JLPT: Kunci Sukses Beasiswa ke Jepang

Halo Mitra Excellent! Apakah Anda pejuang beasiswa ke Jepang?

Pada beberapa artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang beragam tes kemampuan Bahasa Inggris yang menjadi patokan saat melamar pekerjaan atau saat mendaftar beasiswa ke luar negeri.

Memang hasil dari tes tersebut sangatlah penting, akan tetapi untuk di beberapa negara Asia seperti Jepang, bukti pendukung bahwa Anda mampu menguasai bahasa mereka juga bisa menjadi nilai plus saat mendaftar beasiswa ke Jepang.

Mengapa kemampuan bahasa Jepang bisa menjadi nilai lebih di mata para penilai? Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah karena mayoritas orang Jepang tidak menguasai bahasa Inggris dengan baik.

Memang tak sedikit universitas yang menerima mahasiswa asing dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris, namun universitas yang menerima mahasiswa asing berbahasa pengantar Bahasa Jepang memiliki jumlah lebih banyak.

Mereka menyambut baik mahasiswa asing yang mampu berbahasa Jepang karena mereka tak perlu menyediakan kelas khusus berbahasa Inggris.

Tidak hanya itu, Anda pun akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal di sana karena dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang dengan tetangga atau mungkin saat berbelanja di pasar dan supermarket.

Nah, lantas sertifikat pendukung apa, sih, yang bisa membuat Mitra Excellent terlihat lebih menarik di mata para penilai beasiswa yang ada di Jepang sana? Mari simak informasi berikut:

 

JLPT

Japanese Language Proficiency Test (JLPT) atau Nihongo Nouryoku Shiken (biasanya disingkat Nouken) merupakan tes kemampuan Bahasa Jepang bertaraf internasional yang diperuntukkan bagi orang bukan penutur asli Bahasa Jepang. Dalam setahun, tes ini diadakan sebanyak dua kali yaitu hari Minggu di minggu pertama bulan Juli dan Desember secara serentak di berbagai belahan dunia.

Tidak heran jika JLPT disebut sebagai ujian kemampuan bahasa Jepang terbesar di dunia!

Tes JLPT yang diadakan oleh Japan Foundation dan Asosiasi Pendidikan Internasional di Jepang sejak tahun 1984 ini dibagi menjadi 5 level yaitu level N1 hingga N5 dengan patokan N1 merupakan level tertinggi dalam ujian kemampuan Bahasa Jepang tersebut.

Bagi para calon peserta beasiswa ke Jepang lulusan SMA, biasanya level N5 hingga N4 menjadi syarat minimal pengajuan. Sementara untuk lulusan perguruan tinggi, level N3 memang masih diterima, namun banyak universitas yang cenderung lebih tertarik dengan pemegang sertifikat N1 atau N2.
Mitra Excellent mungkin ada yang sedikit kebingungan mengenai perbedaan N1 hingga N5, bukan?

Berikut pemaparannya:

a. N1 (Kemampuan dalam memahami Bahasa Jepang dalam berbagai situasi dan kondisi)

• Membaca = Dalam tes JLPT, selalu ada reading dan listening dan untuk level N1 peserta akan mengerjakan soal dari bacaan kompleks. Peserta akan menghadapi persoalan bacaan yang begitu mengasah otak dan penalaran seperti editorial dan tanggapan dalam sebuah surat kabar, sebuah analisis, atau pun artikel ilmiah.
• Mendengar = Suguhan teks lisan atau listening pada tes level N1 adalah berupa materi percakapan kompleks seperti laporan berita, perkuliahan, dan percakapan koheren dalam Bahasa Jepang yang begitu natural. Lingkup pertanyaan yang diajukan pun biasanya seputar hubungan antar orang di dalam percakapan tersebut, poin-poin dasar, dan sebagainya.

b. N2 (Kemampuan untuk memahami Bahasa Jepang dalam dialog sehari-hari dan dalam berbagai keadaan dalam tingkatan tertentu)

• Membaca = Peserta diminta untuk memahami bacaan dengan topik seputar menanggapi bacaan surat kabar dan majalah serta mengerti isi dari bacaan tersebut. Ada juga bacaan narasi di mana peserta diminta untuk memahami maksud yang disampaikan oleh si penulis.
• Mendengar = Peserta diminta untuk memahami percakapan koheren dan laporan berita sehari-hari dalam bahasa Jepang yang mendekati kecepatan dialog natural. Lingkup pertanyaan yang diajukan pun biasanya seputar hubungan antar orang di dalam percakapan tersebut, poin-poin dasar, dan sebagainya.

c. N3 (Kemampuan untuk memahami bahasa Jepang yang digunakan sehari-hari dalam tingkatan tertentu)

