E-Book Vs Buku Cetak

Mitra Excellent, berapa banyak judul buku yang telah Anda baca tahun ini, baik E-Book maupun Buku cetak?

Apabila Anda telah membaca lebih dari 5 judul buku dalam setahun, berarti Anda semakin mendekati standar membaca di negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, yaitu 12 hingga 20 buku per tahun.

Itu berarti, jika dilakukan kalkulasi, masyarakat di negara-negara tersebut memiliki standar membaca minimal 1 judul buku per bulan.

Lantas, buku jenis apa yang sering dibaca oleh mereka? Apakah buku dalam bentuk cetak ataukah buku dalam bentuk elektronik (E-Book / Electronic Book)?

Buku elektronik merupakan sebuah inovasi buku dalam bentuk digital, sehingga memudahkan pembaca untuk membacanya melalui gadget masing-masing.

Terlihat praktis, kan?

Namun siapa sangka di negara maju seperti Amerika yang standar bacanya tinggi, ternyata buku versi cetak masih lebih populer dibanding versi elektronik / digital!

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center dalam kurun waktu 5 tahun (2011 – 2016), menunjukkan bahwa pembaca buku cetak masih lebih banyak dibandingkan buku elektronik dan juga buku audio (audiobook).

 

Melalui grafik di atas, terlihat lebih dari 70% warga Amerika Serikat membaca sebuah buku, baik dalam bentuk cetak, elektronik, maupun audio.

Apabila Anda amati lebih jauh, persentase pembaca buku cetak mulai tahun 2012 cenderung tinggi karena selalu meraih angka lebih dari 60% per tahunnya.

Hal tersebut berbanding cukup jauh dengan pembaca buku elektronik yang hanya mencapai angka kurang dari 30% (sekalipun relatif mengalami peningkatan), sedangkan pendengar buku audio tak lebih dari 15% setiap tahunnya.

Mitra Excellent, grafik selanjutnya menampilkan persentase rincian lebih jauh tentang jenis buku apa yang dibaca oleh warga Amerika:

Grafik tersebut menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, diperoleh data sebagai berikut;

Warga dewasa Amerika sebanyak 38% hanya membaca buku cetak, 28% membaca baik buku cetak maupun buku elektronik, 26% tidak membaca buku sama sekali, dan 6% warga yang membaca hanya buku elektronik.

Data ini memberikan gambaran detail, dan memperjelas grafik pertama tentang preferensi warga Amerika Serikat dalam memilih jenis buku.

Mitra Excellent, menurut Anda, apa yang membuat buku cetak untuk saat ini masih lebih menarik ketimbang buku elektronik?

Apakah karena buku cetak lebih terasa “membaca buku”?

Apakah karena buku cetak lebih nyaman saat dibaca?

Sebagaimana diulas sebuah portal berita; Huffington Post, berikut hal-hal yang membuat Buku Cetak dinilai lebih baik.

 

10 Alasan Mengapa Buku Cetak Lebih Baik Ketimbang e-Book :


1. Buku cetak membuat kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan, karena kita membuka lembar demi lembar halaman yang terasa nyaman saat disentuh.

Di lain sisi, membaca buku elektronik dapat membuat mata kita lelah, terlebih jika kita sudah memandang layar komputer sepanjang hari di tempat kerja, maka sepulang bekerja tentu kita tak ingin lagi melihat layar.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang disampaikan oleh The Guardian, buku cetak dirasa sangat baik dalam menyajikan informasi.

Mereka menemukan bahwa pembaca buku elektronik lebih kesulitan mengingat sebuah babak kronologi cerita dalam sebuah novel misteri ketimbang pembaca buku cetak.

3. Buku dalam bentuk cetak akan lebih bertahan karena masih bisa terus dibaca hingga lebih dari 50 tahun mendatang.

Apakah Anda berpikir buku elektronik yang mengalami inovasi terus menerus dan kita tidak akan pernah tahu apakah E-book yang sekarang kita baca akan bisa dibaca lagi di 50 tahun mendatang.

4. Buku cetak adalah alat pengingat yang konkret bagi perjalanan intelektual Anda. Beberapa buku-buku bertema sekolah akan mengingatkan Anda tentang menjalani hari-hari saat masih remaja di bangku SMP atau SMA; Lupus misalnya.

Sebuah buku kumpulan puisi Pablo Neruda pilihan, bisa saja mengingatkan masa-masa di asrama saat tengah malam.

Masih banyak lagi kenangan yang bisa Anda rasakan saat menyentuh serta membaca buku cetak. Sedangkan E-Book? Ya, hanyalah sebuah E-Book.

