Buku Fiksi Terjemahan Lebih Legit?

 

Mitra Excellent, tahukah Anda bahwa penggemar buku fiksi terjemahan meningkat dari tahun ke tahun?

“Fiction tastes better in translation”

– A.A. Gill, Sunday Times

Nielson Infographic | Fiction Books

Tentang Fiksi & Buku Fiksi Terjemahan

Mitra Excellent, genre fiksi merupakan salah satu jenis bacaan yang menjadi kegemaran para penikmat buku di seluruh dunia.

Di Indonesia sendiri kehadiran bacaan fiksi seolah menjadi ‘jantung’ di setiap toko buku, karena selalu diburu para penggemarnya dari beragam lapisan usia.

Tidak hanya bacaan fiksi lokal yang menjadi pilihan, fiksi terjemahan pun tak pernah luput dari sorotan para pemburu buku.

Wajar saja, karena ada begitu banyak karya besar bermunculan di berbagai negara, yang diterjemahkan ke berbagai bahasa agar penggemar yang ada di seluruh dunia dapat menikmati serta bertukar pikiran dengan para penikmat buku lainnya.

Jika bicara mengenai karya besar fiksi terjemahan yang tak luput dari sorotan publik di seluruh dunia, kita bisa melihat betapa tenarnya Sherlock Holmes karya Sir Arthur Conan Doyle yang begitu melegenda.

Masuk tahun 2000, Anda juga saksikan Harry Potter karya J.K. Rowling tersebar di rak-rak pembaca buku di berbagai belahan dunia.

Tak hanya itu, ada ‘The Alchemist’ karya Paulo Chloe, Le Petite Prince’ karya Antoine de Saint-Exupéry, Kappa’ karya Ryunosuke Akutagawa, dan masih banyak karya terjemahan lain yang seolah tak lekang oleh waktu.

Fiksi Terjemahan Lebih Diminati Ketimbang Fiksi Lokal

Meski tidak sepenuhnya sependapat, banyak para penggemar buku fiksi beranggapan bahwa bacaan fiksi terjemahan terasa lebih legit ketimbang bacaan lokal.

Ada banyak faktor yang menyebabkan buku fiksi terjemahan lebih menarik, salah satunya unsur budaya yang banyak terselip di sela tulisan para pengarang, serta latar tempat di luar negeri yang digambarkan dengan baik di dalam buku.

Di negara maju seperti Inggris pun, para penggemar buku bacaan fiksi terjemahan dari bahasa selain bahasa Inggris pun sangat banyak jumlahnya.

Lebih dari itu, ternyata penjualan buku bacaan fiksi terjemahan di Inggris juga lebih laris ketimbang buku bacaan asli berbahasa Inggris.

Hal ini menunjukkan, unsur perbedaan budaya serta latar tempat yang berbeda dari keseharian yang tertuang dalam cerita fiksi, sangat digemari oleh masyarakat luas.

Dalam situs The Man Booker Prize, dirilis pantauan hasil penjualan buku fiksi terjemahan yang tercatat dalam kurun waktu 15 tahun (2001 – 2015).

Dari hasil pantauan tersebut, mereka menilai adanya perubahan signifikan mengenai data penjualan buku fiksi terjemahan.

Berikut peringkat negara-negara di dunia yang buku-bukunya paling banyak diterjemahkan :

Rank 2001 2015
1 French French
2 Brazilian Portuguese Italian
3 Spanish Japanese
4 Russian Swedish
5 Mandarin German

Source : The Man Booker Prize 

Dalam tabel tersebut dapat kita lihat, bahwa pada tahun 2001 dan 2015, buku bacaan terjemahan yang berasal dari Perancis tetap menjadi pilihan favorit pertama.

Sementara pada urutan ke 2 – 5, tampak ada perubahan yang cukup menarik, yaitu masuknya 2 negara yang berasal dari Asia dalam peringkat 5 besar.

Pada tahun 2001, buku fiksi terjemahan dari Tiongkok masuk peringkat 5, sedangkan pada tahun 2015, buku fiksi terjemahan Jepang yang menyita perhatian para penggemar dan merangsek ke peringkat 3.

Tidak hanya itu, The Man Booker Prize juga melakukan survei terhadap penjualan buku fiksi terjemahan yang paling laris pada tahun 2001 dan 2015 di Inggris.

Mari perhatikan tabel berikut :

Penjualan Buku Fiksi Terjemahan Terbaik Tahun 2001

Ranking Judul Penulis Penerjemah Bahasa Asli Penjualan (Eksemplar)
1 The Alchemist Paulo Coelho Alan R. Clarke Portugis (Brasil) 114.430
2 Shanghai Baby Wei Hui Bruce Humes Tiongkok 54.104
3 Atomised Michel Houellebecq Frank Wynne Perancis 51.323
4 Daughter of Fortune Isabel Allende Margaret Sayers Peden Spanyol 33.488
5 Norwegian Wood Haruki Murakami Jay Rubin Jepang 24.149
6 Veronika Decides to Die Paulo Coelho Margaret Jull Costa Portugis (Brasil) 23.941
7 Sophie’s World Jostein Gaarder Paulette Moller Norwegia 20.746
8 Soul Mountain Gao Xingjian Mabel Lee Tiongkok 20.282
9 Perfume Patrick Süskind John E. Woods Jerman 19.167
10 The House of Spirits Isabel Allende Magda Bogin Spanyol 16.651