• Membaca = Peserta diminta untuk memahami isi bacaan dengan topik mengenai keadaan sehari-hari dan ada beberapa di antara bacaan tersebut sedikit berat tapi tetap tidak jauh dari tingkat kesulitan N3. Tidak hanya itu, peserta juga diminta untuk menyimpulkan informasi seperti mengenai isi pokok surat kabar dan sebagainya.
• Mendengar = Peserta diminta untuk memahami percakapan koheren mengenai situasi sehari-hari yang diucapkan dalam bahasa Jepang dengan kecepatan dialog mendekati natural. Pertanyaan yang diajukan pun seputar pembahasan isi percakapan atau hubungan antarpembicara yang terlibat.

d. N4 (Kemampuan untuk memahami bahasa Jepang dasar)

• Membaca = Peserta diminta untuk membaca dan memahami bacaan dengan topik ringan yang ada di sekitar kita disertai beberapa kosakata dasar serta kanji Jepang.
• Mendengar = Peserta diminta mengerti dan memahami percakapan koheren yang mengacu dengan kegiatan sehari-hari dalam bahasa Jepang yang diucapkan secara dengan sedikit lebih pelan.

e. N5 (Kemampuan untuk memahami beberapa bahasa Jepang dasar)

• Membaca = Peserta dapat memahami kalimat yang tertulis dalam hiragana, katakana, dan kanji dasar.
• Mendengar = Peserta dapat mendengar dan memahami percakapan berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan juga situasi di dalam kelas. Tidak hanya itu, peserta akan diminta menangkap sebuah informasi dari percapakan pendek yang diucapkan secara lambat.

f. Standar nilai lulus per level

Sebelum mengikuti tes Nouryoku Shiken, akan lebih baik jika Mitra Ecellent mempersiapkannya dengan matang karena tes ini memiliki standar nilai kelulusan per level seperti berikut:

Nah, bagi Mitra Excellent yang ingin mengikuti ujian Nouryoku Shiken sebelum mendaftar beasiswa ke Jepang, silakan menghubungi pihak terkait berikut:

Agar mendapatkan hasil tes JLPT yang memuaskan, Mitra Excellent bisa mencari contoh-contoh soal Nouryoku Shiken yang ada di internet. Tanpa belajar, Anda tidak akan mendapatkan nilai yang memuaskan atau bahkan gagal. Jangan sia-siakan kesempatan untuk melengkapi berkas beasiswa ke Jepang hanya karena ketidaksungguhan sesaat!

Selain berkas pendukung seperti sertifikat JLPT, Anda pun akan diminta menyerahkan dokumen-dokumen penting sebagai kelengkapan persyaratan beasiswa ke luar negeri. Para penyedia beasiswa pasti akan meminta ijazah, transkrip, sertifikat penghargaan, dan sebagainya sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Menerjemahkan dokumen penting tentu tidak bisa sembarangan, oleh karena itu Anda butuh penerjemah profesional yang tentunya dapat dipercaya.

 

Salam Excellent!

Bahasa Arab Sebagai Bahasa Resmi PBB

“Bahasa Arab bersanding dengan 5 bahasa resmi PBB lainnya (Bahasa Inggris, Tionghoa, Perancis, Rusia, dan Spanyol). Pada saat pertemuan resmi PBB dilangsungkan, perwakilan negara-negara yang terlibat berkumpul dalam satu ruangan besar dan mereka menyampaikan beragam gagasan menggunakan 6 bahasa resmi tersebut.”

Assalaamualaikum!

Mitra Excellent, Anda tentu sering mendengar salam dalam Bahasa Arab tersebut, bukan? Ya, ungkapan salam tersebut merupakan bagian dari salah satu sapaan berbahasa Arab bermakna doa, yaitu agar orang yang mendapat sapaan tersebut memperoleh limpahan keselamatan, rahmat, dan berkah dari-Nya. Sangat menarik, bukan? Dalam lingkungan sehari-hari, bahasa Arab kerap terdengar di negara-negara yang penduduknya mayoritas menganut agama Islam seperti di Indonesia.

Tidak hanya itu, negara-negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi juga berjumlah tidak sedikit. Jumlah yang tercatat di The World Factbook pada situs CIA, ada 27 negara yang tersebar di Timur Tengah serta Afrika Utara, menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi kenegaraan.

Dari 27 negara tersebut, 18 negara menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi (bahasa nasional), 4 negara menggunakannya sebagai bahasa resmi utama (berdampingan dengan bahasa resmi lain tetapi sama-sama menjadi bahasa nasional), dan 5 negara menggunakannya sebagai bahasa kedua setelah bahasa nasional.
Anda dapat melihat rincian negara-negara tersebut melalui daftar berikut:

Jumlah penutur bahasa Arab yang begitu banyak ini membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menjadikan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi PBB pada 18 Desember 1973. Bahasa Arab bersanding dengan 5 bahasa resmi PBB lainnya (Bahasa Inggris, Tionghoa, Perancis, Rusia, dan Spanyol).