5. Buku dalam bentuk cetak bisa menjadi rekomendasi atau hadiah terbaik untuk orang lain. Saat menemukan sebuah buku yang bagus, Anda bisa berkata pada teman,

“Buku ini sangat bagus. Bacalah!” kemudian meminjamkan padanya.

Buku cetak juga bisa menjadi sebuah kado manis untuk orang terkasih dan mereka akan mengingat Anda setiap kali melihat rak buku koleksinya.

6. Buku cetak selalu memiliki sampul dan saat membacanya di sebuah keramaian seperti dalam bus, kereta, dan cafe, Anda bisa menginspirasi orang lain agar menambah koleksi bacaan.

Dan tahukah Anda, sebuah bus yang berisi orang-orang dengan bacaan di tangan mereka ternyata dapat mencerminkan kualitas dari penduduk sebuah kota.

Coba bayangkan jika seluruh orang di dalam bus membaca sebuah buku elektronik, maka mereka hanya terlihat seperti bermain gadget ketimbang membaca, bukan?

7. Saat menemukan hal-hal penting atau sebuah pengetahuan baru, pembaca buku cetak akan langsung menandai kata atau kalimat yang mereka baca dengan bolpen, pensil, atau bahkan stabilo.

Tak jarang juga mereka akan memberikan beberapa selipan catatan tambahan sebagai pengingat jika nanti lupa mengenai tanda tersebut.

Sebuah buku elektronik memang memungkinkan pembaca juga melakukan hal serupa, tetapi apakah hasilnya sebaik di buku cetak?

8. Buku cetak juga memberikan penghasilan yang lebih baik untuk para penulis ketimbang dari E-book.

Serikat Kerja Penulis di beberapa bagian dunia telah menabuhkan genderang pengingat kepada para penerbit karena mereka menerima royalti yang kecil dari buku elektronik.

9. Buku cetak lebih berdampak baik untuk kesehatan tubuh Anda.

Sebuah penelitian dari Harvard Medical School menemukan bukti bahwa cahaya dari buku elektronik yang dibaca sebelum tidur akan berpengaruh buruk terhadap kualitas tidur, kewaspadaan saat pagi hari, dan mengganggu kesehatan tubuh Anda.

10. Terakhir, buku cetak merupakan barang “antimaling”. Artinya, tak mengundang minat para pencuri. Coba bandingkan saat Anda meninggalkan meninggalkan smartphone berisi E-Book di dalam mobil Anda. ?


 

Mitra Excellent, dari hasil penelitian di atas, tentu Anda bisa menentukan jenis buku apakah yang lebih direkomendasikan, bukan?

Sebuah buku elektronik memang juga memiliki beberapa sisi positif dari segi kepraktisan, namun preferensi berdasarkan hasil penelitian, buku dalam bentuk cetak masih lebih disarankan karena tak terlalu berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. ^_^

Hingga saat ini pun, komunitas pencinta buku masih terus ada di berbagai belahan dunia dan mereka lebih nyaman bertukar pikiran serta berdiskusi dengan buku-buku cetak di tangan mereka.

Pembahasan mengenai jenis buku cetak dan buku elektronik memang menarik, tetapi jika ditilik kembali mengenai genre bacaan cetak seperti apakah sih, yang hampir disukai oleh hampir semua orang di dunia? Ya, genre Fiksi.

Pada artikel selanjutnya, kami berencana mengulas mengenai bacaan fiksi lebih lanjut. Sementara ini, Anda bisa bookmark laman kami untuk memudahkan update artikel selanjutnya. ?

Hal lain sebagai solusi jika Anda memerlukan penerjemahan buku baik elektronik maupun cetak berbahasa asing menjadi buku cetak berbahasa Indonesia, ataupun sebaliknya (vice versa), tentu bantuan profesional untuk proyek Anda adalah pilihan yang tepat.

Anda perlu menjamin kulitas penyajian dokumen atau buku yang diterjemahkan sehingga pesan yang ingin Anda sampaikan dapat dipahami sebaik mungkin olek masyarakat dunia.

Oleh sebab itulah, Excellent Translation hadir untuk Anda.

Mari bermitra, dan Salam Excellent!

Ref :

Pew Research Center; Book Reading 2016

Huffington Post; Drop That Kindle! 10 Reasons Print Books Are Better Than E-Books

Harvard Medical School; E-Readers Foil Good Night’s Sleep

The Authors Guild (Serikat Kerja Penulis); Half of Net Proceeds Is the Fair Royalty Rate for E-Books

Jasa Penerjemahan Murah : Elektronik atau Manual, 100% Manusia ?

Mitra Excellent, bagi sebagian besar kita, rasanya belum lama kegiatan menerjemahkan dikerjakan dengan dibantu kamus tebal nan berat, dan ukuran tulisan yang kecil lagi berjarak rapat.

Betul begitu?

