Apa Perbedaan TOEFL, TOEIC, dan IELTS?

Halo, Mitra Excellent! Apakah Anda berencana mencari beasiswa luar negeri untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri? Di manakah negara tujuan Anda?

Inggris, Arab, Mesir, Belanda, Amerika, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, atau mungkin Korea Selatan?

Dimanapun negara tujuan Anda, ternyata untuk saat ini, kemampuan berbahasa Inggris tetap menjadi salah satu persyaratan utama yang ditetapkan bagi pendaftar.

Nah, apabila Anda menjawab mampu berbahasa Inggris, maka Anda diminta menunjukkan bukti yang menyatakan bahwa Anda memang benar mampu menguasai bahasa internasional tersebut.

Bukti seperti apakah yang dimaksud? Tes wawancara? Ataukah sertifikat?

Anda benar, bukti kemampuan Bahasa Inggris perlu ditunjukkan setidaknya melalui sertifikat pendukung seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan biasanya dilanjutkan dengan interview.

Tidak sembarang sertifikat, melainkan harus berasal dari lembaga penyelenggara resmi tes kemampuan Bahasa Inggris.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah mencobanya? TOEFL, TOEIC, ataukah IELTS?

Meski telah disebutkan beberapa jenis tes uji kemampuan Bahasa Inggris yang digunakan di dunia, seringkali perbedaan antar masing-masing jenis tes/exam belum tersosialisasikan dengan baik.

Melalui artikel ringkas ini, kami akan membantu Anda memahami masing-masing dari jenis-jenis tes tersebut. ?

Besar harapan, setelah memahami masing-masing jenisnya, Anda dapat menempuh tes uji yang sesuai dengan rencana Anda.

TOEFL

TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language. Jenis tes ini bisa dibilang yang paling mendunia saat ini.

Bayangkan saja, hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah akhir telah mengetahui tentang tes kemampuan Bahasa Inggris berlogat Amerika yang satu ini.

TOEFL test juga dijadikan standar saat melamar pekerjaan, masuk/melanjutkan kuliah di dalam negeri, atau pun mendaftar di universitas luar negeri.

TOEFL sendiri merupakan tes yang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat luas pada tahun 1963 oleh ETS (Educational Testing Service) sebagai lembaga penyelenggara resmi ujian kemampuan bahasa Inggris.

Di Indonesia, ETS menunjuk ITC (International Test Center) sebagai lembaga resmi pengadaan TOEFL.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki sertifikat TOEFL, pastikan sudah terverifikasi oleh ETS.

Tes TOEFL dibagi menjadi 3 macam. Berikut pembagiannya:

1. PBT (Paper Base)

Tes Paper Base TOEFL merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang masih menggunakan media kertas dan bolpoin atau pensil pada tahap pengerjaannya.

Hanya saja, tes jenis ini sudah jarang ditemukan lagi. Jika pun masih digunakan, pasti hanya dalam kondisi tertentu saja seperti sebagai latihan atau lokasi penyelenggaraan tes masih minim jaringan internet dan juga komputer.

2. CBT (Computer Base)

Tes Computer Base TOEFL merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang disebut sebagai metode tes TOEFL generasi kedua.

Mengapa demikian?

Karena tes ini sudah tidak lagi menggunakan media kertas dan pensil saat mengerjakan soal, melainkan langsung pada komputer.

Peserta hanya perlu mengakses soal dari perangkat lunak (software) yang sudah terpasang di komputer saat tes dilangsungkan.

Sayang, di Indonesia masih jarang pengadaan tes CBT, karena masyarakat negeri ini cenderung lebih menyukai Paper Base, padahal CBT sudah dipublikasikan mulai tahun 1998.

3. IBT (Internet Base)

Tes TOEFL IBT merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang dirilis oleh ETS sejak tahun 2005 dan merupakan sistem ujian terbaru.

Berbeda dengan CBT, peserta tes TOEFL IBT mengerjakan soal ujian langsung di komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

Melalui metode ini, setiap kali peserta menjawab sebuah soal maka jawaban otomatis tersimpan di database milik ETS.

Selain lebih diakui sebagai standar dunia, tes TOEFL berbasis internet ini dibagi menjadi 4 sesi yaitu listeningreadingspeaking, dan writing.

Mitra Excellent, selain dari 3 macam tes TOEFL di atas, ada juga yang disebut TOEFL ITP (Institutional Testing Program).