Pada saat pertemuan resmi PBB dilangsungkan, perwakilan negara-negara yang terlibat berkumpul dalam satu ruangan besar dan mereka menyampaikan beragam gagasan menggunakan 6 bahasa resmi tersebut. Contohnya saat delegasi dari Uni Emirat Arab menyampaikan gagasan maka mereka menggunakan bahasa Arab, begitupun delegasi dari Tiongkok maka mereka menggunakan bahasa Tionghoa saat berbicara di depan publik. Sementara delegasi dari Indonesia akan menyampaikan gagasan menggunakan bahasa Inggris karena bahasa Indonesia bukan termasuk dalam bahasa resmi PBB.

Penetapan bahasa Arab sebagai bahasa resmi PBB pada tanggal 18 Desember menginspirasi Maroko dan Arab Saudi untuk mengusulkan ke UNESCO agar tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia (World Arabic Language Day) pada tahun 2010. Tujuan dari peringatan ini adalah sebagai bentuk promosi multilingualism dan keragaman budaya.

Tidak hanya itu, tujuan lain dipilihnya tanggal 18 Desember sebagai Hari Bahasa Arab Sedunia adalah untuk menumbuhkan kesadaran para anggota PBB pada sejarah, kebudayaan, dan perkembangan dari masing-masing ke-6 bahasa resmi PBB.
Benar saja, semenjak ditetapkannya bahasa Arab sebagai bahasa resmi PBB, orang-orang yang ingin belajar bahasa Arab semakin bertambah setiap tahunnya. Sementara bagi pembelajar bahasa dan sastra Arab, peresmian tanggal 18 Desember seolah menjadi angin segar untuk memperluas jangkauan dalam berkarya maupun tenggelam dalam beragam ilmu baru.

Banyak masyarakat muda kita yang berlomba-lomba mempelajari kebudayaan Arab beserta bahasa dan budayanya karena citra Arab Saudi sendiri yang begitu baik di mata masyarakat Indonesia. Jurusan bahasa Arab selalu laris karena para pembelajar yakin akan potensi besar diterimanya mereka saat terjun di masyarakat luas sebagai seorang penerjemah yang andal. Jam terbang semakin tinggi di kala hasil penerjemahan mereka bagus dan tak jarang juga mereka mampu bekerja atau menuntut ilmu ke negeri Timur Tengah berkat penguasaan bahasa Arab.

Yang menjadi pertanyaan, apakah kondisi serupa juga dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di negara dengan bahasa nasional / resmi Bahasa Arab? Mengingat bahasa Arab merupakan bahasa resmi PBB, pasti dalam benak kita, masyarakat di sana enggan menguasai bahasa asing lainnya.

Sayangnya, pendapat kita tidak sepenuhnya tepat. Di beberapa negara yang memiliki bahasa ibu Bahasa Arab, mengaku kesulitan menghadapi era globalisasi di mana bahasa asing seperti Bahasa Inggris dengan mudahnya masuk ke negara mereka. Para orang tua mengaku harus ekstra mendisiplinkan anak-anaknya karena mereka mulai merasakan ketertarikan besar terhadap bahasa Inggris.

Seperti yang pernah diliput oleh situs thenational.ae, para remaja lebih tertarik mempelajari bahasa Inggris ketimbang bahasa Arab. Mereka juga mencampur bahasa Arab dengan bahasa Inggris menjadi semacam ‘bahasa baru’ yang disebut Arabish atau Arabizi oleh para kawula muda. Bagi remaja Arab, Bahasa Inggris memudahkan mereka berinteraksi dengan dunia luar.
Permasalahan seperti ini, rupanya tak hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Arab Saudi saja. Di Yordania pun masalah serupa hampir dirasakan oleh para orang tua. Mereka mulai mengkhawatirkan anak-anaknya yang masih kecil karena belum banyaknya tontonan menghibur berbahasa Arab.

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman dan kemudahan akses informasi beserta teknologi, ada sepasang suami-istri yang kreatif membuat project tentang film kartun untuk balita berbahasa Arab. Film kartun seri tersebut sarat akan hiburan dan pendidikan untuk anak-anak sehingga rasa ketertarikan mereka terhadap bahasa ibu akan tetap ada dan terus berkembang.

Bermacam-macam cerita yang baru saja diulas, membuka pikiran kita bahwa pengakuan PBB mengenai bahasa Arab sebagai bahasa resmi tidak cukup membuat masyarakat di sana berbangga hati. Peranan pemerintah sembari menyadarkan bahwa bahasa Arab berperan penting untuk menyampaikan gagasan-gagasan penting di muka dunia kepada anak-anak muda menjadi ‘pekerjaan rumah’ tersendiri. Begitu banyak hal yang terjadi di Timur Tengah di mana dunia harus tahu dan di situlah orang-orang bisa menyampaikan aspirasi mereka ke meja PBB tanpa perlu menerjemahkan ke bahasa lain.