Namun, sekarang halaman-halaman kamus tak ubahnya layar ponsel atau monitor komputer. Ya, sebab kamus tebal itu kini berubah menjadi perangkat lunak yang bisa masuk dengan mudah sebagai aplikasi di gadget dan komputer.

Tidak hanya itu, kehadiran mesin penerjemah elektronik daring (online) seperti Google Translate juga disebut-sebut bisa membantu meringankan pekerjaan menerjemah, bahkan dengan biaya translate yang sangat murah atau bahkan gratis.

Memang, teknologi canggih menjanjikan kemudahan dan kecepatan. Cukup menyertakan teks dokumen, dan dengan satu klik, maka terjemahan akan muncul.

Nah, pertanyaan yang muncul adalah;

“Sesempurna apakah hasil penerjemahan elektronik?”

Apakah mesin penerjemah elektronik daring bisa benar-benar membantu memudahkan pekerjaan seorang dalam proyek terjemahan penting, atau justru sebaliknya?

Pasalnya, memang didapati ada kekeliruan pada penerjemahan elektronik yang boleh jadi fatal apabila dibiarkan, sebagaimana pernah kami ulas di sini.

– – – – – – –

Mitra Excellent, menarik apa yang diutarakan Menteri Kebudayaan dan Pembangunan Pengetahuan Uni Emirat Arab, Nahyan bin Mubarak Al-Nahyan, saat menjadi pembicara dalam acara Konferensi Penerjemahan Dubai.

Nahyan menekankan bahwa sampai kapanpun mesin elektronik tidak akan bisa memiliki kekuatan yang sama dengan manusia dalam berbahasa.

Mari kita ambil contoh nyata, yaitu saat menerjemahkan sebuah bacaan fiksi atau biografi seseorang, apakah lantas terjemahan tersebut menjadi sempurna dengan bantuan mesin elektronik saja?

Bacaan fiksi adalah bacaan dinamis yang seringkali menggunakan bahasa di luar pakem. Tentu ini adalah masalah bagi mesin elektronik yang lebih fokus pada arti per kata daripada maksud / makna.

Sedangkan biografi seseorang, sarat akan unsur budaya, sehingga seperti sebutan / julukan, tentu tidak dapat terdeteksi oleh mesin elektronik.

Oleh sebab itu, penerjemah profesional pasti menghindari metode penerjemahan tersebut dan bahkan tidak merekomendasikannya.

Teks bahasa asing tidak hanya sekumpulan kata umum yang baku, tetapi juga terdapat unsur budaya dan kesepakatan penggunaan istilah tertentu yang tidak bisa diartikan begitu saja seperti yang pada umumnya mesin penerjemah lakukan.

Ada kosakata bahasa asing yang tidak bisa diterjemahkan secara harfiah dalam bahasa target. Di sini, peranan penerjemah untuk mendeskripsikan makna kosakata tersebut sangatlah penting.

– – – – – – –

Mitra Excellent, Anda bisa melihat contoh kosakata dari bahasa asing berikut, yang saat ini belum bisa diterjemahkan secara harfiah ke dalam Bahasa Indonesia:

  1. Culaccino (Bahasa Italia) = bekas yang ditinggalkan gelas basah pada meja (biasanya terlihat saat kita mengangkat gelas lalu terdapat bekas basah di permukaan meja).
  2. Tsundoku (Bahasa Jepang) = perilaku membeli buku lalu tidak membacanya sama sekali dan membiarkannya menumpuk beserta buku lainnya (yang juga belum dibaca).
  3. Pochemuchka (Bahasa Rusia) = seseorang yang terlalu banyak bertanya.
  4. Waldeinsamkeit (Bahasa Jerman) = perasaan sendirian di dalam hutan.
  5. Prozvonit (Bahasa Ceko) = melakukan panggilan melalui telepon seluler dengan hanya menderingkan sekali sehingga si lawan bicara menyadari dan menelepon balik pada kita.

Anda bisa melakukan cek atas kosakata-kosakata di atas di mesin penerjemah elektronik.

Bagaimana? Apakah bisa diartikan secara harfiah oleh mesin penerjemah elektronik?

Inilah yang mungkin dimaksud oleh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengenai kekuatan penerjemah (manusia) dalam menyampaikan makna bahasa yang tidak dimiliki oleh mesin.

Ya, mesin penerjemah elektronik daring sekali pun tidak akan mampu menyamai kemampuan manusia yang selalu berkembang dalam kebahasaan melalui kesepakatan-kesepakatan baru.

Jadi dalam hal ini, seorang penerjemah selalu dituntut untuk menajamkan rasa keingintahuan dan menghormati perbedaan kebudayaan asing yang tertuang dalam bahasa.