 

Penjualan Buku Fiksi Terjemahan Terbaik Tahun 2015

Ranking Judul Penulis Penerjemah Bahasa Asli Penjualan (Eksemplar)
1 My Brilliant Friend Elena Ferrante Aan Goldstein Italia 108.969
2 The Truth About the Harry Quebert Affair Joël Dicker Sam Taylor Perancis 87.002
3 Look Who’s Back Timur Vermes Jamie Bulloch Jerman 68.461
4 A Man Called Ove Fredrik Backman Henning Koch Swedia 66.043
5 The Guest Cat Takashi Hiraide Eric Selland Jepang 46.684
6 Suite Française Irène Némirovsky Sandra Smith Perancis 46.532
7 Colorless Tsukuru Tazaki and His Years of Pilgrimage Haruki Mirakami Philip Gabriel Jepang 40.236
8 The Story of New Name Elena Ferrante Ann Goldstein Italia 35.229
9 Those Who Leave and Those Who Stay Elena Ferrante Ann Goldstein Italia 35.229
10 The Alchemist Paulo Coelho Alan R. Clarke Portugis (Brasil) 22.978

Source : The Man Booker Prize

Mitra Excellent, apabila kita lihat secara keseluruhan, terdapat peningkatan yang signifikan pada kolom penjualan antara tahun 2001 dan 2015.

Hebatnya lagi, dalam kurun waktu 15 tahun, The Alchemist karya Paulo Coelho tetap berada di jajaran 10 besar karya terjemahan favorit di mata orang-orang Inggris.

Pemenang Penghargaan The Man Booker International

Nah, yang menjadi pertanyaan selanjutnya, apakah statistik penjualan di atas menjadi acuan dalam nominasi ajang penghargaan The Man Booker International yang diadakan di Inggris pada tahun 2015 maupun tahun 2016 ini?

Ternyata jawabannya tidak, Mitra Excellent. Nominasi pada tahun 2015, justru karya László Krasznahorkai (penulis asal Hungaria) yang menjadi pemenang, padahal tidak masuk dalam statistik 10 besar penjualan terbanyak.

Bagaimana dengan tahun 2016? Siapa sajakah yang menjadi nominasinya? Berikut adalah daftar nominasi The Man Booker International Prize tahun 2016 beserta pemenangnya:

Pemenang

“The Vegetarian” karya Han Kang (Korea Selatan) yang diterjemahkan oleh Deborah Smith.

Han Kang and Deborah Smith

Nominasi pendek

“A General Theory of Oblivion” karya José Eduardo Agualusa (Angola), Daniel Hahn (penerjemah).

“The Story of the Lost Child” karya Elena Ferrante (Italia), Ann Goldstein (penerjemah).

“The Four Books” karya Yan Lianke (Tiongkok), Carlos Rojas (penerjemah).

“A Strangeness in My Mind” karya Orhan Pamuk (Turki), Ekin Oklap (penerjemah).

“A Whole Life” karya Robert Seethaler (Austria), Charlotte Collins (penerjemah).

Nominasi panjang

“Mend the Living” karya Maylis de Kerangal (Perancis), Jessica Moore (penerjemah).

“Man Tiger (Lelaki Harimau)” karya Eka Kurniawan (Indonesia), Labodalih Sembiring (penerjemah).

“Tram 83” karya Fiston Mwanza Mujila (Republik Demokratik Kongo), Roland Glasser (penerjemah).

“A Cup of Rage” karya Raduan Nassar (Brasil), Stefan Tobler (penerjemah).

“Ladivine” karya Marie NDiaye (Perancis), Jordan Stump (penerjemah).

“Death by Water” karya Kenzaburō Ōe (Jepang), Deborah Boliver Boehm (penerjemah).

“White Hunger” karya Aki Ollikainen (Finlandia), Emily Jeremiah & Fleur Jeremiah (penerjemah).

Nominasi Pendek & Panjang

Mitra Excellent, apakah Anda familier dengan istilah nominasi pendek dan panjang? Ya, yang dimaksud adalah 2 kali nominasi hingga pengumuman penghargaan puncak.

Pada tahun 2015, para juri sudah memilih karya-karya terjemahan terbaik dan dimasukkan dalam daftar nominasi panjang.

Setelah itu, juri memilah kembali karya-karya sastra yang dimasukkan ke dalam daftar nominasi pendek untuk diumumkan saat ajang penghargaan bergengsi The Man Booker International Prize.

“The Vegetarian” karya Han Kang yang akhirnya keluar sebagai pemenang dinilai sebagai sebuah karya terjemahan yang memiliki alur cerita yang begitu kuat, sehingga penilaian juri memang sangat beralasan.

Dari Indonesia sendiri, kita patut berbangga hati karena meski masuk dalam nominasi panjang, karya Eka Kurniawan ini berhasil menyisihkan berbagai karya terjemahan dari berbagai negara lain.

Sebelumnya, Eka Kurniawan memang telah banyak menorehkan penghargaan baik dalam maupun luar negeri. Tentu kita patut mengapresiasinya.