Penerapan Hari Bahasa Arab Sedunia oleh UNESCO, organisasi naungan PBB, sebenarnya menyadarkan berbagai pihak di dunia bahwa banyak kosa kata dari bahasa Arab ternyata telah melebur ke bahasa asing lain seperti bahasa Inggris. Coba simak contoh berikut:

Contoh tersebut masih sebagian kecil kosa kata bahasa Inggris yang diambil dari bahasa Arab. Meluasnya bahasa Arab yang telah diterima oleh masyarakat di berbagai belahan dunia semakin membuktikan bahwa memang bahasa Arab merupakan bahasa internasional berkelas.
Salam Excellent! ^^[:]

Bahasa Jepang: Memahami Lebih Jauh Tingkatan Bahasa Hormat

Kali ini seputar Bahasa Jepang!

 

Ohayou Gozaimasu, Mitra Excellent!

Negara Jepang adalah negara yang begitu menjunjung tinggi kebudayaan negeri dan melestarikannya dengan beragam cara seperti mengadakan festival setiap bulan, mengekspor tayangan keindahan budaya ke berbagai belahan dunia, mengenalkan bahasa mereka, dan sebagainya. Orang Jepang juga dikenal sebagai individu yang begitu santun dan menghormati lawan bicara, sehingga tak heran banyak orang asing tertarik untuk semakin mendalami bahasa serta budaya Jepang.

Salah satu pelajaran bahasa Jepang yang wajib dikuasai oleh pembelajar asing adalah tingkatan bahasa hormat yang dipakai untuk berbicara dengan lawan bicara. Di sini ada 3 macam tingkatan bahasa hormat yang dipelajari yaitu teineigo (丁寧語), sonkeigo (尊敬語), dan kenjougo (謙譲語).

Mengingat pada Bahasa Indonesia kita hanya mengenal bahasa baku dan tidak baku, maka Anda pasti penasaran, apa saja yang menjadi pembeda ke-3 tingkatan bahasa hormat tersebut, bukan? Mari kita simak bersama informasi mengenai tingkatan bahasa hormat dalam bahasa Jepang berikut:

  1. Tingkatan teineigo

Tingkatan teineigo bisa dibilang merupakan tingkatan pertama yang dipelajari oleh pembelajar bahasa Jepang. Tingkatan ini merupakan bentuk sopan paling dasar yang ada di dalam bahasa Jepang. Setiap kalimat yang dirangkai berakhir dengan verba bantu–masu atau kopula-desu. Berikut adalah contoh penggunaan teineigo:

Bahasa Jepang Romaji Bahasa Indonesia
このすしはおいしいです。 Kono sushi wa oishii desu. Sushi ini enak.
あの刺身はおいしくないです。 Ano sashimi wa oishikunai desu. Sashimi itu tidak enak.
人形を作ります。 Ningyou wo tsukurimasu. Saya membuat boneka.
本を読みました。 Hon wo yomimasu. Saya telah membaca buku.

Kalimat-kalimat di atas adalah contoh penggunaan verba, kata benda, atau kata sifat dalam tingkatan teineigo. Seperti pada contoh verba tsukurimasu (buat) merupakan hasil perubahan dari verba tsukuru, sementara yomimashita (baca dalam bentuk lampau) merupakan hasil perubahan dari yomuTsukuru dan yomu adalah contoh bentuk futsuu (bentuk biasa) yang perlu diubah ke dalam tingkatan teineigo dengan cara menambahkan verba –masu.

Sedangkan di sisi lain, jika kalimat yang memiliki kata sifat atau kata benda pada akhirannya, seperti oishii, maka untuk menjadi teineigo kita perlu menambahkan kopula desu di belakangnya.

  1. Tingkatan sonkeigo

Sonkeigo merupakan bagian dari keigo (bahasa hormat) sekaligus menjadi penanda bahwa status kita sebagai penutur lebih rendah dibandingkan subjek yang menjadi topik pembicaraan. Orang Jepang menggunakan tingkatan ini sebagai bentuk bahasa meninggikan orang lain dan biasanya dapat ditemukan lebih mudah jika Anda berada di lingkungan kantor, lingkungan sekolah, dan lingkungan formal lainnya.

Ciri khusus tingkatan ini dapat Mitra Excellent perhatikan pada imbuhan verba saat seseorang berbicara seperti imbuhan –rareru–o….ni naru, nomina berimbuhan prefiks o / go, atau verba khusus yang hanya ada dalam songkeigo.

Bahasa Jepang Romaji Bahasa Indonesia
校長先生はもう帰られました。 Kouchou-sensei wa mou kaeraremashita. Kepala sekolah sudah pulang.
部長はいらっしゃいますか。 Buchou wa irasshaimasuka? Apakah Bu Direktur ada?
課長は新しい車を買いになりました。 Kachou wa atarashii kuruma wo kai ni narimashita. Pak Manajer telah membeli mobil baru.
先生のおっしゃることを注意して聞かなければなりません。 Sensei no ossharu koto wo chuuishite nakarerebanarimasen. Kamu harus memperhatikan apa yang dikatakan gurumu.