Hasil penerjemahan yang baik dan bisa diterima tentu akan melahirkan pemahaman yang baru bagi pembaca sehingga memperkaya pengetahuan mereka, menimbulkan sikap toleransi terhadap orang asing, dan menghargai nilai-nilai dari budaya asing.

Komitmen seperti ini juga selalu kami pegang teguh dalam mengerjakan penerjemahan sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan bermutu baik.

– – – – – – –

Excellent Translation Menempatkan Teknologi pada Tempatnya

Sekalipun mesin penerjemahan elektronik tidak tepat sebagai andalan proyek penerjemahan, bukan berarti teknologi sama sekali tidak dipakai oleh tim kami.

Untuk penerjemahan tingkat internasional, penerjemah kami mampu menggunakan teknologi canggih yang membantu memastikan kualitas terjemahan.

Teknologi itu adalah CAT Tools (Computer Aided Translation Tools), yang berbeda dengan sekadar mesin penerjemah elektronik daring.

Salam Excellent!

CAT Tools adalah Partner: Sebuah Perkenalan dan Hasil Survey

CAT Tools adalah partner bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia alih bahasa. Ya, para translator profesional belakangan ini, biasanya berusaha atau bahkan sudah memiliki hubungan baik dengan “alat bantu” yang satu ini.

CAT Tools adalah Partner: Sebuah Perkenalan dan Hasil Survey

CAT Tools adalah penerjemahan berbantu komputer (Computer Aided Translation), yang berbeda dengan aplikasi/situs terjemahan online seperti Google Translate, Transtool, dan sebagainya. CAT Tools adalah alat bantu, dan bukan perangkat langsung dalam penerjemahan. Software yang sangat canggih ini rata-rata perlu investasi yang cukup tinggi (Trados, sekitar 800$; Wordfast, €200). (Lihat: Makhluk Bernama CAT Tools)

Mitra Excellent, mayoritas pengguna CAT Tools menggunakan software ini untuk menangani teks terjemahan yang sifatnya berulang, dan memang untuk keperluan inilah mulanya CAT Tools dikembangkan.

Sekalipun demikian, CAT Tools terkini memiliki begitu banyak fitur-fitur bermanfaat yang layak dipertimbangkan untuk digunakan pula pada teks terjemahan yang sifatnya non-repetitive/tak berulang.

Inilah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan, mengapa CAT Tools dapat digunakan dalam beragam teks, bahkan teks-teks kreatif:

1. Terminologi

Adalah hal yang menguntungkan saat klien menyajikan daftar terminologi dalam suatu proyek, namun tentu membutuhkan waktu untuk memperhatikan secara berulang antara daftar terminologi dan lembar terjemahan.

Apabila Anda melakukan “import” kumpulan terminologi tersebut ke dalam CAT Tool, Anda akan mendapat notifikasi otomatis apabila ada term/istilah yang disajikan di dalam daftar, sehingga Anda akan dengan mudah melakukan “insert” atau memasukkannya ke dalam lembar terjemahan. Anda juga dapat dengan mudah meng-edit daftar terminologi tersebut atau bahkan menambah kumpulan term baru di dalam daftar.

2. Konsistensi

Termasuk atas teks-teks yang sifatnya tak berulang/non-repetitive, konsistensi sangatlah penting. Fitur “Concordance” sebagai indeks/daftar kata alfabetis di dalam CAT Tool membuat Anda dapat mencari kata-kata atau frasa, sehingga Anda dapat melihat bagaimana kata-kata atau frasa tersebut diterjemahkan sebelumnya. Fitur ini juga sangat bermanfaat saat Anda belum memiliki daftar terminologi untuk dimasukkan.

3. Quality Control

CAT Tools adalah alat bantu yang kini banyak menawarkan pilihan-pilihan kontrol kualitas. Anda dapat memilih bantuan untuk melakukan cek terjemahan, semisal pembenahan tanda baca, konversi angka-angka, label, dan terminologi yang konsisten.

Apabila Anda memiliki kecenderungan keliru saat menuliskan urutan angka (misalkan kekeliruan saat menulis tahun 1347, padahal yang dimaksud 1437), sangat baik bagi Anda untuk mengetahui bahwa ini tidak perlu lagi menjadi kekhawatiran, karena CAT Tool yang Anda gunakan akan memperingatkan saat Anda melakukan kekeliruan.

4. Penelaahan Referensi

Apakah Anda pernah mendapat proyek penerjemahan yang disertakan atasnya referensi dalam beragam bahasa lainnya? Jika pernah, bukankah memahami referensi itu juga mengambil waktu yang cukup lama, sebagaimana menerjemahkan teks yang dimaksudkan oleh klien?