Nah, bagi Anda yang memiliki karya buatan luar negeri dan ingin meresapi pesan tanpa kehilangan spirit yang ingin disampaikan oleh para penulisnya, tentu Anda memerlukan tim penerjemah yang mumpuni.

Begitu pula apabila Anda memerlukan alih bahasa karya Anda agar lebih dapat berkompetisi di tingkat International, percayakanlah kepada para profesional dalam bidang bahasa.

Tentu Anda betapa senang, jika karya Anda legit di mata pembaca mancanegara, bukan? ?

Mari Bermitra, dan Salam Excellent!

E-Book Vs Buku Cetak

Mitra Excellent, berapa banyak judul buku yang telah Anda baca tahun ini, baik E-Book maupun Buku cetak?

Apabila Anda telah membaca lebih dari 5 judul buku dalam setahun, berarti Anda semakin mendekati standar membaca di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, yaitu 12 hingga 20 buku per tahun.

Itu berarti, jika dilakukan kalkulasi, masyarakat di negara-negara tersebut memiliki standar membaca minimal 1 judul buku per bulan.

Lantas, buku jenis apa yang sering dibaca oleh mereka? Apakah buku dalam bentuk cetak ataukah buku dalam bentuk elektronik (E-Book / Electronic Book)?

Buku elektronik merupakan sebuah inovasi buku dalam bentuk digital, sehingga memudahkan pembaca untuk membacanya melalui gadget masing-masing.

Terlihat praktis, kan?

Namun siapa sangka di negara maju seperti Amerika yang standar bacanya tinggi, ternyata buku versi cetak masih lebih populer dibanding versi elektronik / digital!

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center dalam kurun waktu 5 tahun (2011 – 2016), menunjukkan bahwa pembaca buku cetak masih lebih banyak dibandingkan buku elektronik dan juga buku audio (audiobook).

 

Melalui grafik di atas, terlihat lebih dari 70% warga Amerika Serikat membaca sebuah buku, baik dalam bentuk cetak, elektronik, maupun audio.

Apabila Anda amati lebih jauh, persentase pembaca buku cetak mulai tahun 2012 cenderung tinggi karena selalu meraih angka lebih dari 60% per tahunnya.

Hal tersebut berbanding cukup jauh dengan pembaca buku elektronik yang hanya mencapai angka kurang dari 30% (sekalipun relatif mengalami peningkatan), sedangkan pendengar buku audio tak lebih dari 15% setiap tahunnya.

Mitra Excellent, grafik selanjutnya menampilkan persentase rincian lebih jauh tentang jenis buku apa yang dibaca oleh warga Amerika:

Grafik tersebut menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, diperoleh data sebagai berikut;

Warga dewasa Amerika sebanyak 38% hanya membaca buku cetak, 28% membaca baik buku cetak maupun buku elektronik, 26% tidak membaca buku sama sekali, dan 6% warga yang membaca hanya buku elektronik.

Data ini memberikan gambaran detail, dan memperjelas grafik pertama tentang preferensi warga Amerika Serikat dalam memilih jenis buku.

Mitra Excellent, menurut Anda, apa yang membuat buku cetak untuk saat ini masih lebih menarik ketimbang buku elektronik?

Apakah karena buku cetak lebih terasa “membaca buku”?

Apakah karena buku cetak lebih nyaman saat dibaca?

Sebagaimana diulas sebuah portal berita; Huffington Post, berikut hal-hal yang membuat Buku Cetak dinilai lebih baik.

 

10 Alasan Mengapa Buku Cetak Lebih Baik Ketimbang e-Book :


1. Buku cetak membuat kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan, karena kita membuka lembar demi lembar halaman yang terasa nyaman saat disentuh.

Di lain sisi, membaca buku elektronik dapat membuat mata kita lelah, terlebih jika kita sudah memandang layar komputer sepanjang hari di tempat kerja, maka sepulang bekerja tentu kita tak ingin lagi melihat layar.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang disampaikan oleh The Guardian, buku cetak dirasa sangat baik dalam menyajikan informasi.

Mereka menemukan bahwa pembaca buku elektronik lebih kesulitan mengingat sebuah babak kronologi cerita dalam sebuah novel misteri ketimbang pembaca buku cetak.

3. Buku dalam bentuk cetak akan lebih bertahan karena masih bisa terus dibaca hingga lebih dari 50 tahun mendatang.

Apakah Anda berpikir buku elektronik yang mengalami inovasi terus menerus dan kita tidak akan pernah tahu apakah E-book yang sekarang kita baca akan bisa dibaca lagi di 50 tahun mendatang.

4. Buku cetak adalah alat pengingat yang konkret bagi perjalanan intelektual Anda. Beberapa buku-buku bertema sekolah akan mengingatkan Anda tentang menjalani hari-hari saat masih remaja di bangku SMP atau SMA; Lupus misalnya.

Sebuah buku kumpulan puisi Pablo Neruda pilihan, bisa saja mengingatkan masa-masa di asrama saat tengah malam.

Masih banyak lagi kenangan yang bisa Anda rasakan saat menyentuh serta membaca buku cetak. Sedangkan E-Book? Ya, hanyalah sebuah E-Book.