Nah, jika Anda melihat contoh-contoh kalimat tersebut, pasti timbul pertanyaan bagaimana bentuk verba khusus sonkeigo? Berikut contohnya:

  • する suru menjadi なさる nasaru = melakukan
  • いる iru menjadi いらっしゃる irassharu = ada
  • 行くiku / 来る kuru menjadi いらっしゃる irassharu = pergi / datang
  • 見る miru menjadi ご覧になる goran ni naru = melihat
  • 言う iu menjadi おっしゃる ossharu = berkata
  • くれる kureru menjadi 下さる kudasaru
  • 食べる taberu menjadi 召し上がる meshiagaru = makan
  1. Tingkatan kenjougo

Bahasa hormat tingakatan selanjutnya adalah kenjougo. Tingkatan ini lebih digunakan untuk merendahkan diri sendiri di hadapan mitra bicara atau terhadap subjek (orang) yang sedang dibicarakan. Berikut contoh kalimatnya:

Bahasa Jepang Romaji Bahasa Indonesia
私は工場の中をご案内します。 Watakushi wa koujou no naka wo goannai shimasu. Saya yang akan memandu di dalam pabrik.
私はインドネシアから参りました。 Watakushi wa Indonesia kara mairimashita Saya datang dari Indonesia.
明日部長のお宅へ伺います。 Ashita buchou no otaku e ukagaimasu. Besok saya akan pergi ke rumah Pak Direktur.
私は今スラバヤにおります。 Watakushi wa Surabaya ni orimasu. Saya sedang berada di Surabaya.

Sama dengan halnya sonkeigo, tingkatan kenjougo juga memiliki verba khusus seperti berikut:

  • いる iru menjadi 折る oru = ada
  • やる yaru menjadi あげる ageru = memberi
  • 見る miru menjadi 拝見する haiken suru = melihat
  • 言う iu menjadi 申す mousu = mengatakan
  • 聞くkiku menjadi 伺うukagau = bertanya
  • 来る kuru menjadi 参る mairu = datang
  • もらう morau menjadi 頂くitadaku = menerima
  • 会う au menjadi お目にかかるome ni kakaru = melihat

Mitra Excellent, jika Anda perhatikan mungkin tingkatan bahasa hormat dalam bahasa Jepang sedikit membingungkan. Agar sedikit lebih mudah, Anda bisa mengingat bahwa sonkeigo digunakan ketika kita sedang membicarakan seseorang yang kedudukannya lebih tinggi dengan tujuan meghormatinya.

Sementara kenjougo digunakan untuk merendahkan diri sendiri ketika sedang berbicara dengan mitra bicara yang kedudukannya lebih tinggi.

Sedangkan jika kita berbicara dengan orang yang baru dikenal atau untuk menunjukkan kesopanan, gunakan tingkatan bahasa hormat teineigo. Jika Mitra Excellent masih berstatus pebelajar bahasa Jepang, biasanya mereka akan memaklumi penggunaan teineigo di kala sonkeigo atau kenjougo yang seharusnya digunakan.

Mengapa orang Jepang lebih mementingkan bahasa hormat untuk lawan bicara? Hal ini pasti dikarenakan adanya kaitan erat antara budaya Jepang dengan bahasanya sendiri yaitu menjaga perasaan mitra bicara. Tentu siapa pun akan senang jika mitra bicara kita berbicara dengan bahasa sopan ketimbang bahasa kasar yang sering menimbulkan kesalahpahaman.

Perasaan yang dijaga inilah tentu akan selalu menimbulkan kesan baik setiap kita bertemu dan menimbulkan perasaan senang karena keramahtamahan yang diberikan.

Jadi, jika Anda ingin berkomunikasi dengan orang Jepang, pastikan menggunakan bahasa yang sopan semisal teineigo.

Apabila Anda ragu dengan tulisan berbahasa Jepang yang Anda buat sendiri, jangan ragu untuk segera menghubungi kami, Excellent Translation. ^^

Salam Excellent!

EYD Berubah Menjadi EBI sebagai Pedoman Umum

Mitra Excellent, masih ingatkah Anda dengan EYD?

Jika berbicara mengenai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), ingatan kita akan terseret kembali ke masa-masa sekolah, tepatnya pada saat menerima pelajaran Bahasa Indonesia, bukan?

Ilmu tentang EYD pada masa sekolah berguna untuk menghindarkan kita dari kesalahan-kesalahan penulisan dalam kaidah bahasa Indonesia. Malu rasanya jika nantinya kita malah ditegur oleh pembelajar asing akibat kesalahan penulisan padahal itu bahasa kita sendiri.

Akan tetapi, EYD berubah menjadi EBI (Ejaan Bahasa Indonesia) sebagai pedoman umum sejak akhir 2015 silam. Perubahan yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Indonesia ini, berlandaskan Peraturan Menteri dan Kebudayaan RI Nomor 50 Tahun 2015.