TOEFL ITP

Mitra Excellent, beberapa dari Anda juga pasti sering mendengar tes TOEFL ITP (Institutional Testing Program), tapi apakah Anda tahu dimana perbedaannya dengan tes lainnya?

Pada dasarnya, tes TOEFL ITP hampir mirip dengan PBT karena sama-sama menggunakan kertas.

Hanya saja jika PBT terdiri dari 4 bidang uji (listeningreadingspeaking, dan writing), maka TOEFL ITP terdiri dari 3 bidang uji saja yaitu; listening comprehensionstructure and written expression, dan reading comprehension (tanpa writing).

Selain itu yang membedakannya adalah, TOEFL ITP dibagi menjadi 2 level yaitu intermediate to advanced (dengan rentang skor 310 – 677) dan beginning to intermediate (dengan rentang skor 200 – 500) sementara itu PBT hanya satu (dengan rentang skor adalah 310 – 677).

Apabila Anda berencana melanjutkan studi ke luar negeri, maka sertifikat PBT lebih fleksibel untuk digunakan secara luas, dan memang lebih mahal.

TOEIC

TOEIC merupakan kependekan dari Test of English for International Communication dan tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan Bahasa Inggris yaitu level intermediate dan advance.

Jenis tes ini juga menjadi standar penguasaan Bahasa Inggris pada lingkup kerja yang ada di seluruh dunia, sehingga lebih cenderung untuk kepentingan pekerjaan.

Tes TOEIC juga diadakan oleh ETS. Skor untuk test TOEIC ini berkisar antara 10-990, sementara untuk bekerja di luar negeri biasanya disyaratkan skor minimal sebesar 450 atau lebih.

IELTS

International English Language Testing System atau disingkat IELTS merupakan salah satu uji kemampuan readinglisteningwriting, dan speaking dalam Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh IDP (International Development Program) Education Australia, British Council, dan Universitas Cambridge.

Berbeda dengan TOEFL yang cenderung menggunakan komputer, tes Bahasa Inggris IELTS ini mengharuskan peserta menuliskan semua jawaban dengan tulisan tangan.

Tidak hanya itu, saat sesi berbicara (speaking section) peserta juga akan diminta bercakap-cakap dengan seorang penguji dalam durasi 12 hingga 14 menit.

Pertanyaan yang diajukan pun biasanya ada 2 macam yaitu pertanyaan mengenai diri peserta serta sebuah topik acak. Skor akhir yang dikeluarkan untuk IELTS adalah rentang 0 hingga 9.

Intitusi pendidikan atau perusahaan di luar negeri biasanya mensyaratakan skor minimal sebesar 5,5 – 7.

Apa jenis Bahasa Inggris yang digunakan saat tes IELTS?

Jenis Bahasa Inggris yang digunakan saat tes IELTS adalah Bahasa Inggris British (Britania). Jika Anda ingin mengambil tes ini maka ingatlah untuk melakukan persiapan terbaik agar tidak gagal saat ujian.

Selain itu, harga tes IELTS jauh lebih tinggi daripada tes TOEFL. ^_^a

Sertifikat dari uji kemampuan Bahasa Inggris seperti TOEFL, TOEIC, dan IELTS memang sangat diperlukan jika Anda ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri atau bekerja di perusahaan-perusahaan asing baik di luar maupun dalam negeri.

Selain sebagai syarat penerimaan, Anda pun akan lebih dipercaya jika memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, terlebih jika skor yang tertera juga tinggi.

Mitra Excellent, selain sertifikat TOEFL, TOEIC, dan IELTS, Anda juga akan diminta untuk melampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti ijazah, transkrip, rapor, dan sertifikat lainnya dalam bentuk Bahasa Inggris.

Sekalipun Anda mahir berbahasa Inggris, biasanya diperlukan legalitas terjemahan dokumen-dokumen pendukung tersebut.

Anda bisa menerjemahkan sendiri dan meminta legalisasnya di kedutaan negara tujuan, meski tentu cukup memakan waktu dan tenaga.

Apabila berkas-berkas yang Anda miliki memerlukan standar legalitas yang tinggi saat diajukan dalam pendaftaran studi maupun pekerjaan di luar negeri, maka tersedia pihak ketiga yang dapat membantu Anda memastikan dokumen Anda legal dan diakui terjemahannya, yaitu dengan jasa penerjemah tersumpah.