5. Buku dalam bentuk cetak bisa menjadi rekomendasi atau hadiah terbaik untuk orang lain. Saat menemukan sebuah buku yang bagus, Anda bisa berkata pada teman,

“Buku ini sangat bagus. Bacalah!” kemudian meminjamkan padanya.

Buku cetak juga bisa menjadi sebuah kado manis untuk orang terkasih dan mereka akan mengingat Anda setiap kali melihat rak buku koleksinya.

6. Buku cetak selalu memiliki sampul dan saat membacanya di sebuah keramaian seperti dalam bus, kereta, dan cafe, Anda bisa menginspirasi orang lain agar menambah koleksi bacaan.

Dan tahukah Anda, sebuah bus yang berisi orang-orang dengan bacaan di tangan mereka ternyata dapat mencerminkan kualitas dari penduduk sebuah kota.

Coba bayangkan jika seluruh orang di dalam bus membaca sebuah buku elektronik, maka mereka hanya terlihat seperti bermain gadget ketimbang membaca, bukan?

7. Saat menemukan hal-hal penting atau sebuah pengetahuan baru, pembaca buku cetak akan langsung menandai kata atau kalimat yang mereka baca dengan bolpen, pensil, atau bahkan stabilo.

Tak jarang juga mereka akan memberikan beberapa selipan catatan tambahan sebagai pengingat jika nanti lupa mengenai tanda tersebut.

Sebuah buku elektronik memang memungkinkan pembaca juga melakukan hal serupa, tetapi apakah hasilnya sebaik di buku cetak?

8. Buku cetak juga memberikan penghasilan yang lebih baik untuk para penulis ketimbang dari E-book.

Serikat Kerja Penulis di beberapa bagian dunia telah menabuhkan genderang pengingat kepada para penerbit karena mereka menerima royalti yang kecil dari buku elektronik.

9. Buku cetak lebih berdampak baik untuk kesehatan tubuh Anda.

Sebuah penelitian dari Harvard Medical School menemukan bukti bahwa cahaya dari buku elektronik yang dibaca sebelum tidur akan berpengaruh buruk terhadap kualitas tidur, kewaspadaan saat pagi hari, dan mengganggu kesehatan tubuh Anda.

10. Terakhir, buku cetak merupakan barang “antimaling”. Artinya, tak mengundang minat para pencuri. Coba bandingkan saat Anda meninggalkan meninggalkan smartphone berisi E-Book di dalam mobil Anda. ?


 

Mitra Excellent, dari hasil penelitian di atas, tentu Anda bisa menentukan jenis buku apakah yang lebih direkomendasikan, bukan?

Sebuah buku elektronik memang juga memiliki beberapa sisi positif dari segi kepraktisan, namun preferensi berdasarkan hasil penelitian, buku dalam bentuk cetak masih lebih disarankan karena tak terlalu berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. ^_^

Hingga saat ini pun, komunitas pencinta buku masih terus ada di berbagai belahan dunia dan mereka lebih nyaman bertukar pikiran serta berdiskusi dengan buku-buku cetak di tangan mereka.

Pembahasan mengenai jenis buku cetak dan buku elektronik memang menarik, tetapi jika ditilik kembali mengenai genre bacaan cetak seperti apakah sih, yang hampir disukai oleh hampir semua orang di dunia? Ya, genre Fiksi.

Pada artikel selanjutnya, kami berencana mengulas mengenai bacaan fiksi lebih lanjut. Sementara ini, Anda bisa bookmark laman kami untuk memudahkan update artikel selanjutnya. ?

Hal lain sebagai solusi jika Anda memerlukan penerjemahan buku baik elektronik maupun cetak berbahasa asing menjadi buku cetak berbahasa Indonesia, ataupun sebaliknya (vice versa), tentu bantuan profesional untuk proyek Anda adalah pilihan yang tepat.

Anda perlu menjamin kulitas penyajian dokumen atau buku yang diterjemahkan sehingga pesan yang ingin Anda sampaikan dapat dipahami sebaik mungkin olek masyarakat dunia.

Oleh sebab itulah, Excellent Translation hadir untuk Anda.

Mari bermitra, dan Salam Excellent!

Ref :

Pew Research Center; Book Reading 2016

Huffington Post; Drop That Kindle! 10 Reasons Print Books Are Better Than E-Books

Harvard Medical School; E-Readers Foil Good Night’s Sleep

The Authors Guild (Serikat Kerja Penulis); Half of Net Proceeds Is the Fair Royalty Rate for E-Books

Bahasa Mandarin & Bahasa-Bahasa Asing Paling Sulit Dipelajari

Mitra Excellent, apakah Anda pernah memiliki keinginan untuk mempelajari bahasa asing, seperti Bahasa Mandarin, Perancis, Jepang, Korea, atau mungkin India?

Ataukah sekarang Anda tengah berjuang mempelajarainya?

Jika iya, berdasarkan penelitian The Foreign Service Institute yang berada di Amerika Serikat terhadap penutur asli Bahasa Inggris yang sedang mempelajari bahasa asing, dibutuhkan waktu sekitar 600 jam kelas, atau sekitar 24 pekan (jika kita gunakan waktu belajar selama 3,5 jam per hari), untuk mendapatkan hasil yang cukup maksimal.

Bahkan, ada kategori bahasa yang membutuhkan hingga 2200 jam kelas! Wow!

