

Gabriela beserta keluarganya berpindah dari Peru ke Amerika Serikat (US), saat usianya menginjak 2 tahun. Sebagai pengguna dua bahasa campuran (compound bilingual), Gabriela mengembangkan 2 lapisan kebahasaan secara simultan / serempak, dengan sebuah susunan konsep. Ya, dia belajar bahasa Inggris dan bahasa Spanyol semenjak dia mengenal lingkungan sekitarnya. Ini adalah tipe pertama.

Compound bilingual

Di sisi lain, kakak laki-laki Gabriela yang telah beranjak remaja, dimungkinkan sebagai pengguna dua bahasa dengan menyelaraskan (coordinate bilingual), dengan menggunakan dua buah susunan konsep. Dia belajar bahasa Inggris di sekolah dan menggunakannya di sana, sedangkan di rumah dan dengan temannya, dia tetap berbicara dengan bahasa Spanyol. Ini tipe yang kedua.

Coordinate bilingual

Sedangkan tipe ketiga ditunjukkan oleh kedua orangtua Gabriela, sebagai pengguna dua bahasa dengan menangguhkan (subordinate bilingual). Mereka belajar bahasa kedua dengan cara menyaringnya dari bahasa primer (bahasa Spanyol).

Subordinate bilingual

Pengaruh bilingualism pada otak

Oleh karena setiap orang bilingual dapat terjun dalam profesi kebahasaan secara penuh, tanpa melihat lagi aksen dan pengucapannya, maka perbedaanya tidak jelas terlihat oleh pengamat biasa.

Namun kemajuan terbaru teknologi di bidang tampilan otak, telah memberi ahli syaraf dan bahasa sekilas gambaran tentang aspek-aspek terkait bagaimana bahasa dipelajari dan pengaruhnya pada otak pengguna dua bahasa/bilingual.

Telah populer diketahui, bahwa belahan kiri otak lebih dominan dalam fungsi analitis dan logis, sementara belahan kanan otak lebih dominan dalam perasaan/emosi dan sosial (sekalipun ini adalah perkara tingkat dominan, bukan pengategorian yang benar-benar terpisah).

Left and right hemisphere of brain

Fakta bahwa bahasa melibatkan baik macam maupun fungsi, sementara literalisasi berkembang seiring dengan usia, telah menuntun kepada apa yang disebut sebagai “hipothesis periode kritis” (critical period hypothesis).

Critical period hypothesis

Menurut teori ini, anak-anak belajar bahasa lebih mudah dikarenakan kekenyalan otak mereka yang tengah berkembang, sehingga membuat mereka mengakuisisi kedua belahan otak untuk keperluan bahasa mereka.

Sedangkan kebanyakan orang dewasa, bahasa diharfiahkan hanya pada satu bagian, biasanya di belahan kiri.

Apabila ini benar, maka mempelajari bahasa (kedua) di masa kecil, boleh jadi akan membuat Anda lebih dapat menyerap konteks sosial dan emosional secara lebih holistik.

More holistic in social and emotional grasp

Sebaliknya, penelitian baru-baru ini menunjukkan, bahwa orang yang mempelajari bahasa kedua ketika dewasa memperlihatkan bias emosi yang lebih sedikit, dan pendekatan yang lebih rasional ketika menghadapi persoalan dengan bahasa kedua itu, dibanding bahasa pertamanya.

Rational approach of bilingual adult people when confronting problem in second language

Tanpa melihat kapan Anda mempelajari bahasa kedua Anda, menjadi orang bilingual/multilingual memberi otak Anda keuntungan yang luar biasa.

Beberapa keuntungan ini bahkan dapat kelihatan/nampak, misalnya seperti kepadatan yang lebih tinggi pada bagian utama sistem saraf dalam otak (gray matter) yang terdiri dari neuron-neuron. Selain itu juga terdapat peningkatan aktifitas otak di bagian-bagian tertentu saat melibatkan bahasa kedua.

The benefits of bilingual/multilingual brain

Otak lebih sehat dan lebih kuat

“Latihan tersembunyi” (hidden workout) yang otak Anda terima dari penggunaan bahasa kedua, dapat juga menunda penyakit-penyakit seperti Alzheimers (penurunan daya ingat) dan Dementia (penurunan fungsi otak) hingga 5 tahun.

Ide-ide tentang keuntungan besar secara kognitif dengan kemampuan dua bahasa ini, telah nampak saat ini. Namun sebelum tahun 1916, bilingual dinilai sebagai rintangan yang menghambat perkembangan anak-anak dengan penggunaan energi yang terlalu banyak untuk membedakan satu bahasa dengan bahasa lainnya.