Lantas, apa yang sekiranya melatarbelakangi EYD berubah menjadi EBI?

Zaman terus berubah, teknologi terus berkembang, dan bahasa pun terus menyesuaikan perubahan. Kita tidak akan mungkin terpaku dengan aturan lama karena bahasa terus berkembang sehingga aturan mengenai kebahasaan juga ikut menyesuaikan seperti halnya perubahan dari EYD menjadi Pedoman Umum (PU) EBI.

Masyarakat yang kritis pun terus mendesak Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk segera merevisi pedoman EYD sehingga muncul-lah PU EBI sebagai bentuk jawaban atas kritikan yang diterima.

 

Meski sudah dirilis sekitar akhir 2015, masyarakat masih belum terlalu familier terhadap PU EBI sehingga Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar, meminta berbagai media massa untuk membantu menginformasikan mengenai PU EBI ini. Dengan begitu, sosialisasi mengenai PU EBI bisa sampai lebih mudah ke masyarakat dan tenaga pengajar seperti guru dan dosen.

Lantas, perubahan manakah yang paling terlihat saat EYD berubah menjadi EBI?

PU EBI merupakan penyempurna EYD sehingga sangat wajar jika Anda menemukan perubahan maupun penambahan hal-hal pokok yang tidak ditemukan pada pedoman sebelumnya.

EYD sendiri dulunya juga merupakan penyempurna atas revisi pedoman-pedoman pendahulunya. Nah, sekarang PU EBI semakin melengkapi apa yang kurang dari pedoman EYD sehingga menjadi lebih sempurna.

Jika Mitra Excellent belum tahu perbedaan yang mencolok antara pedoman EYD dan PU EBI, silakan simak informasi berikut:

  1. Penambahan huruf vokal diftong

Huruf diftong adalah bunyi vokal rangkap yang tergolong dalam satu suku kata. Huruf ini biasanya dilambangkan melalui dua huruf vokal yaitu seperti pada pedoman EYD hanya ada 3 (ai, au, oi), sementara di PU EBI terdapat 1 tambahan diftong (ei) sehingga total menjadi 4 diftong.

Huruf Diftong Contoh Pemakaian dalam Kata
Posisi Awal Posisi Tengah Posisi Akhir
ai aileron balairung pandai
au autodidak taufik harimau
ei eigendom geiser survei
Oi boikot amboi
  1. Penggunaan huruf kapital

Pada pedoman EYD aturan mengenai penggunaan penulisan nama orang selalu diawali dengan huruf kapital, tetapi tidak dengan nama julukan yang tetap menggunakan huru kecil. Sedangkan dalam aturan pedoman yang baru, PU EBI, nama julukan juga harus diawali dengan huruf kapital.

Contoh:

  1. Mengapa kau begitu ketakutan seperti melihat Dewa Kematian?
  2. Kepiawaiannya dalam membuat pedang membuat ia dijuluki Dewa Pedang oleh orang-orang di kampung itu.

Tidak hanya itu, untuk penulisan huruf pertama kata yang memiliki makna ‘anak dari’, maka huruf kapital tidak dipergunakan, seperti binti, bin, boru, dan van. Contoh:

  1. Wisnu Indra bin Abdullah
  2. Cut Meriska binti Kumoro
  3. Ruth boru Simajuntak
  4. Charles Andrian van Ophuijsen
  5. Penggunaan huruf tebal sebagai penegasan

Dalam pedoman EYD, huruf miring digunakan sebagai bentuk penegasan kata maupun kalimat. Sedangkan dalam PU EBI penggunaan huruf tebal digunakan sebagai bentuk penegasan bagian tulisan yang telah ditulis menggunakan huruf miring.

  1. Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti ‘dan’.
  2. Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia.
  3. Penulisan partikel “pun”

Dalam pedoman EYD, pemakaian partikel “pun”, harus ditulis secara terpisah kecuali telah menjadi kesatuan dengan kata yang sudah lazim dipakai. Sedangkan dalam PU EBI, pemakaian partikel “pun” tetap ditulis secara terpisah, namun jika mengikuti unsur kata penghubung maka ditulis serangkai. Contoh:

  1. Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan umum masih tersedia.
  2. Apa pun permasalahan yang muncul, dia tetap dapat mengatasinya dengan kepala dingin serta bijaksana.
  3. Meskipun sibuk, kamu harus tetap menghubungi kedua orang tuamu.
  4. Adapun sumber kebakaran itu masih belum diketahui oleh masyarakat.

Itulah beberapa contoh perbedaan EYD dan PU EBI yang diharapkan dapat diketahui Mitra Excellent sehingga tidak timbul kesalahan lagi saat menulis bahasa kita, Bahasa Indonesia.

 

Pastikan juga saat akan memilih penerjemah profesional, mereka selalu update dengan perkembangan bahasa sehingga terjemahan yang dikerjakan akan berkualitas baik dan sesuai dengan aturan penulisan ejaan terbaru.