Wah, ternyata tidak semudah itu ya untuk mempelajari suatu bahasa asing hingga tahap menguasai.

Terlebih jika Anda perlu menggunakannya dalam situasi profesional, tentu Anda harus sampai tahap menguasai, atau melibatkan pihak ketiga.

Memang, faktor kedekatan bahasa asli (native language) kita dengan bahasa asing yang ingin dipelajari juga membuat perbedaan pada masing-masing pelajar.

Hasil penelitian tersebut tidak hanya membuat mereka menjadi lebih mengetahui berapa jumlah waktu yang dibutuhkan oleh seseorang saat mempelajari bahasa asing, tetapi juga memunculkan kategori-kategori baru beserta tingkat kesulitannya.

Inilah yang nantinya akan kita bahas lebih lanjut mengenai pembagian tingkatan kesulitan tersebut berdasarkan hasil penelitian.

Sebelumnya, situs list25.com pernah merilis artikel berjudul “25 of The Most Difficult Languages to Learn in The World”, dan hasilnya pada urutan pertama adalah Bahasa Mandarin.

Rasanya tidak mengejutkan ya, karena memang membutuhkan proses yang panjang untuk mempelajari ribuan aksara khusus, pelafalan yang beragam, dan juga arti per kata pada Chinese language / Bahasa Mandarin.

Nah, dari ke-25 rangking itu, berikut adalah 10 bahasa asing tersulit versi list25.com :

  1. Bahasa Mandarin
  2. Arab
  3. Vietnam
  4. Thailand
  5. Islandia
  6. Albania
  7. Jepang
  8. Gael
  9. Hungaria
  10. Kroasia

Jika dicermati, dari 10 daftar ini sebagian besar memiliki aksara khusus yang berbeda dengan alfabet A-Z, sehingga para pelajar perlu berusaha ekstra untuk menghafalkannya.

Jika menilik kembali penelitian yang telah dilakukan oleh The Foreign Service Intitute, ternyata memang bahasa asing yang menggunakan aksara khususlah yang menempati kategori menengah (medium) hingga sulit (hard) di mata para pelajar.

Agar Kita lebih memahami seputar tingkat kesulitan bahasa asing yang disebutkan di atas, Kita bisa perhatikan penjelasan berikut:

  • Kategori Mudah

Suatu bahasa asing dikategorikan mudah karena para pelajar membutuhkan waktu rata-rata 575 hingga 600 jam kelas.

Jika diasumsikan jam kelas per hari adalah 1,5 jam, maka pelajar membutuhkan waktu sekitar 1 tahun lebih untuk menguasai kategori mudah ini.

Bahasa asing yang termasuk dalam kategori ini adalah Spanish, Portugis, Perancis, Italia, Rumania, Belanda, Swedia, Afrika, dan Norwegia.

Bahasa Indonesia menggunakan alfabet yang sama dengan yang digunakan oleh English, sehingga rangking di atas dapat digunakan.

  • Kategori Menengah

Kategori ini merupakan tingkatan yang dianggap tidak terlalu sulit untuk dikuasai namun tidak terlalu mudah juga untuk cepat dipelajari.

Pelajar membutuhkan waktu sekitar 1110 jam kelas agar dapat menguasai bahasa asing dalam kategori ini.

Beberapa bahasa asing dalam kategori menengah memiliki aksara khusus yang membutuhkan waktu untuk menghafalkannya.

Jika diasumsikan jam kelas pembelajaran juga 1,5 jam tiap harinya, maka para pelajar perlu meluangkan waktu sekitar 2 tahun lebih untuk mempelajarinya.

Bahasa asing yang tergolong dalam kategori menengah adalah Russian, India, Vietnam, Turki, Polandia, Thailand, Serbia, Yunani, Israel, dan Finladia.

  • Kategori Sulit

Seperti yang telah disinggung tadi, kategori ini memang disebut-sebut sebagai yang terberat untuk dipelajari.

Bayangkan, jika seorang pelajar ingin menguasai salah satu bahasa dalam kategori ini, maka ia perlu meluangkan waktu 2200 jam kelas!

Jika dengan waktu 1,5 jam kelas per hari, maka sama dengan 4 tahun lebih.

The Federation Service Institute telah memilah dan memasukkan 4 bahasa asing ke dalam kategori ini, yaitu Bahasa Mandarin, Arab, Jepang, dan Korea.

Mitra Excellent, pembagian kategori ini tentu telah melewati berbagai proses penelitian untuk dapat mengetahui tingkat kesulitan antara lisan dan tulisan, dan hal lainnya seperti aksen dan frasa. Demikian pula hasil penelitian lamanya proses yang perlu ditempuh para pelajar.

Meski The Federation Service Intitute telah memilah sedemikian rupa, namun ternyata ada banyak pelajar Bahasa Vietnam yang mengatakan bahwa bahasa ini juga sangat tepat jika dikategorikan dalam kategori sulit disebabkan aksen-aksen yang rumit.

Nah, tentu Anda penasaran mengapa bahasa asing seperti Bahasa Mandarin, Jepang, dan Vietnam termasuk dalam kategori sulit bagi para pelajar.

Berikut pemaparan yang dirangkum dari situs Travelers Today dan Business Insidermengenai hal tersebut:

  • Mengapa Bahasa Mandarin sulit?