Excellent Translation telah berpengalaman membantu ratusan orang yang sama seperti Anda.

Mitra Excellent, mari bermitra!

Referensi :

https://www.ets.org/

http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/mengenal-jenis-tes-kemampuan-bahasa-inggris.aspx

http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/perbedaan-toefl-dan-ielts.aspx

http://www.vistaeducation.com/news/v/all/perbedaan-test-toefl-toeic-ielts-gre-dan-gmat

Bahasa Mandarin & Bahasa-Bahasa Asing Paling Sulit Dipelajari

Mitra Excellent, apakah Anda pernah memiliki keinginan untuk mempelajari bahasa asing, seperti Bahasa Mandarin, Perancis, Jepang, Korea, atau mungkin India?

Ataukah sekarang Anda tengah berjuang mempelajarainya?

Jika iya, berdasarkan penelitian The Foreign Service Institute yang berada di Amerika Serikat terhadap penutur asli Bahasa Inggris yang sedang mempelajari bahasa asing, dibutuhkan waktu sekitar 600 jam kelas, atau sekitar 24 pekan (jika kita gunakan waktu belajar selama 3,5 jam per hari), untuk mendapatkan hasil yang cukup maksimal.

Bahkan, ada kategori bahasa yang membutuhkan hingga 2200 jam kelas! Wow!

Wah, ternyata tidak semudah itu ya untuk mempelajari suatu bahasa asing hingga tahap menguasai.

Terlebih jika Anda perlu menggunakannya dalam situasi profesional, tentu Anda harus sampai tahap menguasai, atau melibatkan pihak ketiga.

Memang, faktor kedekatan bahasa asli (native language) kita dengan bahasa asing yang ingin dipelajari juga membuat perbedaan pada masing-masing pelajar.

Hasil penelitian tersebut tidak hanya membuat mereka menjadi lebih mengetahui berapa jumlah waktu yang dibutuhkan oleh seseorang saat mempelajari bahasa asing, tetapi juga memunculkan kategori-kategori baru beserta tingkat kesulitannya.

Inilah yang nantinya akan kita bahas lebih lanjut mengenai pembagian tingkatan kesulitan tersebut berdasarkan hasil penelitian.

Sebelumnya, situs list25.com pernah merilis artikel berjudul “25 of The Most Difficult Languages to Learn in The World”, dan hasilnya pada urutan pertama adalah Bahasa Mandarin.

Rasanya tidak mengejutkan ya, karena memang membutuhkan proses yang panjang untuk mempelajari ribuan aksara khusus, pelafalan yang beragam, dan juga arti per kata pada Chinese language / Bahasa Mandarin.

Nah, dari ke-25 rangking itu, berikut adalah 10 bahasa asing tersulit versi list25.com :

  1. Bahasa Mandarin
  2. Arab
  3. Vietnam
  4. Thailand
  5. Islandia
  6. Albania
  7. Jepang
  8. Gael
  9. Hungaria
  10. Kroasia

Jika dicermati, dari 10 daftar ini sebagian besar memiliki aksara khusus yang berbeda dengan alfabet A-Z, sehingga para pelajar perlu berusaha ekstra untuk menghafalkannya.

Jika menilik kembali penelitian yang telah dilakukan oleh The Foreign Service Intitute, ternyata memang bahasa asing yang menggunakan aksara khususlah yang menempati kategori menengah (medium) hingga sulit (hard) di mata para pelajar.

Agar Kita lebih memahami seputar tingkat kesulitan bahasa asing yang disebutkan di atas, Kita bisa perhatikan penjelasan berikut:

  • Kategori Mudah

Suatu bahasa asing dikategorikan mudah karena para pelajar membutuhkan waktu rata-rata 575 hingga 600 jam kelas.

Jika diasumsikan jam kelas per hari adalah 1,5 jam, maka pelajar membutuhkan waktu sekitar 1 tahun lebih untuk menguasai kategori mudah ini.

Bahasa asing yang termasuk dalam kategori ini adalah Spanish, Portugis, Perancis, Italia, Rumania, Belanda, Swedia, Afrika, dan Norwegia.

Bahasa Indonesia menggunakan alfabet yang sama dengan yang digunakan oleh English, sehingga rangking di atas dapat digunakan.