Pada kajian yang lebih baru, waktu untuk bereaksi meningkat pada murid-murid yang berada di kelas lintas bahasa, sedangkan upaya dan perhatian yang dibutuhkan untuk memahami bahasa lain, akan memicu aktifitas, dan berpotensi menguatkan bagian Dorsolateral Prefrontal CortexIni adalah bagian dari otak yang memainkan peranan besar dalam fungsi eksekusi (pelaksanaan) seperti pemecahan masalah (problem solving), pergantian antara satu tugas dengan tugas lain, dan bertindak fokus sembari menyaring informasi-informasi yang tidak relevan.

Bilingual strengthen specific part of the brain

– – – – – – –

Kesimpulan

Sekalipun kemampuan bilingual boleh tidak dirasa perlu untuk membuat Anda semakin cerdas, tetapi kemampuan ini membuat otak Anda lebih sehat, kompleks, dan secara aktif terlibat.

Sekalipun Anda tidak mendapat kesempatan di masa kecil untuk belajar bahasa kedua, Anda dapat memulainya sekadar dengan mengucapkan “Hello” (English), “Hola” (Spanyol), “Marhaban” (Arab), “Bonjour” (Prancis), dan bahasa-bahasa lainnya.

Salam Excellent!

– – – – – – –

Jadi, Anda ingin berteman dengan kami di Facebook:

Official Excellent Translation (jasa-translate.com) Facebook Page

Source: TED Ed Video – “The Benefits of Bilingual Brain” – Mia Nacamulli

Awas Resiko Menggunakan Mesin Penerjemah Otomatis

Apa saja kesalahan-kesalahan Machine Translation (terjemahan mesin)? Dalam artikel ringan ini, Anda akan kami ajak untuk “menjelajahi” beberapa kekeliruan yang mungkin terjadi dan perlu Anda perhatikan saat Anda memutuskan menggunakan terjemahan mesin.

– – – – – – –

Argumentasi untuk mewaspadai penggunaan machine translation

Terjemahan secara harfiah terkadang membuat efek yang merugikan, terutama saat kata-kata lebih difokuskan daripada maksud (the focus is put on the word and not the meaning).

Hal tersebut merupakan salah satu argumentasi terkuat bagi Anda untuk mewaspadai penggunaan terjemahan mesin dalam proyek Anda. Memang, terjemahan mesin layaknya kamus versi digital, dan kamus adalah alat, bukan pangguna alat.

Baru-baru ini kami mendapat kisah tentang sebuah perusahaan Fast Food (makanan cepat saji) dari America yang mengalami konsekuensi serius sekaligus menggelikan saat menggunakan aplikasi “Google Translate” apa adanya untuk menerjemahkan website mereka dari bahasa Inggris ke bahasa Jepang. Kejadian ini terjadi pertengahan tahun 2015 lalu.

Tak pelak, kejadian ini membuat website itu ditarik kembali berkat ada seorang warga Jepang memberikan kritisi cepatnya untuk kesalahan-kesalahan itu.

Berikut beberapa yang dapat kami kumpulkan untuk Anda cermati :

– – – – – – –

1. “Hebat” menjadi “Buruk”?

Kesalahan machine translation

Anda dapat mencermati terjemahan bahasa Inggrisnya, alih-alih artinya justru “kami berharap Bali adalah kenangan yang sangat buruk untuk Anda”. Bagaimana jika ini digunakan di sektor pariwisata dan jalur-jalur transportasi luar negeri?

Anda dapat percaya ini mungkin terjadi, karena kami juga telah mendapati adanya kekeliruan di bandara Internasional di Bali :

Bandara international tidak lepas dari kekeliruan

Image Credit : HPI

Terdapat kekeliruan di running text tersebut. Kata “suspicious” (mencurigakan) ditulis “suspecion”, yang tidak memiliki arti apapun dalam bahasa Inggris.

2. Turun = Jatuh

Kesalahan machine translation

Kata-kata dalam terjemahan Inggrisnya akan dipahami sebagai “saya jatuh di depan” oleh native speaker bahasa Inggris.

Apakah Anda terbayang apabila seseorang berada di sebuah angkutan umum di kawasan Eropa, kemudian dia membuka aplikasi Google Translate untuk menyampaikan bahwa “saya turun di depan”? Tentulah ungkapan itu akan mengundang keheranan bagi sesama penumpang maupun driver angkutan tersebut.

3. Bakso, oh bakso

Kesalahan machine translation

Pembahasaan “meatballs” atau bakso tidak ada dalam bahasa Arab, sehingga ketika dimasukkan kata “ميت بول”, kata yang keluar dalam bahasa Inggris kemudian menjadi “Paul is dead”.