CAT Tools adalah alat bantu yang menawarkan pilihan-pilihan penjajaran/penyesuaian serta beragam cara untuk memasukkan data-data referensi yang akan membantu Anda secara efisien menemukan informasi yang dibutuhkan dari referensi-referensi tersebut, sembari Anda melakukan terjemahan.

5. Formatting

Klien sangat senang saat Anda selaku mitra mereka, mampu menyajikan dokumen Word yang ter-format/tersusun dengan baik dan rapi. Saat menggunakan CAT Tool, Anda tidak perlu risau dengan hal ini: Anda dapat fokus kepada teks saat bekerja dengan CAT Tool, dan ketika Anda telah tuntas, Anda dapat meng-export hasil terjemahan dalam format yang sama persis dengan dokumen sumber.

Fitur ini sangat bermanfaat saat Anda menangani dokumen berbentuk PowerPoint dengan banyak komponen diagram dan kotak teks (text box): daripada meng-edit setiap satu kotak teks secara terpisah untuk memasukkan hasil terjemahan, akan lebih mudah saat Anda hanya perlu melakukan cek ulang dengan menyesuaikan ukuran teks dan lokasi kotak teks tersebut setelah Anda meng-export hasil terjemahan dari CAT Tools.

6. Back-up

Back-up file terjemahan yang Anda lakukan adalah hal yang penting, dan karena tiap segmen telah tersimpan setelah penerjemahan dilakukan, Anda tidak akan kehilangan lebih dari satu kalimat dari lembar terjemahan saat komputer Anda mengalami crash/gangguan.

Mungkin pernah Anda melakukan terjemahan hanya sepanjang 1 atau 1,5 halaman, dan Anda merasa tidak perlu membuat back-up dari file lembar terjemahan Anda untuk mengejar kecepatan/capaian hasil. Namun saat hal yang tidak diinginkan terjadi, tentu Anda akan terbantu dengan fitur ini, sekalipun proyek Anda hanya sekadar 1 atau bahkan 0,5 halaman.

7. Planning

CAT Tools adalah alat bantu yang akan mengidentifikasi berapa banyak progres pengerjaan dokumen yang telah dilakukan. Beberapa akan menampilkan persentase dari penerjemahan maupun proofreading yang telah dituntaskan, sehingga perkiraan secara tepat dan analisis dapat dilakukan kapanpun. Tentu, ini teramat berguna untuk manajemen proyek-proyek besar.

8. Updates

Berapa kali klien Anda mengirimkan versi baru/revisi suatu dokumen sumber, terutama saat Anda baru saja menyelesaikan versi awal dokumen sumber untuk diterjemahkan (tanpa menggunakan fitur Track Changes)?

Apabila Anda telah menerjemahkan di dalam alat bantu CAT Tool, Anda cukup meng-import/memasukkan ulang teks/dokumen versi baru, dan CAT Tool akan menandai perbedaan antara teks awal dan teks baru. Apabila dibutuhkan, Anda juga dapat menginstruksikan CAT Tool untuk menelusuri semua perubahan teks.

Demikian Mitra Excellent, beberapa keuntungan yang dapat Anda peroleh saat menggunakan CAT Tools. Teks terjemahan yang berupa teks-teks kreatif, yang minim pengulangan, juga akan terbantu pengerjaannya dengan CAT Tools.

Sebagai penegasan dan pengingat, CAT Tools adalah alat bantu, dan bukan alat penerjemahan langsung. CAT Tools adalah partner bagi para penerjemah, yang dengannya efisiensi kerja, kualitas hasil, dan produksi kerja penerjemah dapat meningkat.

Hasil Survey Penggunaan CAT Tools

Berikut adalah hasil survey penggunaan CAT Tools yang dihimpun dari para penerjemah full-time profesional di dunia yang dipublikasikan pada tahun 2013. Responden mayoritas telah berkecimpung dalam dunia penerjemahan minimal selama 5 tahun, dan lebih dari 30% dari mereka telah menggeluti penerjemahan selama 10 tahun lebih.

Kelompok usia mayoritas dari responden adalah antara usia 25 hingga 35 tahun, yaitu sebanyak 35%. Survey ini diikuti oleh lebih dari 3.000 penerjemah full-time dari seluruh dunia.

Survey ini menjawab seputar, siapa saja yang menggunakan CAT Tools, CAT Tools apa saja yang banyak digunakan, serta beberapa informasi terkait lainnya.

Siapa yang Menggunakan CAT Tools?

88% responden menggunakan setidaknya satu CAT Tool, untuk setidaknya beberapa proyek penerjemahan.

– Dari pengguna tersebut, 76% menggunakan lebih dari 1 CAT Tool

– Dari pengguna tersebut, 83% menggunakan sebuah CAT Tool untuk sebagian besar proyek terjemahan mereka.