  • Kategori Menengah

Kategori ini merupakan tingkatan yang dianggap tidak terlalu sulit untuk dikuasai namun tidak terlalu mudah juga untuk cepat dipelajari.

Pelajar membutuhkan waktu sekitar 1110 jam kelas agar dapat menguasai bahasa asing dalam kategori ini.

Beberapa bahasa asing dalam kategori menengah memiliki aksara khusus yang membutuhkan waktu untuk menghafalkannya.

Jika diasumsikan jam kelas pembelajaran juga 1,5 jam tiap harinya, maka para pelajar perlu meluangkan waktu sekitar 2 tahun lebih untuk mempelajarinya.

Bahasa asing yang tergolong dalam kategori menengah adalah Russian, India, Vietnam, Turki, Polandia, Thailand, Serbia, Yunani, Israel, dan Finladia.

  • Kategori Sulit

Seperti yang telah disinggung tadi, kategori ini memang disebut-sebut sebagai yang terberat untuk dipelajari.

Bayangkan, jika seorang pelajar ingin menguasai salah satu bahasa dalam kategori ini, maka ia perlu meluangkan waktu 2200 jam kelas!

Jika dengan waktu 1,5 jam kelas per hari, maka sama dengan 4 tahun lebih.

The Federation Service Institute telah memilah dan memasukkan 4 bahasa asing ke dalam kategori ini, yaitu Bahasa Mandarin, Arab, Jepang, dan Korea.

Mitra Excellent, pembagian kategori ini tentu telah melewati berbagai proses penelitian untuk dapat mengetahui tingkat kesulitan antara lisan dan tulisan, dan hal lainnya seperti aksen dan frasa. Demikian pula hasil penelitian lamanya proses yang perlu ditempuh para pelajar.

Meski The Federation Service Intitute telah memilah sedemikian rupa, namun ternyata ada banyak pelajar Bahasa Vietnam yang mengatakan bahwa bahasa ini juga sangat tepat jika dikategorikan dalam kategori sulit disebabkan aksen-aksen yang rumit.

Nah, tentu Anda penasaran mengapa bahasa asing seperti Bahasa Mandarin, Jepang, dan Vietnam termasuk dalam kategori sulit bagi para pelajar.

Berikut pemaparan yang dirangkum dari situs Travelers Today dan Business Insidermengenai hal tersebut:

  • Mengapa Bahasa Mandarin sulit?

Bahasa Mandarin menggunakan gaya suara, sehingga sebuah kata atau kalimat akan berubah makna jika Anda berbicara dengan gaya suara berbeda.

Selain itu, mempelajari Bahasa Mandarin artinya Anda sudah siap untuk belajar menguasai aksara khususnya yang berjumlah ribuan.

  • Mengapa Bahasa Jepang sulit?

Bahasa Jepang merupakan turunan dari Bahasa Mandarin sehingga memiliki beberapa kesamaan baik pelafalan maupun aksara Kanji yang dimiliki.

Namun, Bahasa Jepang memiliki aksara asli Jepang yang wajib dikuasai oleh para pelajar asing, yaitu aksara Hiragana dan aksara Katakana.

Kerumitannya juga disebabkan adanya sistem honorifik yang sering membuat para pelajar kesulitan memahaminya.

  • Mengapa Bahasa Korea sulit?

Bahasa Korea memang terlihat menyenangkan karena ada banyak pengaruh K-POP (Korean Popular) yang begitu cepat menyebar dan merambah ke dunia hiburan di berbagai negara.

Faktor tersebut memang tak dapat dipungkiri, berhasil menarik minat pelajar asing berbondong-bondong untuk mempelajarinya.

Namun, setelah mempelajarinya banyak juga pelajar yang mengeluhkan kesulitan saat menghafalkan aksara Korea (Hangeul) serta sistem sintaksis yang cukup rumit untuk dipelajari.

  • Mengapa Bahasa Arab sulit?

Jika dilihat sekilas, Bahasa Mandarin, Jepang, dan Korea memang memiliki beberapa persamaan pelafalan, hal ini mungkin dikarenakan mereka berasal dari turunan yang sama yaitu Bahasa Mandarin.

Lantas bagaimana dengan Bahasa Arab?

Bahasa Arab merupakan turunan dari Arab Klasik, dan digunakan penduduk Timur Tengah hingga ujung Afrika.