Ya, ini sungguh terjadi dan digunakan oleh sebuah usaha di kawasan negeri Arab :

Kesalahan machine translation

Image Credit : Language Log

4. Tanda lalu lintas

Kesalahan machine translation

Image Credit : D1G

Terjemahan yang disesuaikan dari kanan ke kiri (bahasa Arab) menjadi kiri ke kanan (bahasa Inggris) tidak semestinya berlaku dalam tanda lalu lintas. Kekeliruan di atas jelas diakibatkan penggunaan terjemahan mesin yang secara otomatis merubah arah tanda lalu lintas seiring melakukan terjemah otomatis.

– – – – – – –

Kesimpulan

Terjemahan mesin maupun terjemahan secara harfiah dapat mengarah pada kesalahan yang serius (Lihat : Kesalahan Terjemah Terbesar versi BBC Culture 2016).

Apabila Anda ingin pesan Anda dapat tersampaikan secara akurat dan jelas di masyarakat global, Anda tentu membutuhkan mitra terbaik dalam bidang alih bahasa. Bukankah Anda ingin berkomunikasi dengan klien Anda, bukan membuat mereka kebingungan menerka-nerka maksud pesan Anda?

Salam Excellent!

Kesalahan Terjemahan Terbesar dalam Sejarah!

Anda dapat mengetahui bagaimana kesalahan informasi yang kemudian diluruskan NASA tentang kehidupan di Mars, kekeliruan dalam negosiasi Paris-Washington pada 1830, dan beberapa kesalahan lainnya.

Sambil menikmati unsur humor yang ada, mari kita lihat beberapa polanya agar dapat menghindarinya.

– – – – – – –

1. Kehidupan di Mars

Mitra Excellent, apakah Anda pernah mendapat informasi di planet Mars terdapat tanda kehidupan? Jika pernah, dari mana sesungguhnya informasi ini bermula?

Informasi ini bermula dari keterangan astronom berkebangsaan Italia, Giovanni Virginio Schiaparelli (1835-1910), yang mulai memetakan Mars pada 1877. Direktur Observatorium Brera Kota Milan ini dengan tidak hati-hati mencetuskan karya yang menjadi fiksi-ilmiah (Science-Fiction).

Dia memberikan label atas perbedaan gelap dan terang pada permukaan planet dengan kata “Canali”, yang dimaksud sebagai “Channels” (saluran) dalam bahasa Inggris. Kata ini sayangnya keliru diterjemahkan sebagai “Canals” (kanal/terusan), sebuah term (istilah) yang menunjukkan seolah itu merupakan struktur buatan makhluk hidup. Hal ini disebabkan belum lama, tepatnya tahun 1869, telah dituntaskan proyek teknik besar, yaitu “Suez Canal” (Terusan Suez).

Percaya bahwa “kanal-kanal” itu nyata, Percival Lowell, seorang astronom dari US memetakan ratusan hal yang sama antara tahun 1894 dan 1895. Selama lebih dari dua dekade, dia telah mempublikasikan tiga buku tentang Mars dengan ilustrasi yang menunjukkan keberadaan bangsa insinyur yang brilian dalam pendistribusian air.

H.G. Wells, seorang penulis yang terpengaruh oleh teori yang dicetuskan Lowell, bahkan mempublikasikan karyanya tentang intelligent Martians (penghuni Mars yang cerdas). Judul buku yang terbit pada 1898 itu adalah “The War of The Worlds”. Kisah yang diangkat adalah invasi terhadap bumi oleh alien dari Mars yang sangat mematikan.

Pada 1911, muncul juga novel berjudul A Princess of Mars”, oleh Edgar Rice Burroughs. Novel ini mengisahkan peradaban penghuni Mars yang hampir musnah. Edgar memberikan ilustrasi warna kulit hijau bagi para Martian, dan menjadikan Schiaparelli sebagai nama daerah di Mars.

Tidak berhenti di situ, pada Halloween 1938, Orson Welles dan The Mercury Theater menyiarkan “The War of The Worlds” versi radio di Amerika. Siaran ini bahkan berhasil membuat panik ribuan pendengar yang memercayai Amerika tengah diserang oleh Martian yang memusuhi penduduk bumi.

Saat ini, para astronom telah sepakat bahwa tidak ada saluran/kanal di permukaan Mars. Menurut NASA, jalanan garis-garis menyilang di permukaan Mars hanyalah produk tendensi manusia untuk melihat pola, dan meng-asosiasikan bagian-bagian gelap sebagai garis-garis lurus.

Ya, Mitra Excellent, kegaduhan itu hanyalah produk bahasa yang mengalami kekeliruan saat diterjemahkan. Boleh jadi, jasa penerjemah bahasa Italia ke bahasa Inggris ketika itu belum dianggap sebagai kebutuhan. Namun dengan peristiwa ini, tentu membuat jasa penerjemahan dijadikan pertimbangan utama sebelum mempublikasi suatu proyek yang mengandung terjemahan ke masyarakat global.