Anda bisa percayakan pengerjaan terjemahan kepada kami, Excellent Translation, karena tim kami akan menyajikan layanan sesuai kebutuhan Anda.

Mari bermitra!

Salam Excellent!

Apa Perbedaan TOEFL, TOEIC, dan IELTS?

Halo, Mitra Excellent! Apakah Anda berencana mencari beasiswa luar negeri untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri? Di manakah negara tujuan Anda?

Inggris, Arab, Mesir, Belanda, Amerika, Singapura, Malaysia, Cina, Jepang, atau mungkin Korea Selatan?

Dimanapun negara tujuan Anda, ternyata untuk saat ini, kemampuan berbahasa Inggris tetap menjadi salah satu persyaratan utama yang ditetapkan bagi pendaftar.

Nah, apabila Anda menjawab mampu berbahasa Inggris, maka Anda diminta menunjukkan bukti yang menyatakan bahwa Anda memang benar mampu menguasai bahasa internasional tersebut.

Bukti seperti apakah yang dimaksud? Tes wawancara? Ataukah sertifikat?

Anda benar, bukti kemampuan Bahasa Inggris perlu ditunjukkan setidaknya melalui sertifikat pendukung seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan biasanya dilanjutkan dengan interview.

Tidak sembarang sertifikat, melainkan harus berasal dari lembaga penyelenggara resmi tes kemampuan Bahasa Inggris.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah mencobanya? TOEFL, TOEIC, ataukah IELTS?

Meski telah disebutkan beberapa jenis tes uji kemampuan Bahasa Inggris yang digunakan di dunia, seringkali perbedaan antar masing-masing jenis tes/exam belum tersosialisasikan dengan baik.

Melalui artikel ringkas ini, kami akan membantu Anda memahami masing-masing dari jenis-jenis tes tersebut. ?

Besar harapan, setelah memahami masing-masing jenisnya, Anda dapat menempuh tes uji yang sesuai dengan rencana Anda.

TOEFL

TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language. Jenis tes ini bisa dibilang yang paling mendunia saat ini.

Bayangkan saja, hampir semua yang pernah mengenyam pendidikan hingga tingkat menengah akhir telah mengetahui tentang tes kemampuan Bahasa Inggris berlogat Amerika yang satu ini.

TOEFL test juga dijadikan standar saat melamar pekerjaan, masuk/melanjutkan kuliah di dalam negeri, atau pun mendaftar di universitas luar negeri.

TOEFL sendiri merupakan tes yang pertama kali diperkenalkan ke masyarakat luas pada tahun 1963 oleh ETS (Educational Testing Service) sebagai lembaga penyelenggara resmi ujian kemampuan bahasa Inggris.

Di Indonesia, ETS menunjuk ITC (International Test Center) sebagai lembaga resmi pengadaan TOEFL.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki sertifikat TOEFL, pastikan sudah terverifikasi oleh ETS.

Tes TOEFL dibagi menjadi 3 macam. Berikut pembagiannya:

1. PBT (Paper Base)

Tes Paper Base TOEFL merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang masih menggunakan media kertas dan bolpoin atau pensil pada tahap pengerjaannya.

Hanya saja, tes jenis ini sudah jarang ditemukan lagi. Jika pun masih digunakan, pasti hanya dalam kondisi tertentu saja seperti sebagai latihan atau lokasi penyelenggaraan tes masih minim jaringan internet dan juga komputer.

2. CBT (Computer Base)

Tes Computer Base TOEFL merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang disebut sebagai metode tes TOEFL generasi kedua.

Mengapa demikian?

Karena tes ini sudah tidak lagi menggunakan media kertas dan pensil saat mengerjakan soal, melainkan langsung pada komputer.

Peserta hanya perlu mengakses soal dari perangkat lunak (software) yang sudah terpasang di komputer saat tes dilangsungkan.

Sayang, di Indonesia masih jarang pengadaan tes CBT, karena masyarakat negeri ini cenderung lebih menyukai Paper Base, padahal CBT sudah dipublikasikan mulai tahun 1998.

3. IBT (Internet Base)

Tes TOEFL IBT merupakan jenis uji kemampuan Bahasa Inggris yang dirilis oleh ETS sejak tahun 2005 dan merupakan sistem ujian terbaru.

Berbeda dengan CBT, peserta tes TOEFL IBT mengerjakan soal ujian langsung di komputer yang terhubung dengan jaringan internet.

Melalui metode ini, setiap kali peserta menjawab sebuah soal maka jawaban otomatis tersimpan di database milik ETS.

Selain lebih diakui sebagai standar dunia, tes TOEFL berbasis internet ini dibagi menjadi 4 sesi yaitu listeningreadingspeaking, dan writing.

Mitra Excellent, selain dari 3 macam tes TOEFL di atas, ada juga yang disebut TOEFL ITP (Institutional Testing Program).