Bagi pelajar asing yang berasal dari Eropa, mereka sering merasa kesulitan mempelajari Bahasa Arab karena sering menemukan kosakata yang tidak ada padanannya dalam bahasa asli mereka.

  • Mengapa Bahasa Vietnam sulit?

Sejarah Vietnam menyebutkan bahwa kosakata Bahasa Vietnam banyak diperoleh dari Bahasa Mandarin dan Perancis.

Meski menggunakan kosakata Bahasa Mandarin, Vietnam menggunakan alfabet dengan penambahan diakritik untuk mempertegas gaya suara karena berbeda suara berbeda pula arti yang dimaksudkan.

Keuntungan Memiliki Kemampuan Bahasa Asing

Mitra Excellent, menguasai bahasa asing memang memiliki sisi menguntungkan bagi para pelajar, yaitu selain bertambahnya kemampuan komunikasi, mereka juga mendapatkan ilmu baru seperti mengenai kebudayaan, kearifan lokal, serta lebih memahami pola pikir penduduk penutur asli.

Selain itu, para pelajar bahasa asing juga berpotensi memiliki otak yang lebih aktif.

Ya, itu semua tentu sangat menguntungkan.

Namun di sisi lain, para pelajar juga harus menyisihkan banyak waktu mereka saat mempelajari bahasa asing.

Perlu Kemampuan Bahasa yang Handal, Waktu Terbatas?

Nah, bagi Anda yang memerlukan kemampuan bahasa yang handal, sedangkan waktu Anda demikian terbatas, tentu bantuan profesional untuk proyek Anda adalah pilihan yang tepat.

Anda perlu menjamin kualitas penyajian dokumen Anda, memastikan pesan yang ingin Anda sampaikan dipahami sebaik mungkin oleh masyarakat dunia.

Oleh sebab itu, Excellent Translation hadir untuk Anda.

Selamat belajar bahasa, dan Mari Bermitra!

Salam Excellent!

Cara Agar Tetap Semangat Belajar Bahasa Kedua

Mitra Excellent, Anda ingin belajar bahasa kedua? Tentu bahasa kedua di sini bukan sekadar bahasa Jawa atau Indonesia, namun bahasa asing di luar negara kita ^__^a. Disebutkan bahwa terdapat dua tantangan utama ketika kita mencoba mempelajari bahasa baru: bagaimana cara termotivasi dan bagaimana tetap termotivasi.

Tetap Semangat Belajar Bahasa Kedua

R.C. Gardner, dalam jurnalnya yang berjudul Motivation and Second Language Acquisition, telah mengonfirmasi pentingnya motivasi dalam proses perolehan bahasa kedua. Ya, tanpa motivasi, seseorang tidak akan mampu melewati kesulitan-kesulitan yang membentang dalam proses penguasaan bahasa.

Lantas, bagaimana caranya agar kita bisa termotivasi? Ada beberapa tips yang diberikan oleh Jeffrey Nelson dalam omniglot.com.

Motivasi Internal dan Eksternal

Mitra Excellent, pertama-tama, kita perlu mengenal jenis motivasi. Ada dua jenis motivasi yang berbeda: internal dan eksternal.

Motivasi internal, secara sederhana dapat diartikan bahwa kita merasa enjoy atau menikmati proses penguasaan bahasa kedua tersebut. Motivasi internal membuat pembelajaran menjadi mudah. Disebutkan pula bahwa motivasi internal adalah cara paling ampuh untuk memiliki motivasi jangka panjang.

Nah, selanjutnya saat berbicara tentang motivasi eksternal, motivasi ini memerlukan adanya reward atau hadiah. Kelas pembelajaran bahasa konvensional yang ada sekarang didasarkan pada motivasi eksternal. Hal itu bisa berupa nilai yang bagus, ijazah, gengsi dikatakan dapat lancar berbahasa asing, bisa memeroleh gaji tinggi, dan lain sebagainya.

Pentingnya Menikmati Proses

Motivasi eksternal memang merupakan kekuatan yang sangat kuat. Motivasi ini dapat membuat seseorang menghabiskan bertahun-tahun untuk menguasai sebuah bahasa. Meskipun demikian, motivasi eksternal ternyata juga memiliki kelemahan yang besar. Motivasi eksternal mendorong seseorang untuk terus berusaha, tidak peduli apakah mereka menyukainya atau tidak.