2. Presiden AS Jimmy Carter Utarakan Hasratnya di Polandia

Ini adalah salah satu kekeliruan yang fatal namun cukup menggelikan. Ya, pada 1977, Jimmy Carter berkunjung ke Polandia dan mengutarakan ungkapan-ungkapan dalam pidatonya yang mengalami kesalahan saat dialihbahasakan oleh interpreter-nya (juru bahasa), Steven Seymour.

Beberapa kesalahan itu antara lain;

  • Ketika Jimmy Carter menyatakan bahwa dia ingin mengetahui apa yang diinginkan oleh masyarakat Polandia untuk masa depan (learn about the Polish people’s desires for the future), juru bahasanya menyampaikan Carter menginginkan/berhasrat pada orang-orang Polandia (Carter desired the Poles).
  • Ketika Carter menyatakan bahwa dia senang bisa ada di Polandia (Carter was happy to be in Poland), Seymour menyampaikan bahwa dia senang menggenggam alat kelamin orang Polandia (he was happy to grasp at Poland’s private parts).
  • Saat Carter mengatakan bahwa “aku meninggalkan (pergi dari) Amerika pagi ini” (I left the United States this morning), Seymour menyampaikan bahwa Carter meninggalkan Amerika dan tidak akan pernah kembali (I left the United States, never to return).

Hal di atas tentu sangat fatal sekaligus menggelikan untuk pidato kenegaraan seorang presiden terhadap negara lain. Hal-hal demikian membuat jasa penerjemah dapat belajar untuk lebih profesional dan berhati-hati dalam setiap proyek terjemahan.

3. Kekebalan Diplomasi

Kata bahasa Prancis “demander”, yang berarti “to ask” (memohon) dalam bahasa Inggris, telah memanaskan negosiasi antara Paris dan Washington pada tahun 1830.

Ini terjadi saat seorang sekretaris menerjemahkan pesan yang dikirim ke Gedung Putih, “le gouvernement français demande” dengan “the French government demands” (pemerintah Prancis meminta/menuntut).

Presiden AS menerima pesan itu sebagai kumpulan permintaan/tuntutan. Negosiasi sempat terhenti, namun setelah kekeliruan itu dikoresi, negosiasi berlanjut. Bagian kebahasaan dan penerjemahan pemerintah telah membuat negosiasi antar negara selamat dari kekeliruan terjemah yang berbahaya.

Ini juga menjadi pelajaran bagi jasa penerjemah untuk memahami suatu ungkapan yang memuat kata-kata yang kurang meskipun satu huruf, karena memperhatikan konteksnya.

4. Perang nuklir di depan mata

Kekeliruan ini semakin menurunkan suhu perang dingin antara Soviet dan Allied (Sekutu), khususnya Amerika Serikat. Pada 1956, perdana menteri Nikita Khrushchev menyatakan pesan yang ditafsirkan “kami akan menguburmu” (we will bury you) kepada duta besar negara-negara barat di kantor kedutaan besar di Moscow (ibukota Rusia sekarang).

Frasa itu terpampang pada sampul-sampul majalah dan headline berbagai surat kabar. Inilah yang membuat hubungan yang terjadi semakin dingin antara Uni Soviet dengan Barat.

Ungkapan itu sebenarnya ketika diletakkan pada konteksnya, lebih dekat pada makna “baik engkau suka atau tidak, sejarah akan berpihak pada kami. Kami akan membuatmu suka/membuatmu menghancurkan dirimu sendiri” (Whether you like it or not, history is on our side. We will dig you in).

Khruschev meluruskannya dalam pidatonya pada 1963 di Yugoslavia, “Tentu kami tidak akan menguburmu dengan sekop. Kelas-kelas pekerjamu-lah (kesenjaganmu) yang akan menguburmu” (of course we will not bury you with a shovel. Your own working class will bury you).

Mitra Excellent, sebelum hal-hal seperti itu terjadi, jasa penerjemah sudah selayaknya menanyakan keterangan lanjutan kepada klien terkait teks-teks yang rancu. Apakah Anda terbayang apabila pesan di atas tidak diklarifikasi dan semakin membuat hubungan antar negara mengalami kesenjangan? Ya, bisa jadi perang nuklir benar-benar terjadi, bukan?

– – – – – – –

Anda telah membaca kisah-kisah di atas? Jika demikian, tentu Anda telah memahami betapa posisi jasa penerjemah amat diperlukan untuk proyek-proyek yang memerlukan alih bahasa.

Jasa penerjemah juga harus terus melakukan evaluasi dan meningkatkan kehati-hatian dengan belajar dari kesalahan-kesalahan di atas.

Kami berharap Anda mendapat pengalaman proyek terjemahan yang berkesan.

Salam Excellent!

– – – – – – –