Bahasa Mandarin menggunakan gaya suara, sehingga sebuah kata atau kalimat akan berubah makna jika Anda berbicara dengan gaya suara berbeda.

Selain itu, mempelajari Bahasa Mandarin artinya Anda sudah siap untuk belajar menguasai aksara khususnya yang berjumlah ribuan.

  • Mengapa Bahasa Jepang sulit?

Bahasa Jepang merupakan turunan dari Bahasa Mandarin sehingga memiliki beberapa kesamaan baik pelafalan maupun aksara Kanji yang dimiliki.

Namun, Bahasa Jepang memiliki aksara asli Jepang yang wajib dikuasai oleh para pelajar asing, yaitu aksara Hiragana dan aksara Katakana.

Kerumitannya juga disebabkan adanya sistem honorifik yang sering membuat para pelajar kesulitan memahaminya.

  • Mengapa Bahasa Korea sulit?

Bahasa Korea memang terlihat menyenangkan karena ada banyak pengaruh K-POP (Korean Popular) yang begitu cepat menyebar dan merambah ke dunia hiburan di berbagai negara.

Faktor tersebut memang tak dapat dipungkiri, berhasil menarik minat pelajar asing berbondong-bondong untuk mempelajarinya.

Namun, setelah mempelajarinya banyak juga pelajar yang mengeluhkan kesulitan saat menghafalkan aksara Korea (Hangeul) serta sistem sintaksis yang cukup rumit untuk dipelajari.

  • Mengapa Bahasa Arab sulit?

Jika dilihat sekilas, Bahasa Mandarin, Jepang, dan Korea memang memiliki beberapa persamaan pelafalan, hal ini mungkin dikarenakan mereka berasal dari turunan yang sama yaitu Bahasa Mandarin.

Lantas bagaimana dengan Bahasa Arab?

Bahasa Arab merupakan turunan dari Arab Klasik, dan digunakan penduduk Timur Tengah hingga ujung Afrika.

Bagi pelajar asing yang berasal dari Eropa, mereka sering merasa kesulitan mempelajari Bahasa Arab karena sering menemukan kosakata yang tidak ada padanannya dalam bahasa asli mereka.

  • Mengapa Bahasa Vietnam sulit?

Sejarah Vietnam menyebutkan bahwa kosakata Bahasa Vietnam banyak diperoleh dari Bahasa Mandarin dan Perancis.

Meski menggunakan kosakata Bahasa Mandarin, Vietnam menggunakan alfabet dengan penambahan diakritik untuk mempertegas gaya suara karena berbeda suara berbeda pula arti yang dimaksudkan.

Keuntungan Memiliki Kemampuan Bahasa Asing

Mitra Excellent, menguasai bahasa asing memang memiliki sisi menguntungkan bagi para pelajar, yaitu selain bertambahnya kemampuan komunikasi, mereka juga mendapatkan ilmu baru seperti mengenai kebudayaan, kearifan lokal, serta lebih memahami pola pikir penduduk penutur asli.

Selain itu, para pelajar bahasa asing juga berpotensi memiliki otak yang lebih aktif.

Ya, itu semua tentu sangat menguntungkan.

Namun di sisi lain, para pelajar juga harus menyisihkan banyak waktu mereka saat mempelajari bahasa asing.

Perlu Kemampuan Bahasa yang Handal, Waktu Terbatas?

Nah, bagi Anda yang memerlukan kemampuan bahasa yang handal, sedangkan waktu Anda demikian terbatas, tentu bantuan profesional untuk proyek Anda adalah pilihan yang tepat.

Anda perlu menjamin kualitas penyajian dokumen Anda, memastikan pesan yang ingin Anda sampaikan dipahami sebaik mungkin oleh masyarakat dunia.

Oleh sebab itu, Excellent Translation hadir untuk Anda.

Selamat belajar bahasa, dan Mari Bermitra!

Salam Excellent!

Jasa Penerjemahan Murah : Elektronik atau Manual, 100% Manusia ?

Mitra Excellent, bagi sebagian besar kita, rasanya belum lama kegiatan menerjemahkan dikerjakan dengan dibantu kamus tebal nan berat, dan ukuran tulisan yang kecil lagi berjarak rapat.

Betul begitu?

Namun, sekarang halaman-halaman kamus tak ubahnya layar ponsel atau monitor komputer. Ya, sebab kamus tebal itu kini berubah menjadi perangkat lunak yang bisa masuk dengan mudah sebagai aplikasi di gadget dan komputer.

Tidak hanya itu, kehadiran mesin penerjemah elektronik daring (online) seperti Google Translate juga disebut-sebut bisa membantu meringankan pekerjaan menerjemah, bahkan dengan biaya translate yang sangat murah atau bahkan gratis.

Memang, teknologi canggih menjanjikan kemudahan dan kecepatan. Cukup menyertakan teks dokumen, dan dengan satu klik, maka terjemahan akan muncul.

Nah, pertanyaan yang muncul adalah;

“Sesempurna apakah hasil penerjemahan elektronik?”

Apakah mesin penerjemah elektronik daring bisa benar-benar membantu memudahkan pekerjaan seorang dalam proyek terjemahan penting, atau justru sebaliknya?