– Dari pengguna tersebut, 64% telah menggunakan selama 3 tahun, dan 23% telah menggunakan selama lebih dari 7 tahun.

–  Di kalangan para pengguna CAT Tools, bidang keahlian pokok penerjemah adalah dalam bidang Teknologi/Engineering (34%), Bisnis/Financial (15%), Marketing (12%), Medis (12%), Hukum/Patents (11%), Seni/Kesusasteraan (5%), Ilmu Sosial (4%), Science (4%), dan lainnya (3%).

– Dari 12% yang tidak menggunakan CAT Tool, 68% telah menggunakan atau telah mencoba menggunakan sebelumnya, dan 32% tidak pernah menggunakan satu pun.

– Di kalangan yang tidak menggunakan CAT Tool, bidang keahlian pokok penerjemahan adalah dalam bidang Hukum/Patents (22%), Teknologi/Engineering (17%), Seni/Kesusasteraan (14%), Bisnis/Financial (12%), Medis (11%), Marketing (9%), Ilmu Sosial (7%),  Science (4%), dan lainnya (4%).

– Responden yang tidak menggunakan CAT Tool dan tidak mengetahui tentang CAT Tool hanya 3,4%.

CAT Tools Apa Saja yang Digunakan oleh Para Penerjemah?

CAT Tool(s) apa saja yang digunakan:

CAT Tools adalah Partner: SDL Trados menempati posisi pertama.

3 CAT Tools favorit yang digunakan:

CAT Tools adalah Partner: SDL Trados masih di posisi pertama 3 CAT Tools yang paling favorit digunakan.

Hasil survey tentang efisiensi penerjemahan saat menggunakan CAT Tools (93% menyatakan lebih efisien, 3% menyatakan tidak efisien, dan 4% menyatakan tidak yakin):

CAT Tools adalah Partner: Sebagian besar menyatakan penerjemahan lebih efisien sebesar 20-30%.

Source of surveys result: Prozcomblog.com

Tantangan dan Peluang Global Marketer 2016

Global Marketer dituntut untuk melakukan reka cipta strategi-strategi mereka agar dapat mengimbangi perubahan yang terjadi dengan cepat. Hal kunci yang menjadi prioritas adalah menemukan keseimbangan antara pemasaran (marketing) di tataran lokal dan global.

Mitra Excellent, apabila perusahaan Anda telah memiliki brand identity yang berkualitas dan kuat di tataran lokal, bukankah Anda ingin hal itu juga berlaku saat membuka pasar global?

Kerumitan yang muncul

Penghalang besar untuk mencapai hal di atas adalah kapasitas.

Para CMO (Chief Marketing Officer) menginginkan peningkatan lebih pada konten-konten promosi dan edukasi. Mereka ingin masuk ke lebih banyak pasar, menyajikan konten tersebut dalam lebih banyak bahasa. Dan mereka ingin merealisasikan hasil dari investasi-investasi yang telah masuk dan dipercayakan kepada perusahaan mereka.

Content is important for Global Marketer

Oleh karena itu, aspek operasional dalam marketing menjadi teramat rumit (complicated) dalam hal ini.

Memang, dalam teori, hal-hal tersebut nampak sederhana:

– Anda membuat konten dan merencanakan strategi untuk mendistribusikannya.

– Anda melokalisasi (bahasa, budaya) jasa/produk untuk pasar individual dan menyebarkannya.

– Selanjutnya Anda menganalisisnya untuk menentukan efektifitas kampanye/iklan.

Namun yang terjadi di dunia bisnis nyata amatlah kompleks. Teknologi berkembang dengan cepat. Trend juga muncul kemudian berganti lagi. Ada kesulitan untuk mengatur banyak bagian-bagian dan rincian yang terus berubah.

Namun solusi itu dekat dan dapat Anda jangkau

Oleh sebab itulah beragam instansi (Government maupun Non-Government Organizations) dan perusahaan mengambil layanan yang disediakan Excellent Translation untuk mengatasi hal itu. Anda akan terbantu, contohnya, dalam melokalisasi bahasa promosi Anda.

Excellent Translation akan berurusan dengan konten Anda; bagaimana melokalisasinya, mengalihbahasakannya secara akurat dan kreatif untuk market spesifik di suatu wilayah negara lain.

Sangatlah diperlukan konten promosi dan edukasi Anda dipahami oleh target-target market Anda.

Kenalilah target Anda

Mengenali target Anda tidak terpaku hanya pada aspek geografis saja. Hal yang Anda lebih perlu ketahui adalah; bagaimana dan mengapa peta marketing saat ini berubah?