TOEFL ITP

Mitra Excellent, beberapa dari Anda juga pasti sering mendengar tes TOEFL ITP (Institutional Testing Program), tapi apakah Anda tahu dimana perbedaannya dengan tes lainnya?

Pada dasarnya, tes TOEFL ITP hampir mirip dengan PBT karena sama-sama menggunakan kertas.

Hanya saja jika PBT terdiri dari 4 bidang uji (listeningreadingspeaking, dan writing), maka TOEFL ITP terdiri dari 3 bidang uji saja yaitu; listening comprehensionstructure and written expression, dan reading comprehension (tanpa writing).

Selain itu yang membedakannya adalah, TOEFL ITP dibagi menjadi 2 level yaitu intermediate to advanced (dengan rentang skor 310 – 677) dan beginning to intermediate (dengan rentang skor 200 – 500) sementara itu PBT hanya satu (dengan rentang skor adalah 310 – 677).

Apabila Anda berencana melanjutkan studi ke luar negeri, maka sertifikat PBT lebih fleksibel untuk digunakan secara luas, dan memang lebih mahal.

TOEIC

TOEIC merupakan kependekan dari Test of English for International Communication dan tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan Bahasa Inggris yaitu level intermediate dan advance.

Jenis tes ini juga menjadi standar penguasaan Bahasa Inggris pada lingkup kerja yang ada di seluruh dunia, sehingga lebih cenderung untuk kepentingan pekerjaan.

Tes TOEIC juga diadakan oleh ETS. Skor untuk test TOEIC ini berkisar antara 10-990, sementara untuk bekerja di luar negeri biasanya disyaratkan skor minimal sebesar 450 atau lebih.

IELTS

International English Language Testing System atau disingkat IELTS merupakan salah satu uji kemampuan readinglisteningwriting, dan speaking dalam Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh IDP (International Development Program) Education Australia, British Council, dan Universitas Cambridge.

Berbeda dengan TOEFL yang cenderung menggunakan komputer, tes Bahasa Inggris IELTS ini mengharuskan peserta menuliskan semua jawaban dengan tulisan tangan.

Tidak hanya itu, saat sesi berbicara (speaking section) peserta juga akan diminta bercakap-cakap dengan seorang penguji dalam durasi 12 hingga 14 menit.

Pertanyaan yang diajukan pun biasanya ada 2 macam yaitu pertanyaan mengenai diri peserta serta sebuah topik acak. Skor akhir yang dikeluarkan untuk IELTS adalah rentang 0 hingga 9.

Intitusi pendidikan atau perusahaan di luar negeri biasanya mensyaratakan skor minimal sebesar 5,5 – 7.

Apa jenis Bahasa Inggris yang digunakan saat tes IELTS?

Jenis Bahasa Inggris yang digunakan saat tes IELTS adalah Bahasa Inggris British (Britania). Jika Anda ingin mengambil tes ini maka ingatlah untuk melakukan persiapan terbaik agar tidak gagal saat ujian.

Selain itu, harga tes IELTS jauh lebih tinggi daripada tes TOEFL. ^_^a

Sertifikat dari uji kemampuan Bahasa Inggris seperti TOEFL, TOEIC, dan IELTS memang sangat diperlukan jika Anda ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri atau bekerja di perusahaan-perusahaan asing baik di luar maupun dalam negeri.

Selain sebagai syarat penerimaan, Anda pun akan lebih dipercaya jika memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris, terlebih jika skor yang tertera juga tinggi.

Mitra Excellent, selain sertifikat TOEFL, TOEIC, dan IELTS, Anda juga akan diminta untuk melampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti ijazah, transkrip, rapor, dan sertifikat lainnya dalam bentuk Bahasa Inggris.

Sekalipun Anda mahir berbahasa Inggris, biasanya diperlukan legalitas terjemahan dokumen-dokumen pendukung tersebut.

Anda bisa menerjemahkan sendiri dan meminta legalisasnya di kedutaan negara tujuan, meski tentu cukup memakan waktu dan tenaga.

Apabila berkas-berkas yang Anda miliki memerlukan standar legalitas yang tinggi saat diajukan dalam pendaftaran studi maupun pekerjaan di luar negeri, maka tersedia pihak ketiga yang dapat membantu Anda memastikan dokumen Anda legal dan diakui terjemahannya, yaitu dengan jasa penerjemah tersumpah.

Excellent Translation telah berpengalaman membantu ratusan orang yang sama seperti Anda.

Mitra Excellent, mari bermitra!

Referensi :

https://www.ets.org/

http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/mengenal-jenis-tes-kemampuan-bahasa-inggris.aspx

http://www.ef.co.id/englishfirst/englishstudy/perbedaan-toefl-dan-ielts.aspx

http://www.vistaeducation.com/news/v/all/perbedaan-test-toefl-toeic-ielts-gre-dan-gmat