Pasalnya, memang didapati ada kekeliruan pada penerjemahan elektronik yang boleh jadi fatal apabila dibiarkan, sebagaimana pernah kami ulas di sini.

– – – – – – –

Mitra Excellent, menarik apa yang diutarakan Menteri Kebudayaan dan Pembangunan Pengetahuan Uni Emirat Arab, Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan, saat menjadi pembicara dalam acara Konferensi Penerjemahan Dubai.

Nahyan menekankan bahwa sampai kapanpun mesin elektronik tidak akan bisa memiliki kekuatan yang sama dengan manusia dalam berbahasa.

Mari kita ambil contoh nyata, yaitu saat menerjemahkan sebuah bacaan fiksi atau biografi seseorang, apakah lantas terjemahan tersebut menjadi sempurna dengan bantuan mesin elektronik saja?

Bacaan fiksi adalah bacaan dinamis yang seringkali menggunakan bahasa di luar pakem. Tentu ini adalah masalah bagi mesin elektronik yang lebih fokus pada arti per kata daripada maksud / makna.

Sedangkan biografi seseorang, sarat akan unsur budaya, sehingga seperti sebutan / julukan, tentu tidak dapat terdeteksi oleh mesin elektronik.

Oleh sebab itu, penerjemah profesional pasti menghindari metode penerjemahan tersebut dan bahkan tidak merekomendasikannya.

Teks bahasa asing tidak hanya sekumpulan kata umum yang baku, tetapi juga terdapat unsur budaya dan kesepakatan penggunaan istilah tertentu yang tidak bisa diartikan begitu saja seperti yang pada umumnya mesin penerjemah lakukan.

Ada kosakata bahasa asing yang tidak bisa diterjemahkan secara harfiah dalam bahasa target. Di sini, peranan penerjemah untuk mendeskripsikan makna kosakata tersebut sangatlah penting.

– – – – – – –

Mitra Excellent, Anda bisa melihat contoh kosakata dari bahasa asing berikut, yang saat ini belum bisa diterjemahkan secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia:

  1. Culaccino (Bahasa Italia) = bekas yang ditinggalkan gelas basah pada meja (biasanya terlihat saat kita mengangkat gelas lalu terdapat bekas basah di permukaan meja).
  2. Tsundoku (Bahasa Jepang) = perilaku membeli buku lalu tidak membacanya sama sekali dan membiarkannya menumpuk beserta buku lainnya (yang juga belum dibaca).
  3. Pochemuchka (Bahasa Rusia) = seseorang yang terlalu banyak bertanya.
  4. Waldeinsamkeit (Bahasa Jerman) = perasaan sendirian di dalam hutan.
  5. Prozvonit (Bahasa Ceko) = melakukan panggilan melalui telepon seluler dengan hanya menderingkan sekali sehingga si lawan bicara menyadari dan menelepon balik pada kita.

Anda bisa melakukan cek atas kosakata-kosakata di atas di mesin penerjemah elektronik.

Bagaimana? Apakah bisa diartikan secara harfiah oleh mesin penerjemah elektronik?

Inilah yang mungkin dimaksud oleh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengenai kekuatan penerjemah (manusia) dalam menyampaikan makna bahasa yang tidak dimiliki oleh mesin.

Ya, mesin penerjemah elektronik daring sekali pun tidak akan mampu menyamai kemampuan manusia yang selalu berkembang dalam kebahasaan melalui kesepakatan-kesepakatan baru.

Jadi dalam hal ini, seorang penerjemah selalu dituntut untuk menajamkan rasa keingintahuan dan menghormati perbedaan kebudayaan asing yang tertuang dalam bahasa.

Hasil penerjemahan yang baik dan bisa diterima tentu akan melahirkan pemahaman yang baru bagi pembaca sehingga memperkaya pengetahuan mereka, menimbulkan sikap toleransi terhadap orang asing, dan menghargai nilai-nilai dari budaya asing.

Komitmen seperti ini juga selalu kami pegang teguh dalam mengerjakan penerjemahan sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan bermutu baik.

– – – – – – –

Excellent Translation Menempatkan Teknologi pada Tempatnya

Sekalipun mesin penerjemahan elektronik tidak tepat sebagai andalan proyek penerjemahan, bukan berarti teknologi sama sekali tidak dipakai oleh tim kami.

Untuk penerjemahan tingkat internasional, penerjemah kami mampu menggunakan teknologi canggih yang membantu memastikan kualitas terjemahan.

Teknologi itu adalah CAT Tools (Computer Aided Translation Tools), yang berbeda dengan sekadar mesin penerjemah elektronik daring.

Salam Excellent!

Penerjemah Telah Membantu Kita Terhubung dengan Dunia

Mitra Excellent, beberapa waktu lalu para penerjemah merayakan Hari Penerjemah Internasional (International Translation Day) yang jatuh pada tanggal 30 September tiap tahunnya.

Tentu saja hari tersebut seolah menjadi penghargaan tersendiri bagi para penerjemah yang tersebar di seluruh dunia, termasuk mungkin juga Anda yang berkecimpung dalam dunia terjemahan.