Dewasa ini, generasi muda menggunakan dan melakukan sesuatu secara berbeda. Generasi yang lebih tua, sesuai dengan marketing/pemasaran yang berbasiskan teks-teks berat dalam konten. Sementara itu, generasi abad ini, lebih memilih beragam emoji, ikon-ikon, video, desain, dan fotografi dalam konten.

Seorang pakar mengatakan, generasi abad ini terbagi menjadi dua; generasi Y (kelahiran antara ’77-’97) yang pernah mendiami dan mengetahui dunia tanpa internet, dan generasi Z (kelahiran antara ’98-2009) yang tak pernah membayangkan ada dunia seperti itu. Adapun di atas itu adalah generasi Alpha (kelahiran 2010 ke atas).*

Boneka Matryoshka ibarat pergantian generasi

Kesadaran akan hal ini adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh setiap organisasi yang ingin maju.

Salah satu tantangan terbesar untuk para Global Marketer adalah, bagaimana mengikutsertakan golongan generasi baru yang menggunakan dan melakukan sesuatu dengan berbeda ini, ke dalam aktivitas institusi maupun perusahaan Anda.

Excellent Translation menawarkan solusi praktis untuk para Global Marketer, yaitu mengurusi konten-konten Anda untuk generasi-generasi abad ini. Ya, kami mengurusi alih bahasa dan lokalisasi bahasa dari konten Anda.

Sebagai tambahan, dalam konteks Indonesia, di samping tantangan di atas, Global Marketer negeri ini juga perlu untuk mengadopsi strategi jitu menghadapi MEA di tahun ini.

Salam Excellent!
– – – – –

*Pembagian generasi berdasarkan:
Taspcott, Don. (2008). Grown Up Digital: How the Net Generation is Changing Your World.
McGraw-Hill.

Keuntungan Bilingual / Multilingual Brain (Otak Dua Bahasa atau Lebih)

Bilingual & Multilingual

Ketika Anda mengucapkan “Hello”, “Hola”, “Bonjour”, atau “Marhaban”, maka Anda sesungguhnya telah masuk ke dalam dunia dua bahasa (bilingual), bahkan multi-bahasa (multilingual).

The world of bilingual / multilingual

Di samping mendapat kemudahan saat traveling di berbagai belahan dunia, dan juga melihat film tanpa subtitle, mengetahui 2 bahasa atau lebih (bilingual/multilingual) akan membuat tampilan dan kinerja otak Anda berbeda dari otak kawan Anda yang hanya mengetahui 1 bahasa saja (monolingual).

The comparison of bilingual and monolingual brain (illustration)

Jadi, apa yang membuat pengetahuan akan bahasa-bahasa itu menjadi berarti?

Menilik kemampuan dua bahasa

Kemampuan berbahasa, secara garis besar dapat diukur dalam dua bagian aktif (berbicara dan menulis), dan dua bagian pasif (mendengarkan dan membaca).

Two measurement of language ability (bilingual or monolingual)

Seorang balanced bilingual (pengguna dua bahasa seimbang), memiliki kemampuan yang hampir setara dalam dua bahasa yang dimilikinya, dan menggunakannya dalam proporsi yang beragam.

Tergantung pada situasinya, dan bagaimana mereka memperoleh masing-masing bahasanya, mereka dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe (3 types of bilingualism).

Three types of bilingual

Sebagai contoh untuk tipe-tipe itu, Anda dapat menyimak kisah Gabriela:

Gabriela beserta keluarganya berpindah dari Peru ke Amerika Serikat (US), saat usianya menginjak 2 tahun. Sebagai pengguna dua bahasa campuran (compound bilingual), Gabriela mengembangkan 2 lapisan kebahasaan secara simultan / serempak, dengan sebuah susunan konsep. Ya, dia belajar bahasa Inggris dan bahasa Spanyol semenjak dia mengenal lingkungan sekitarnya. Ini adalah tipe pertama.

Compound bilingual

Di sisi lain, kakak laki-laki Gabriela yang telah beranjak remaja, dimungkinkan sebagai pengguna dua bahasa dengan menyelaraskan (coordinate bilingual), dengan menggunakan dua buah susunan konsep. Dia belajar bahasa Inggris di sekolah dan menggunakannya di sana, sedangkan di rumah dan dengan temannya, dia tetap berbicara dengan bahasa Spanyol. Ini tipe yang kedua.

Coordinate bilingual

Sedangkan tipe ketiga ditunjukkan oleh kedua orangtua Gabriela, sebagai pengguna dua bahasa dengan menangguhkan (subordinate bilingual). Mereka belajar bahasa kedua dengan cara menyaringnya dari bahasa primer (bahasa Spanyol).

Subordinate bilingual

Pengaruh bilingualism pada otak

Oleh karena setiap orang bilingual dapat terjun dalam profesi kebahasaan secara penuh, tanpa melihat lagi aksen dan pengucapannya, maka perbedaanya tidak jelas terlihat oleh pengamat biasa.