Hal ini bukanlah pola pikir yang ideal, sebab ia menyangkal tumbuhnya motivasi internal. Oleh karena itulah, guru bahasa yang terbaik adalah ia yang dapat membuat proses pembelajaran bahasa menjadi menarik dan menyenangkan. Begitu pula dengan mereka yang mempelajari bahasa secara sukses, ia tahu bagaimana cara belajar yang kreatif dan menyenangkan.

Membuat Asosiasi Positif

Mitra Excellent, ada beberapa cara untuk melakukan hal ini. Mulailah dengan mengaitkan proses pembelajaran bahasa dengan kesukaan/ketertarikan kita di bidang lain. Misalnya, jika Anda menyukai politik, mulailah berlatih membaca berita di bahasa target. Atau jika Anda menyukai musik, latihlah pemahaman Anda dengan cara mendengarkan lagu dan membaca liriknya.

Begitulah menariknya bahasa. Ia dapat digabungkan dengan hampir semua hobi atau aktivitas. Jika Anda menikmati proses ini, Anda tidak akan takjub dengan proses yang bakal Anda lalui.

Jangan Menyerah

Ada pepatah dari Jepang yang berbunyi, “Jika Anda jatuh tujuh kali, bangkitlah delapan kali.”

Pepatah ini mengingatkan kita tentang bagaimana sikap yang harus kita miliki dalam menguasai bahasa. Secara alamiah, ini adalah proses trial and error. Banyak orang mulai mempelajari bahasa baru dengan motivasi yang menggebu-gebu. Akan tetapi semangat itu begitu cepat pupus saat mereka banyak membuat kesalahan dalam proses penguasaan bahasa baru tersebut.

Mitra Excellent, jika hal ini terjadi pada Anda, apakah Anda akan menyerah? Jangan sampai hal itu terjadi. Tidak perlu kita pikirkan kesalahan kita dengan terlalu serius. Tersenyum dan ingatlah untuk mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut.

Ingat,

Challenges are what make life interesting and overcoming them is what makes life meaningful. In fact, it is useful.”

Semangat belajar bahasa baru yuk, Mitra Excellent! ?

Belajar Bahasa Inggris – Silent Letter: Diamkan Huruf-Huruf Ini!



 

English Course – Silent Letter

Mitra Excellent, Anda dapat mencermati huruf-huruf tersebut (K, L, M, N, P, T, U, dan W) agar didiamkan saat Anda membacanya dalam kosa kata berikut:

Belajar Bahasa Inggris – SILENT K

Huruf K didiamkan. Seluruh huruf awalan dalam kosa kata di atas tidak perlu untuk dilafalkan. Sedangkan huruf K terakhir pada “Knack” dan “Knock” juga didiamkan, karena sudah terwakili oleh huruf C yang dibaca serupa huruf K dalam English (Bahasa Inggris). Begitu pula Huruf K di tengah pada “Knickers” dan “Knuckle”, juga didiamkan.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT L

Huruf L didiamkan. Ya, Mitra Excellent, semua huruf L pada kosa kata di atas tidak perlu Anda lafalkan.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT M

Mitra Excellent, untuk kosa kata di atas, huruf M di awal didiamkan, sedangkan yang di tengah tetap dibaca.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT N

Huruf N didiamkan. Seluruh huruf N dalam kosa kata di atas kecuali huruf N di tengah pada kata “Condemn”, tidak perlu Anda baca.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT P

Huruf P didiamkan. Seluruh huruf awalan P dalam kosa kata di atas didiamkan. Sedangkan huruf P kedua sebelum terakhir pada “Psychotherapy”, tetap Anda baca.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT T

Huruf T didiamkan. Ya, Mitra Excellent, seluruh huruf T dalam kosa kata di atas dapat Anda diamkan.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT U

Huruf U didiamkan. Semua huruf U dalam kosa kata di atas tidak perlu Anda baca.

Belajar Bahasa Inggris – SILENT W

Mitra Excellent, huruf W yang terdapat dalam kosa kata di atas dapat Anda diamkan.

– – – – – – – – – – –

Bagaimana Mitra Excellent? Anda sudah mencobanya? Latih terus pelafalan Anda, dan bukan hal yang tidak mungkin nantinya, Anda dapat melafalkan kosa kata Bahasa Inggris sebagaimana native speaker (penutur asli). Menyenangkan bukan? Anda juga dapat mempelajari Cara Fasih Berbahasa Inggris selanjutnya.

Salam Excellent!