Jika menilik ke belakang, hari spesial tersebut dipromosikan pertama kali oleh Federasi Penerjemah Internasional (Fédération Internationale des Traducteurs) pada tahun 1953 yang bertepatan dengan perayaan St. Jerome, seorang penerjemah Alkitab.

Setelah dipromosikan terus-menerus, pada tahun 1991, FIT akhirnya menggagas ide untuk meresmikan 30 September sebagai Hari Penerjemah Internasional dengan tujuan untuk meningkatkan rasa solidaritas dalam komunitas penerjemah di penjuru dunia sekaligus mempromosikan profesi penerjemahan.

– – – – – – –

Profesionalitas Penerjemah

Mitra Excellent, penerjemah memang bisa disebut sebagai sebuah profesi yang mulai dibutuhkan secara luas disebabkan profesionalitasnya.

Bayangkan saja, para penerjemah harus menguasai minimal 2 bahasa yang digunakan untuk menerima sebuah informasi dari satu bahasa, lalu mengonversinya ke bahasa lain dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Lingkup kerjanya pun tersebar untuk berbagai bidang; akademik, personal, kesehatan, perusahaan jasa, produksi, permesinan & alat berat, hukum, kantor ekspor-impor, hingga pemerintahan.

Ya, hampir setiap bidang yang melibatkan bahasa asing, penerjemah ada di baliknya.

Mari kita ambil contoh informasi yang sehari-hari kita terima dari media massa baik melalui koran, radio, dan televisi.

Apakah berita mancanegera yang Anda dengar atau saksikan semua sudah tersaji dalam Bahasa Indonesia? Apakah Anda memahaminya dengan sangat baik mengenai isi berita mancanegara yang telah disampaikan itu?

Jika iya, selamat, itu artinya Anda mengakui bahwa kinerja sang penerjemah begitu baik sehingga informasi mancanegara dapat terserap sempurna.

Bayangkan saja jika berita mancanegara tersebut belum diterjemahkan dan langsung disiarkan, tentu  lebih sulit bagi kebanyakan orang untuk bisa memahaminya.

– – – – – – –

Saat Berkunjung ke Toko Buku

Mitra Excellent, contoh lain tentang peranan penting penerjemah dalam menghubungkan kita dengan dunia luar, adalah saat kita berkunjung ke toko buku.

Ketika kita pergi mengunjungi sebuah toko buku, cobalah untuk menanyakan kepada petugas di sana mengenai jumlah bacaan terjemahan yang dijual di toko tersebut.

Kami dapat yakinkan Anda bahwa bacaan terjemahan yang dijual berjumlah puluhan, ratusan, atau bahkan ribuan tergantung dari besar-kecil toko buku yang Anda kunjungi.

Bacaan yang Anda lihat berjajar rapi di rak-rak tersebut bisa berupa buku-buku pengetahuan, buku-buku kesehatan, biografi, teknologi, fiksi, dan sebagainya.

Seseorang bisa menjadi termotivasi berkat membaca biografi seorang tokoh besar dari negara lain, ada juga seorang anak bisa mengerti budaya makan dengan sumpit berasal dari Jepang berkat komik terjemahan yang ia baca, ada pula seorang ibu yang menguasai resep masakan asing berkat buku resep koki terkenal dari Perancis yang sudah diterjemahkan.

Mitra Excellent, dengan demikian Anda tentu setuju, berkat kehadiran penerjemahlah, disadari maupun tidak, setiap orang bisa terhubung dengan dunia luar.

– – – – – – –

Translator & Interpreter

Selain penerjemah tulisan, ada juga profesi juru bahasa / interpreter.

Profesi interpreter juga memiliki peranan yang tak kalah pentingnya dengan seorang penerjemah tulis, karena tugas mereka menyampaikan secara langsung informasi yang disampaikan pembicara lalu mengalihbahasakan ke pendengar lain.

Kehadiran interpreter ini banyak ditemukan dalam sebuah kongres atau konferensi yang melibatkan kehadiran anggota dari berbagai belahan dunia.

Komunikasi lintas bahasa resmi secara tatap muka antar negara tentu teramat penting, dan interpreter adalah kalangan profesional yang menjembatani aktivitas ini.

Begitu pula dalam negosiasi perjanjian / kesepakatan bisnis di ranah internasional, maka mau tidak mau, suatu perusahaan harus menghadirkan interpreter yang handal.

Seorang interpreter harus bekerja cepat saat menyampaikan informasi, sekaligus juga harus meminimalkan kesalahan penerjemahan karena bisa saja berakibat fatal apabila salah dimengerti.

Selain itu, seorang interpreter bisa juga Anda temui di sebuah pengadilan karena tak semua tersangka kejahatan berasal dari negara kita sendiri tetapi juga orang asing yang mungkin tertangkap di Indonesia sehingga dibutuhkan penerjemah agar komunikasi di persidangan dapat berjalan baik.

– – – – – – –

Demikianlah Mitra Excellent, sekilas hal-hal yang mungkin tanpa kita sadari, kita bertumpu pada jasa para penerjemah dalam hal-hal yang kita peroleh saat ini.

Berkat mereka, kita menjadi lebih tahu mengenai pemerintahan, budaya, dan informasi penting lainnya dari negara lain.

Mitra Excellent, jika ada cerita menarik seputar dunia penerjemahan yang ingin Anda bagikan, Anda bisa Share di sini.