Namun kemajuan terbaru teknologi di bidang tampilan otak, telah memberi ahli syaraf dan bahasa sekilas gambaran tentang aspek-aspek terkait bagaimana bahasa dipelajari dan pengaruhnya pada otak pengguna dua bahasa/bilingual.

Telah populer diketahui, bahwa belahan kiri otak lebih dominan dalam fungsi analitis dan logis, sementara belahan kanan otak lebih dominan dalam perasaan/emosi dan sosial (sekalipun ini adalah perkara tingkat dominan, bukan pengategorian yang benar-benar terpisah).

Left and right hemisphere of brain

Fakta bahwa bahasa melibatkan baik macam maupun fungsi, sementara literalisasi berkembang seiring dengan usia, telah menuntun kepada apa yang disebut sebagai “hipothesis periode kritis” (critical period hypothesis).

Critical period hypothesis

Menurut teori ini, anak-anak belajar bahasa lebih mudah dikarenakan kekenyalan otak mereka yang tengah berkembang, sehingga membuat mereka mengakuisisi kedua belahan otak untuk keperluan bahasa mereka.

Sedangkan kebanyakan orang dewasa, bahasa diharfiahkan hanya pada satu bagian, biasanya di belahan kiri.

Apabila ini benar, maka mempelajari bahasa (kedua) di masa kecil, boleh jadi akan membuat Anda lebih dapat menyerap konteks sosial dan emosional secara lebih holistik.

More holistic in social and emotional grasp

Sebaliknya, penelitian baru-baru ini menunjukkan, bahwa orang yang mempelajari bahasa kedua ketika dewasa memperlihatkan bias emosi yang lebih sedikit, dan pendekatan yang lebih rasional ketika menghadapi persoalan dengan bahasa kedua itu, dibanding bahasa pertamanya.

Rational approach of bilingual adult people when confronting problem in second language

Tanpa melihat kapan Anda mempelajari bahasa kedua Anda, menjadi orang bilingual/multilingual memberi otak Anda keuntungan yang luar biasa.

Beberapa keuntungan ini bahkan dapat kelihatan/nampak, misalnya seperti kepadatan yang lebih tinggi pada bagian utama sistem saraf dalam otak (gray matter) yang terdiri dari neuron-neuron. Selain itu juga terdapat peningkatan aktifitas otak di bagian-bagian tertentu saat melibatkan bahasa kedua.

The benefits of bilingual/multilingual brain

Otak lebih sehat dan lebih kuat

“Latihan tersembunyi” (hidden workout) yang otak Anda terima dari penggunaan bahasa kedua, dapat juga menunda penyakit-penyakit seperti Alzheimers (penurunan daya ingat) dan Dementia (penurunan fungsi otak) hingga 5 tahun.

Ide-ide tentang keuntungan besar secara kognitif dengan kemampuan dua bahasa ini, telah nampak saat ini. Namun sebelum tahun 1916, bilingual dinilai sebagai rintangan yang menghambat perkembangan anak-anak dengan penggunaan energi yang terlalu banyak untuk membedakan satu bahasa dengan bahasa lainnya.

Pada kajian yang lebih baru, waktu untuk bereaksi meningkat pada murid-murid yang berada di kelas lintas bahasa, sedangkan upaya dan perhatian yang dibutuhkan untuk memahami bahasa lain, akan memicu aktifitas, dan berpotensi menguatkan bagian Dorsolateral Prefrontal CortexIni adalah bagian dari otak yang memainkan peranan besar dalam fungsi eksekusi (pelaksanaan) seperti pemecahan masalah (problem solving), pergantian antara satu tugas dengan tugas lain, dan bertindak fokus sembari menyaring informasi-informasi yang tidak relevan.

Bilingual strengthen specific part of the brain

– – – – – – –

Kesimpulan

Sekalipun kemampuan bilingual boleh tidak dirasa perlu untuk membuat Anda semakin cerdas, tetapi kemampuan ini membuat otak Anda lebih sehat, kompleks, dan secara aktif terlibat.

Sekalipun Anda tidak mendapat kesempatan di masa kecil untuk belajar bahasa kedua, Anda dapat memulainya sekadar dengan mengucapkan “Hello” (English), “Hola” (Spanyol), “Marhaban” (Arab), “Bonjour” (Prancis), dan bahasa-bahasa lainnya.

Salam Excellent!

– – – – – – –

Jadi, Anda ingin berteman dengan kami di Facebook:

Official Excellent Translation (jasa-translate.com) Facebook Page

Source: TED Ed Video – “The Benefits of Bilingual Brain” – Mia Nacamulli